"Jika ingin berdamai, Maka harus ada bertarung terlebih dahulu"
PASUKAN bela diri sudah sigap depan lapangan, sedangkan pasukan Pemanahan sudah berada di tempat masing-masing. Bryan sudah memberi tahu kepada Aldo untuk berjaga-jaga untuk tidak ada kejadian ricuh.
"Nak Bryan gimana? Orang tua kamu?" Tanya Pak Norma. Selaku kepala sekola di SMA
"Papa saya lagi menuju kesini Pak sama anggota Bri-mob." Ucap Bryan kepada Pak Norma, Pak Norma sudah tidak panik lagi.⚡️⚡️⚡️
David and The gangster's sudah menuju SMA Rajawali.
Aneh, tapi nyata. Seorang Alex termakan omongan David yang mulutnya seperti cewek, yang suka adu Dompa.
"Si Alex tumben banget nantangin, padahal dia itu cewek, masa dibilang bukan lawan'nya?" Ucap Rival yang memengang benda tajam itu.
"Padahal 'kan Alex bukan takut tapi Emang dia ngehormati wanita kayak ibunya" kata Sandi yang mengendarai motornya.
David dan Alex mendengar suara sirene ambulan atau sirene polisi, yang sedang ingin mengejar para anak brandal.
"ANJING!" Desis David.
"BANGSAT!"
Amarah Alex sudah sampai kelewatan batas maximal. Sayang 'nya polisi sudah di depan gerbang sekolah.
"Lex, ga mungkin 'kan kita bunuh diri di depan polisi?" Tanya Acel.
"Ya ga lah, Lo kira gue gila nantangin polisi?" Jeda Alex "Jujur gue Emang takut sama polisi, tapi lebih parah lagi kalo kita salah ya kita bakalan masuk jeruji. Dan itu sebaliknya.""Dav, gimana!" Tanya Ryan
"Ah ngeri gua malah bawa pistol segala, kayak lagi mau tempur. Kalo main GTA si ga masalah bagi gua Yan!"Seorang David yang katanya preman tapi takut sama anggota polisi. Terlebih aneh, Alex segitukah nyalinya?.
Ciut?
"Gue ga mau tau, hari ini juga gue harus ketemu tuh cewek." Pekik Alex yang keukeuh ingin menantangi cewek yang bernama 'Rani'
"Lah nih orang cari mati!" Ucap Sandi yang masih duduk di jok motor
"Biarin!"Alex turun dari motor menghampiri gerbang SMA Rajawali.
Nekad.
"Woy! SIAPA YANG UDAH TONJOK DAVID." Celetuk Alex, semua warga sekolah mengira ia sebagai Kaka tersayang.
"Katanya jagoan masa ngadu. Ah ga asik ah."
"Ye tukang ngadu.."
"Dasar ketiak abang"
"Preman nyalinya Kaga ada.."
Ocehan para warga sekolah. Anggota polisi hanya diam dan mengawasi dari dekat. Lagipula Kalo preman ini macam-macam bakalan tau akibatnya.
"Rani, Lo jangan keluar. Tetap disini." Saran Bima.
"Tapi tuh orang ga bisa di diemin gini. Bim, gue harus turun tangan. Pasukan gue udah siap." Keukeuh memang Rani.Rani bergegas ke arah gerbang yang sudah ada cowok yang kelakuannya tidak patut di contoh.
"GUE YANG TONJOK IDUNG KESAYANGAN ADE LO." Ucap Rani dengan sekuat tenaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abian
Teen Fiction"Jangan takut, gue selalu ada untuk Lo. Biarpun David duel bareng gue. Gue siap yang menting Lo terlindungi. Gue sayang sama Lo." ©Fitriaanii2 Copy® 9 June 2018