"Kalau ketawa ya ketawa, tapi ketawa Lu malah jadi tambah sayang?."
Hari Sabtu ini Abizela mengerem di kamarnya, ia selalu berada di kamar walaupun Claudia, maminya. Mengajaknya ke mal untuk membeli kepentingan dapur, tetapi ia tidak mau, karena ia ingin membereskan barang pemberian Claudia dari Banten.
Ketika abizela membuka lemari pakaian mata Abizela tertuju dengan benda yang berada di dekat kepalanya. Abizela mengambil kotak tersebut, Abizela berniat membuka kotak tersebut. Abizela menghampiri kursi meja belajar yang berada dekat pintu kamar.
Ketika itu ia membuka kotak berwarna navy dan Abizela teringat masa kecil bersama Abian umur Empat tahun dan Lima tahun, di umur segitu ia terlihat lucu dan menggemaskan.
Abizela ingin berangkat sekolah namun ia menjemput Abian yang Belom bangun tidur. Lalu ia bangunkan Abian dengan cara aneh.
"Bian kebakaran..." pekik Abizela.
"Telpon pemadam," ucap Abian bangun dari tempat tidur lalu tangan ia berbentuk telepon. Seketika Abizela tertawa terbahak-bahak.
"Hahahahaha, kamu lucu banget si, bunda kamu udah bangunin kamu berapa kali, untung aku niat samper kamu Kalo ga? Kamu bolos sekolah deh." Ucap Abizela masih keadaan tertawa. "Cepat mandi Abian!" Perintah Abizela.
"Iya aku mandi, tapi kamu tunggu sini. Biar ada saksi aku mandi." Ucap Abian seperti perintah.
Abizela tertawa kecil melihat Abian yang takut air dingin dan ia juga takut air. Makanya dulu Abian jarang mandi, tetapi sekarang ia tambah ganteng. Eh tunggu ga ada rumusannya ya. Yaudah lah Biarin. Ya namanya juga masih kecil tapi 'itunya' ga kelihatan kok Abian tutupin pake bak mandi besar.
Butuh waktu lima menit Abian mandi, katanya gini, "Zela, aku udah mandi tambah ganteng ya? Menurut kamu aku ganteng ga?" Tanya Abian.
"Ganteng kok, Kalo habis mandi pasti ganteng sama kayak aku tapi aku cantik bukan ganteng." Kata Abizela kepada Abian yang kini sedang memakai baju seragam sekola.Umur lima tahun aja udah mandiri ya, apa lagi dewasanya?.
"Zela aku udah rapih nih, Yuk turun, kamu pasti belum sarapan pagi kan? Kita makan bareng ya," ucap Abian mengajak Abizela sarapan bersama keluarganya.
Abizela belum menjawab pertanyaan Abian, tetapi Abian menarik tangan Abizela untuk ke ruang makan. Disana ada Baskara dan Abigail yaitu kedua orang tua'nya Abian keluarga Abian begitu harmonis, berbeda dengan diri'nya selalu di tinggal kerja oleh kedua orang tua, makanya Abizela dekat dengan Abigail.
"Zela kita makan bareng ya." Ucap Abigail kepada Abizela.
"Hmm, Zela--"
"Makan ya sayang, bunda tau, mami Zela nitip sama bunda untuk jagain Zela selagi mami Zela keluar kota atau keluar negeri." Ucap Abigail membuat Abizela tidak malu.
"Iya bunda. Zela mau roti aja, pulang sekolah Palingan mbok buat sayur sop kesukaan Zela. Jadi bunda ga perlu repot-repot." Ucap Abizela.Dan setelah itu Abian pindah rumah enam tahun tidak bertemu, tetapi hanya bertemu ketika Lebaran tiba.
Dan sekarang Abian kembali, kata Abian gini 'tujuan gue balik kesini gue jagain Lo dari David.' Aneh. Tapi nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abian
Teen Fiction"Jangan takut, gue selalu ada untuk Lo. Biarpun David duel bareng gue. Gue siap yang menting Lo terlindungi. Gue sayang sama Lo." ©Fitriaanii2 Copy® 9 June 2018