"Jauh dari kata DISIPLIN"
"Wahh gila nih alarm udah gue bunyiin 10 kali tetep aja gue telat parah banget mana tinggal 20 menit lagi mati gue."
Ia langsung beranjak dari tempat tidurnya lalu menuju kamar mandi beserta baju seragamnya.
"Tasya cepet turun sarapan dulu nak." Ujar mama
"Iya mah bentar."
Hanya membutuhkan waktu 15 menit ia sudah berpakaian rapi dan lengkap dengan peralatan sekolah. Ia segera menuruni anak tangga lalu menuju meja makan.
"Kamu ini sudah kelas 3 SMA masih saja bangun kesiangan papa sudah gak mau dateng lagi kesekolah kamu." Ujar papa yang langsung memarahiku.
Aku hanya menundukan kepalaku dan melihat layar hp yang dipenuhi Whatsapp darinya.
'
Palu : Woy bangun napa tinggal 20menit lagi masuk.Palu : ahh gila lo cepet udah tinggal 18 menit lagi.
Palu : panggilan tidak terjawab
Palu : aduhh sayang ini tinggal 15 menit lagi.
Palu : Miss ngaret woy bangun napa ya.
Letha hanya membaca chat darinya dan tidak sempat untuk membalasnya. Ia langsung menghampiri mamanya lalu mencium tanggan dan pergi ke sekolah dengan motor kesayangannya.
Iya tak besalaman dengan ayahnya padahal tadi ayahnya tepat berada didepan meja makan, itu lah Arletha ia selalu kesal pada ayahnya.
"Dasar anak tidak sopan." Cetus ayahnya ketika ia sudah menyalakan motor lalu melesat pegi dari rumah.
Flashback
"Aduhh kayanya Letha belum bangun whatsapp dari gue belum ada yang dia baca, emang yak tuh anak kebo abis, untung gue sayang."
Melihat layar hp ku dan fokus pada whatsapp yang sudah terbaca, sekalipun tak ada balasan darinya.
" Udah dibaca juga syukurlah, mungkin dia dijalan," lalu aku menyimpan ponselku ditas.
Kini bola mataku menuju jarum jam di dinding.
"Aduh mati, udah masuk lagi aja." Tak lama dari itu bel masuk pun berbunyi.
Aku tak bisa melepaskan pikiranku dari Arletha, ingin memberitahunya tapi Pak Anton sudah masuk ke ruangan kelas. Jadi yasudah lah nasib miss ngaret tidak bisa tertolong.
Flashback off
"Yahh udah ditutup gerbangnya."
Sekolah ini terdiri dari 2 gerbang yaitu gerbang pertama untuk parkir dan gerbang kedua yaitu lorong untuk masuk kelas.
"Ayo cepet masuk" satpam itu langsung memanggilku untuk masuk.
"Aish Revan lo bilang 15 menit lagi." Gerutuku saat berbaris bersama siswa yang juga terlambat.
Munculah Pak Budi guru paling galak se SMA, udah jadi langanannya semua siswa yang suka telat nih. Aduh males banget.
"Ayo semuanya putri bending 50 kali, putra push up 50kali." ujarnya dengan tegas.
"Hahhhh" semua siswa menganga.
"Kalian sudah sering sekali terlambat, makanya Bapak kasih hukuman berefek jera."
KAMU SEDANG MEMBACA
사랑해요 ( Saranghaeyo )
Teen FictionGue sayang banget sama dia, apapun yang terjadi gue sayang sama cowok gue, mau dia asal dari planet mana pun gue gak perduli. - Arletha Sanaz Anastasya - Gue cuma sayang sama lo Tha, gue gak pernah sebahagia ini sebelum ketemu lo. Hidup gue seketika...