Cast :
1. Kim Doyoung
2. You as Jung SeiraNOTE!
THESE CHAPTERS WILL BE MENTIONED ALOT OF PRODUCTS, STORES NAME, AND ELSE_Berlin_
Seira mondar-mandir beraturan dengan sekali pp selalu ada barang yang dibawa. Mulai koper, tas dengan segala ukuran, botol minum, passport and visas juga tak ketinggalan. Dari kamar tidur ke ruang tamu, ke dapur, ke toilet, dan kembali lagi ke ruang tamu.
"Sayang, sudah? Aku pusing melihatmu jalan seperti setrika mama."
Eluhan seorang pria yang tengah menyesap kopi buatan Seira dimeja makan yang tidak terhalang apapun untuk melihat ke ruang tamu.
"Aku hanya ingin semua berjalan dengan lancar, bunny boy. Ini adalah perjalanan yang akan sangat panjang kalau kamu tahu." Kata Seira dengan terus mondar-mandir, mengambil seplastik sikat gigi dan teman-temannya lalu meletakkan di bagpack berwarna pink pastel.
Pria itu terkekeh, "Masih tetap saja memanggilku begitu. Aku sudah berumur 20 lebih, seharusnya itu bunny man." Elak pria tersebut dan kembali menyesap kopinya sampai habis.
Seira menghentikan aksi mondar-mandirnya dan membalik badan hingga menatap pria yang terduduk santai tersebut sambil berkacak pinggang. "Tidak ada pria menggemaskan seperti dirimu, Kim Doyoung." Seru Seira yang menatap pria tersebut dengan tatapan delik.
Pria tersebut merengkuh Seira kepelukannya. "Bahkan sudah tidak ada embelan oppa lagi sekarang." Kata Doyoung sambil mengecup kecil hidung kecil Seira dengan gemas.
"Apaan sih? Kayak anak kecil saja." Dengus Seira yang melepaskan rengkuhan Doyoung lalu menyibukkan dirinya untuk lupa dengan jantungnya yang tengah dugeun-dugeun.
Doyoung tersenyum lalu mengambil koper milik Seira, "Kita berangkat?" Tanya Doyoung setelah mengambil bagpack pink pastel milik Seira dan diletakkan dilengannya.
Seira mengangguk dengan hanya mengambil sebuah botol minum miliknya. Kalau begini mah, dia akan betah terus disamping Doyoung.
Bunny boy-nya yang satu ini memang sangat perhatian banget. Juga, gak memikirkan pacaran, Seira adalah the first dan last bunny boy's girl and will become his soul.
Doyoung tersenyum lalu keluar dari apartemen dan menuju mobil yang terparkir apik di parkiran dengan seorang supir yang menunggu didalam.
"Masuk dulu ya... aku tidak mau kamu kepanasan." Kata Doyoung sambil membuka pintu mobil untuk Seira yang hanya bisa tersenyum kikuk, lalu dia segera masuk kedalam.
Demi apa?! Doyoung kenapa sebegini sweet kepadanya?
Doyoung menuju ke bagasi mobil, meletakkan seluruh bebannya dan meninggalkan bagpack pink pastel untuk Seira sendiri, setelah masuk kedalam mobil.
"Kita ke bandara, ahjussi." Kata Doyoung setelah siap dengan segalanya. Ia meraih tangan Seira untuk dieratkan ketangannya sendiri. Jari jemari mereka terpaut satu sama lain dengan sendirinya.
Seira tidak bisa berhenti untuk berdetak lebih kencang daripada biasanya. Apalagi ketika Doyoung mengambil tangan mereka dan mengecup penuh perasaan punggung tangan Seira, rasanya ia tidak bisa berhenti terbang keangkasa.
Seira memalingkan wajahnya, "Malu, heum?" Tanya Doyoung dengan senyum yang menampilkan giginya bak kelinci.
"Apaan sih?" Tanya Seira dengan judes tanpa melihat Doyoung yang telah tersenyum lebih lebar ketika tahu bahwa pemikirannya itu adalah kebenaran.
Seira dan Doyoung terus diam tapi, dengan tangan yang saling bertaut dengan erat.
"Kita sudah sampai, Doyoung-ssi."
Doyoung hanya mengangguk, ia melepaskan tautan tersebut lalu segera ke belakang untuk mengambil kembali koper miliknya dan Seira.
"Gamsahamnida, ahjussi."
Doyoung berkata sambil membungkukkan badannya disebelah supir keluarga mereka. Seira hanya memastikan supaya tidak ada yang ketinggalan.
"Akhirnya sampai juga di bandara." Kata Seira sambil melihat pintu utama yang terpasang, Seokarno Hatta.
Seira memang tinggal di ibukotanya negara Jakarta ini, Doyoung tentu saja tinggal di Korea. Mereka berjumpa itu ketika Seira berada dalam program exchange student yang diadakan sekolahnya dengan salah satu sekolah di Korea.
"Ayo masuk." ajak Doyoung yang menggeret sebuah trolly khusus yang menampung bagasi-bagasi para penumpang airplane. Seira hanya mengangguk, dan dari awal tahap check-in sampai mereka berada di gate untuk segera terbang, dia hanya menunggu.
Memang begitu ceritanya, dimana Doyoung yang selalu bolak-balik, entah meminta bagasi mereka, passport and visanya Seira dan bahkan diselah-selahnya ia meminta agar Seira membeli makanan kecil, roti ataupun permen karet juga boleh.
"Seira,"
Seira hanya langsung memalingkan wajahnya tanpa menyahut ucapan Doyoung.
CUP
"I have got my morning kiss. Thanks baby girl."
Doyoung mengucapkan kalimat tersebut dengan senyum manis, Seira langsung menggigit bibirnya, sebuah kebiasaan kalau dia salting.
"Jangan digigit nanti berdarah, kamu juga tidak bisa menikmati our journey nanti." Kata Doyoung sambil mengusap bibir Seira yang saling menggigit agar terlepas. Yang benar saja, bibir tipis kesukaan Kim Doyoung langsung terlepas.
"Kepada seluruh penumpang pesawat Cathay Pasific dengan nomor seri CX 1770 menuju ke Berlin, Jerman, diharapkan segera masuk ke pesawat."
Seira langsung tersenyum manis yang menular ke Doyoung. "Kajja." Kata Doyoung sambil mengusak surai rambutmu lalu bangkit dari tempat duduknya.
"Berlin... here we go."
Goes to Berlin with
K I M D O Y O U N GWill be Continue
Part 02AN:
# Penasaran kan gimana kelanjutannya... ditunggu ya...# Sudah sweet belum yang beginian? Atau masih kurang?
# Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Travelling [NCT+EXO]
Acak[HIATUS] [DOYOUNG PART DONE] Mau keliling dunia dengan NCT dan EXO? Hanya ada disini, kalian bisa membayangkannya... benefitnya ada lho, kan nambah pengetahuan, jadi, gak kudet-kudet amat ya gak? Hehe peaceee Include: = All member NCT = All member...