🏫Cleo

78 9 13
                                    

"Lim!Lo dipanggil bu Indri "Kiki neriakin Alim yang baru saja dari kantin

" Ngapain?"Tanya Alim

"Meneketehe"ucap Kiki acuh lalu berjalan melalui Alim

Gue liat Alim  mendengus"Ki!bu Indrinya dimana?"

"Diatas tanah dibawah langit " Itu bukan Kiki yang jawab melainkan gue

Alim  natap gue tajam gak mau ladenin,mungkin dia pikir kalau dianya ladenin gue  keburu doi Rani peka"Lab skill"dan itu jawaban dari Rani, Alim pun mengangguk dan melenggang pergi.
Kalau di sekolah gue, Kiki, Rani, bagaikan bulu idung ama taiknya, nempel terus...

Gue ke kantin cuma beli coki-coki sama gerry salut, kalau Kiki sama Rani..mereka beli bakso goreng.
Gue dan temen-temen yang lainnya duduk melantai di koridor depan kelas soalnya kita gak boleh makan dikelas terus kalau makan dikantin rame banget jadi yah gini bentuknya kek gembel berkualitas.
Alasan utama gak boleh makan dikelas karena kelas berAC, selain itu karena pakai karpet.. takut makanan berserakan kemana mana gak tau apa mereka makanannya kek orang kesurupan...
Kalau dibilang enak sih yah enaklah...
Secara siapa coba yang gak ingin duduk dikelas nyaman. Selain itu kelas gue juga punya kulkas, proyektor,loker, terus kursi yang empuk. Noh kan gue jadi pamer..Astagfirullah..

"Cipa!Beng beng lo bagi dong!"Pintah Liyan yang sibuk merayu Cipa

Dengan cepat Cipa menyembunyikan empat buah beng bengnya di belakang punggungnya"Kagak!Gue laper...belom makan...besok "Ucapnya menggeleng kepala

"Pelit lo"kata Liyan bersiap siap menerjang mangsanya.Namun,dengan sekuat tenaga Cipa berlari memasuki kelas demi menghidari serangan dadakan.
Bedewei eni basway Liyan sama Cipa bisa dibilang jago...Jago ngabisin makanan.Keduanya hobi banget makan tapi gak gendut gendut.

"Set!Lo kan baik,jadi bisalah tuh coki coki dibagi"Cih...Irma a.k.a grambang ngerayu gue..gak mempang sista.Emang dasarnya gue baik qaqa:')

Gue mengangkat coki coki gue"Beuh..udah gue gigit cuy" gue menunjukkan bekas gigitan gue

"Noh dibawahnya belom"Itu sih maunya dia-_-

"Elah..jawab mulu lo"Gue memutar bola mata"Karena gue baik dan gak pelit..buruan ambil gunting"pintah gue yang dibalas anggukan antusias dari si empunya.

"Gais!tau gak?"tanya Nunu

"Enggak"jawab Ilmi cepat

"ye...gue kan belom ngasih tau gimana sih"Nunu melotot ke arah Ilmi namun yang dipelototin belaga tidak peduli

"Lanjut, Nu!"kata Nasywah yang memang biasa menjadi orang ketiga untuk melerai. Bukan orang ketiga buat rusakin hubungan orang yah, dia orangnya gak gitu soalnya udah ada yang ngintilin.

Nunu memperbaiki duduknya terlihat dia sangat antusias untuk bercerita namun sedetik kemudian wajahnya berubah jadi sendu"kemarin Cleo sekarat,Cleo bilang kalau dia isdet gue gak boleh ngadopsi anak lagi"

"HAH?"Seketika semuanya kaget mendengar penuturan Nunu yang memang pada dasarnya dia cewek yang super duper lebay

"Emang lo udah punya anak?Kok gue mikir aneh yah"ucap gue dengan membelalakkan mata

Nunu menghela nafas " Gak usah mikir yang aneh,urus aja tuh hidup lo yang aneh"

"Nu!Terus Cleo udah diperiksa sama bokap lo belom?"Tanya Nasywah dengan muka agak cemas.Bokap Nunu adalah seorang dokter lebih tepatnya dokter anak.

Nunu menggeleng"Bokap gue gak bisa,soalnya Cleo gak mau bicara soal penyakitnya "

Liyan menatap aneh Nunu"Kok gue jadi gak ngeh sama tuh Cleo"

Nunu menatap serius ke arah Liyan"Gak usah ngeh itu berat kamu gak akan kuat, biar aku saja"Ucap Nunu mendramatis

"Gue jadi penasaran tuh Cleo siapa sih"celetuk Kiki yang disetujui oleh yang lainnya

"Kalian mau tau? "tanya Nunu kami pun mengangguk antusia

" Pokoknya dia kesayangan gue, udah kek keluarga pokonya dia itu ter...."Nunu menunduk"Cleo itu kucing yang udah gue besarin seperti anak sendiri"lanjutnya sedetik kemudian gue dan yang lainnya cengo

"Peduli setan gue sama sih Cleo"

"Ingin diriku berkata - kata kasar"

"Bunuh orang dosa gak? "

"Dan ternyata gue baru sadar, kalau pepatah hidup gak boleh membeda bedakan ternyata benar"

Dan sederet umpatan yang keluar dari mulut masing-masing tertuju kepada Nunu yang masih setia dengan perasaan kelabunya.

***

Lima menit yang lalu bel masuk sudah berbunyi tapi masih banyak anak kelas lain dan termasuk kelas gue yang keluyuran, maklum lah kalau belum ada guru yang masuk otomatis pasti ada aja yang keluar. Tapi untungnya anak dikelas gue termasuk murid yang nurut kok, kalau udah diancam yah pasti nurut lah. Secara dikelas gue kebanyakan cewek dan kekurangan cowok jadi gak ribet kalau lagi gaduh.

"Oy, masuk semua!" Pintah Alim yang langsung dituruti oleh kami

Setelah tadi Alim dari lab skill nemuin bu Indri ternyata dan ternyata Alim dinaikkan jabatannya dari wakil menjadi ketua kelas. Dikarenakan Akbar yang selalu sibuk dengan organisasinya sehingga kurang memperhatikan keadaan kelas.Yah jadilah Akbar sekarang menjabat sebagai Wakil ketua walau sebenarnya jabatannya itu gak berguna amat sih.

"Assalamu'alaikum"salam Dinda kemudian memasuki kelas "Gais..ada pemberitahuan.."teriak Dinda dan berhasil membuat sebagian penghuni kelas berbalik dan sebagiannya lagi masih melakukan aktifitasnya

"Hari ini ibu gak masuk " Ucapnya yang tengah berdiri dihadapan kami

Yashhh

"Tapi harus kerjain tugas bab dua halaman 20-23"Lanju Dinda

Yaahhh

Baru aja dilambungkan udah dijatuhkan lagi....

"Kata siapa?"Tanya Naya sembari mengacungkan telunjuknya

Alifia memutar bola matanya jengah"Kata pak Surya"

"Kok pak Surya sih, kan dia guru Binggris"Herannya

"Emang siapa yang bilang pak Surya bapak lu"Alifia mulai kesal

Naya menggaruk tengkuknya kebingungan "Tapi kan tad—" belum sempat Naya melanjutkan Alif ia sudah memotongnya"Bodo amat Nay..bodo amat"

"Jangan rebutin gue, kalian gak kuat biar Kookie sama Tae aja"ucap Yanti(Gaje) setengah berteriak ke arah Naya dan Alifia .Yap,dia salah satu k-popers dikelas gue.Tapi gue yakin gak yakin sih kalau dia temen kelas gue secara hobinya mengkhayal yang dipikir secara logika yang gak mungkin terjadi.Yasudalah biarkan istri gadungan Jungkook ini berkembang.

"Orang gila kagak diterima dikelas ini"Celetuk Fath yang dibalas tatapan tajam oleh si Yanti.Nih anak berdua sering banget cekcok entah bermula karena omongan pedes Fath atau mulut cerewet Yanti.

"JAHAD..."


__________________><><__________________

To be continue ...

Salam persahabatan

Kelas OrangeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang