🏫Katanya Free

159 16 14
                                    

LOHA gue kambek hari ini tepat minggu ke dua gue berada dikelas sembilan. Tidak seperti sebelumnya, sekarang gue udah bisa mengekspresikan diri. Ternyata temen kelas gue asik banget, konyol, diluar prediksi gue. Awalnya gue kira mereka kutu buku, serius,cuek, ternyata salah.

"Woy! Pak Bowo dateng.."Teriak Arul dari arah pintu

Kelas yang tadinya ribut jadi tambah ribut pasalnya mereka melakukan kegiatan yang tak berfaedah, termasuk gue.Tapi gue sedikit berfaedah kok yaitu ngitungin bulu karpet kelas, canda. Gue mah ngantuk jadi tidur selonjoran aja dibawah meja.
Teman kelas gue yang lain ada yang ngegosip,main hp, main tod, nyalin tugas dan kegiatan lainnya sebelum memulai pertempuran otak.

" Yaelah napa lo baru ngasih tau, ckck"protes liyan yang tengah berlari ke arah bangkunya

"Cepet banget datengnya belum juga bel,rajin bener tuh guru"timpal Agi yang sudah duduk dibangkunya

"Elah gue belum selesai nyalin nih,gue tendang juga lo"teriak Akbar kepada Kiki

Kiki merampas buku PKNnya"Salah lo sendiri pr tuh dikerja dirumah bukan di sekolah"

"Ck.. Kayak lo enggak pernah aja"sewot Akbar dan kembali ingin merampas buku Kiki namun dengan kekuatan penuh Kiki berlalu meninggalkan Akbar yang tengah mengumpat

"Woy Akbar tipex gue kembaliin"Teriak Gopi dari bangku depan. Sebenarnya nama aslinya Nurul Putri Ramadhani. Tetapi karena mukanya yang mirip dengan pemain serial India jadi dia dipanggil Gopi, katanya biar lebih gimana gitu..

"Mana gue tau"balas Akbar dengan mengangkat tangannya

"Kan lo tadi yang ngambil " balas Gopi tak mau kalah

"Kapan? Jangan nuduh yah lo"

"Gue gak nuduh"Dan terjadilah perdebatan antara sikecil dan sibesar

"Arul lo boong yah? Kok Pak Bowo belum masuk? "Ucap Dinda mengerutkan keningnya

" Sumpah gue gak boong, gue mah orangnya jujur.. Gak suka boongin orang apalagi boongin cewek "kata Arul sambil cengengesan

" Terus Pak Bowo kemana?"tambah Alifia

"Mana gue tau.. tanya aja sama rumput yang begoyang " Gue gak tau arah percakapan mereka yang penting gue bahagia

" Emang rumput begoyang yah? "Tanya Wiwi polos sambil menggaruk kepalanya

"Iya.. Rumputnya begoyang, dandutan lagi " bisik Dhiya sembari cekikikan.Bego banget mau aja di bodohi

"Serius lo?Ajakin gue nonton kuy "ucap Wiwi semangat 45'

"Sip lah, tapi tunggu sampai upin ipin gondrong"Wiwi mengerucutkan bibirnya. Itu mah sama aja nunggu dianya peka..Haha dia peka kok, peka kalau digebukin

"Diva.. Coba lo cek Pak Bowo diluar!" Pintah Nasywah yang dibalas anggukan dari diva. Karena bangku Diva berada dekat dengan pintu kelas.

Diva celingak celinguk memperhatikan sekitar luar kelas, namun yang dicarinya tidak menampakkan batang hidungnya " pak Bowo gak ada " Diva berteriak kemudian kembali duduk dibangkunya

"Serius lo?"Tanya Wulan yang berada di samping Diva

"Kalau gak percaya yaudah"Ucap Diva menelungkupkan wajahnya diatas meja

"Kalau pak Bowo gak ada berarti.. "Rani menggantungkan ucapnya, namun senyuman terukir dibibirnya

" Berarti kita free"Sorak kami serempak

Gue yang tadinya udah duduk dibangku,ingin kembali selonjoran di bawah meja, tapi gue urungkan dan hanya menelungkupkan wajah gue dengan alas kedua tangan.Mengembalikan kebahagiaan yang tertunda.
Yang lain sibuk dengan kegiatan masing masing termasuk Akbar yang menikmati hidupnya dengan cara berjoget.

"Kita free teot..teteteot..."Gue yakin gak ada murid yang gak seneng kalau pr gak selesai namun guru piketnya gak ada yang berarti tugas gak jadi dikumpul, itu adalah kebahagiaan yang haqiqi.
Kalaupun ada berarti mereka gak nikmati hidup. Hidupnya kelewatan serius, datar, gak menilai kebahagiaan yang kecil.

"Lim..perasaan gue kok gak enak yah"seruh Arul ke arah Alim yang hanya dibalas senyum kecil oleh si empunya

"Yah dienakin ajalah, kayak move on dari doi"kata Fath tanpa menoleh ke arah Arul.

"haha.. Korban cinta tak terbalas"celetuk Diki yang duduk di samping Akbar. Fath menatap tajam Diki yang dibalas senyum tak berdosa

"Yang sabar,orang jomblo disayang Allah"celetuk Agi cengengesan

"Sabar pala lo peang " geram Fath tak terima.

Percakapan mereka gue denger, karena kelompok gue dan kelompok para lelaki jomblo alay berdekatan.Tadi gue pengen tidur tapi udah gak bisa, banyak banget bisikan syaiton yang mengganggu jiwa dan raga.

"Nay.. Kalau jatuh sakit gak?"Tanya Irmayanti, yang biasa dipanggil gaje karena ketidak jelasannya

"Kalau berdarah yah sakit, tapi kalau gak berdarah yah sakit juga " Jawab Inayah polos

" Emang jatuh yang gak berdarah apa?"Gaje membalikkan badan ke arah Inayah yang ada disampingnnya dengan penasaran

Inayah menaruh telunjuknya dilubang hidungnya, sepertinya ia sedang berpikir"Ketika Arul yang sudah jatuh cinta tapi malah disia siain"Ini mah namanya buka aib orang, emang bener yah?Au ah gelap..

" Emang Sakitnya sakit banget yah. Sakitnya dimana sih?"Pengen disumpal nih mulut, bacot bener

"Sakitnya tuh disini"Teriak Arul dari bangku pojok sambil memegang dadanya dengan muka sengaja ditekuk. Dia punya pendengar super atau apa.Cuma dia dan Allah yang tau. Bersamaan dengan itu pintu kelas terbuka menampakkan sosok yang tidak diharapkan.

"Assalamu'alaikum"Tak ada yang menjawab semuanya tercengan dan sibuk mengumpat dalam hati

"Woy!Orang salam yah dijawab "geram pak Bowo menatap kami satu persatu

"Mampus lo Div.."Ucap Diva yang tertuju pada dirinya sendiri. Karena gue dan yang lainnya melirik tajam ke arah diva

Bone, 24 Mei 2018

⏩⏩⏩

Tinggalkan jejak
Vote and comment😊

Salam persahabatan 👋

Kelas OrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang