4. Srategi David dan Abian.

15 1 0
                                    

"Ini takdir dari Tuhan dan Lo ga bakal bisa Mengubah semuanya!"

DAVID berencana untuk menghabisi Abian dengan tangannya sendiri, tetapi ia memikir sebelum ia bertindak. Hari Sabtu ini David pergi ke bescame kumpulnya para anak brandal dan preman. Tetapi preman disitu menaati peraturan. 'Jangan jadi sok jagoan, masih ada lagi yang lebih jagoan dari Lo semua' otak David berputar merekam perkataan Alex Rider motor sekaligus ketua preman.

"My broder, tau rumah Lo?" Pekik Tony seraya adu Jatos ala-ala cowok.
"Ya tau lah, Woy Mas bro, minum terus ya, awas mati!" Celetuk David.
"Mendingan gue Dav daripada Lo baru minum tiga teguk 'kan eh pingsan, Lo letoy" bales lingga.
"Santai dong!" Ketus David
"Slow Mas bro, gue tau Lo lagi ada masalah di sekolah Lo itu, ya palingan gara-gara cewek." Celetuk Tony.

"Welcome back to khimber." Ucap Alex menghampiri David.
"Wadaw si akang Alex makin keren aja" kata David memuji Alex.
"Tumben lo kesini? Ngapain?" Tanya Alex.
"Mau minta bantuan, gue di skorsing gara-gara ketauan cium Abizela."

TOLOL!

"Bego banget Emang! Anak nya Richard kebangetan pinter, lah iya lah tauan itu sekola, eh mau cipok anak orang. Otak Lo Emang dangkal." Celetuk Alex yang mendengar cerita David. "Tadi ceweknya namanya Abizela? Oh namanya ga familiar di telinga gue, dia mantan Lo kan? Selamat itu cewek dari Lo setan. Setan. Setan Emang! Kalo mau ngelakuin apa-apa itu di pikir dulu. Bawa motor itu pake helm biar otaknya ga ilang. Bukan taro di Sikut apa lagi ga pake helm otaknya Kaga ada pisan." Celetuk Alex lagi. Alex ingin sekali membully David hari ini. Sumpah demi apapun hari ini Alex ingin berkata kasar kepada David yang tololnya kebangetan.

"Lex Bantuin gue, Lo Liat ga muka gue?" Ucap David mengadu kepada Alex.
Alex memperhatikan raut wajah David, Alex menemukan memar di pelipis pipi kanannya itu. "Tuh muka bonyok? Alah cuma gitu doang, kemaren nyawa Lo hampir melayang Kaga ngadu ke gue," ketus Alex
"Lex ini beda, cewek yang tonjok gue, kalo Lo tanding sama dia gue rasa lo bukan lawannya dah." Ucapan david seperti ingin beradu domba kepada Rani.
Alex berpikir sepuluh detik. Lalu ia berkata "kita bikin Srategi hari sini kita serbu Sma Rajawali." Ucap Alex teriak membuat anak buahnya semua berkumpul. David hari ini senang karena ucapan David dimakan oleh Alex.

⚡️⚡️⚡️

Abian sudah kumpul di rumah Bima, tentu saja rumah Bima, terkadang ada penghuninya dan terkadang tidak ada penghuninya. Abian membawa beberapa orang pasukan silat dan taekwondo. Bryan membawa beberapa orang pasukan Pemanahan dan Bima membawa beberapa orang karate dari tempat latihan di luar sekolah.

Abian menaiki kursi meja makan, ia memikirkan apa Srategi untuk Senin besok. "Perhatian, gue tau ini konyol tapi gue ga bisa sekolah kita di serang sama anak preman yang ga jelas itu. Terutama gue minta sama Bryan untuk meminta kepada bokapnya bawa anggota Bri-mob untuk kesekolah. Dan tadi gue udah di kasih tau sama bokap nya Abizela katanya bawa Bodyguard ya mungkin badannya kayak Ade ray ga kayak gue cungkring, banyak gaya. Kembali lagi ke topik. Gue minta pasukan Pemanahan di lantai atas sasaran kaki paham?.

"Ada ingin bertanya?" Ucap Abian yang memberi jeda.
"Lantai atas itu roftoof?" Tanya Ratna.
"Iya, apa kalian bisa? Dengan sasaran kaki?" Tanya Abian lagi.
"Lantai atas itu terlalu tinggi jadi bisa kena badan atau tidak tangan, takut ngeregang nyawa aja si" ujar Fajar.
"Lantai dua gedung IPA dan IPS saja, setiap pintu kelas kita berada di depan. Gimana Abian? Setuju? Saran gue?" Ujar Fakhih.
"Boleh juga. Oke, pasukan Pemanahan seperti itu Srateginya, jangan sampe meleset." Kata Abian.

"Pasukan bela diri apa kalian sanggup melawan preman?" Tanya Abian kepada anggota taekwondo, silat dan karate.
"Premannya bawa benda tajam apa ga? Kalo benda tajam polisi sama anggota Bri-mob yang bakal turun tangan." Ujar Bryan.
"Gue ga tau preman itu bawa benda tajam atau ga, yang menting kita semua waspada, saling jaga satu sama lain. Bryan nanti anterin gue ke bokap Lo pulang rapat ini." Ucap Abian turun dari kursi meja makan.
"Busettt... rapat," celetuk bila.
"Napeh Lo? Yang menting sekolah kita ga di serang sama preman ga punya etika itu. Gue si pengennya David di drup out. Kalo dia di drup out ga akan ada masalah lagi kan? Ya Palingan yang ga mau ngerjain tugas terus ngelanggar aturan." Pekik Abian.

"Oke dah, Bim Lo mau ikut? Nanti bareng, Slow gue bawa mobil ga bawa motor hari ini takut hujan tiba-tiba"

"Oke gue ikut."

⚡️⚡️⚡️

Setelah membuat Srategi untuk menghalangi preman atau rekan David itu. Abian dan kedua sahabatnya melajukan mobilnya yang dikemudikan oleh Bryan. Bryan yang tadinya panik sekarang sudah tenang karena teman sekolahnya bisa di ajak kerja sama.

"Yan, bokap lo ga galak'kan?" Tanya Abian yang menggenggam'kan tangannya sejak dari rumah Bima.
"Santai bokap gue ga galak tapi kalo lo'nya ya Kaga buat keributan ya pasti ga galak" ledek Bryan.
Bima dan Bryan tertawa terbahak-bahak karena hari ini Abian di bully oleh kedua sahabatnya itu.

Butuh beberapa puluh-puluh menit untuk ke kantor polisi tempat papanya Bryan, Aldo.
"Sampai, Abian Lo jangan betakilan slengean." Celetuk Bryan.
"Ah gue di bully terus, biarpun gue slengean, betakilan tapi gue ga kayak David. Asal Lo tau aja." Ketus Abian. "Inget jangan samain gue sama tuh orang." Kata Abian memberi tahu kepada kedua sahabatnya itu.
"Iya,iya, jadi ga nih ke bokap gue" tanya Bryan.

Abian mengangguk samar lalu masuk kedalam kantor polisi, ia gemetaran seperti tersangka padahal ia ingin meminta tolong kepada papanya Bryan untuk mengawasi sekola yang sedang keadaan bahaya.

"Permisi Pak, ada papa saya?" Tanya Bryan dengan sopan kepada polisi muda.
"Papa kamu? Pak Aldo?" Tanya polisi muda.
"Lho kok bapak tau?" Tanya Bryan lagi.
"Iya tau, ya muka kamu mirip sama beliau."
"Jadi boleh bertemu tidak Pak? Saya ada penting sama papa saya, Pak" pinta Bryan kepada polisi muda.
"Boleh kok boleh, kamu ke ruangannya aja," katanya mempersilakan masuk kedalam.
"Makasih Pak, Yuk guys ke ruangan bokap gue," ajak Bryan masuk ke kantor Aldo, yaitu papanya.

Setelah Bryan memberikan informasi kepada Aldo yaitu, papanya. Aldo langsung ambil ahli, anggota polisi dan Bri-mob akan segera meluncur di hari Senin sebelum upacara.

AbianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang