Kelas Orange

🏫 Tebakan

Lima belas menit yang lalu bel masuk berbunyi dan sekarang gue dan temen kelas gue udah mulai pembelajaran tentunya.
Hari ini hari selasa dan mapel pertama adalah IPS..

Kalau dibilang bosen sih yah pasti tapi karena ada tugas kelompok jadi harus dikerjain secara berkelompok,iyalah..
Jangan salah kalau yang satu ini sih tidak berlaku bagi kelompok gue yang ekspestasinya kerja bareng dan realitanya dikerjain sama satu orang..
Yaitu Ais temen kelompok gue yang paling rajin pakai banget kalau soal tugas kelompok..Kalau disuruh milih mending dia kerja sendiri daripada kerja bareng tapi cuma ngerecokin... Yah pasti enak dikita lah, begitulah enaknya punya teman yang rajin.

Ais yang lagi sibuk catet tugas yang dibantu oleh tante gugel dan kami (kelompok) yang sibuk ngerumpi.Gue dan lainnya sih pengen bantuin cuma Aisnya aja yang kebangetan rajin. Jadi dengan sangat ikhlas kami menyetujuinya.

"Gais main tebakan kuy"Ajak Rani

"Wah boleh tuh"Kiki dengan senang hati mau, secara kami lagi gabut berat.Mumpung bu Aliya lagi keluar yang gue rasa lama jadi gak ada salahnya buat main.

"Ok, siapa berani " Ucap Akbar menyombongkan diri

"Si kambing, otaknya makin cetek aja"celetuk Arul yang duduk disampingnnya.Duduk kita adalah tiga banding tiga, dengan posisi gue berhadapan dengan Ais, Kiki dengan Akbar, dan Rani dengan Arul.

"Ais! Lo gak ikut maen" tanya gue

Ais mengangkat kepalanya yang sebelumnya tertuju pada lembaran kertas dihadapannya "Kalau gue ikut.. yang ngerjain nih tugas siapa?"Bener juga kata tuh bocah disini gue yang salah apa otak gue yah

Gue garuk tengkuk gue yang terhalang oleh kerudung" Hehe...iya juga sih, yaudah kita main dulu yah..lo baek baek sama tante gugel"Ais hanya berdehem dan kembali bertapa dengan internet

"Kalau gitu siapa yang pengen duluan? "Tanya Kiki

" Gue aja"Arul menunjuk tangannya kami pun mengangguk setuju"Tebakannya adalah buah apa yang suka menjelma jadi vampir dipinggir jalan?"

"Kerak vampir"jawab gue yang dibals dengan gelengan

"Manusia yang keserempet kelelawar terus isdet di lampu merah"Jawab Kiki percaya diri

"Manusia yang punya gingsul terus kesamber petir "Arul masih menggeleng juga dengan tangan yang telah terlipat didepan dadanya

" Jadi apa dong, gue nyerah deh"Putus Rani mengeluh

Arul mulai membuka mulutnya membuat kami tambah penasaran"Nungguin yah"Haha lucu banget-_-"Jawabannya adalah cabe-cabean yang suka bilang mas vampir mas!"

Gue menepuk jidat Kiki, ralat maksudnya jidat gue"Masyaalllah itu mampir bukan vampir"

"Kapan berubahnya?"Arul menggaruk kepalanya mungkin kutunya lagi disko

"Sejak jenggot Akbar besi"Jawab Rani asal

"Emang iya Bar? "Tanyanya lagi

" Bodo amat Rul..bodo amat"jengah Akbar menghiraukan pertanyaan Arul

"Giliran gue deh " kata gue antusias yang mendapat persetujuan dari mereka
"Kucing apa yang bisa nyanyi?" Gue bertanya seolah olah gue jago

"Kucing yang lagi beranak didekat speaker"jawab Akbar namun gue menggeleng

"Kucingta dia.. kusayang dia.. rindu dia...dianya siapa"Rani malah nyanyi etdah...gue pun tersenyum namun gue tetap menggeleng yang menyebabkan Rani mendengus

"Elah...terus apa dong?"Tanya Kiki dengan mukanya yang tertindas kekecewaan

Gue tersenyum menang"KucingTa dia seTulus hatiku, bwhaaahaa "Ini sih namanya orang bego yang dibegoin