*Malam ini aku menunggunya, menunggu suaranya yang hanya tersalurkan lewat telfon genggam dikala aku merindukannya*
Mata ini masih tetap fokus disatu titik yaitu Palu, nama kontak yang tertulis di ponselku sejak satu tahun yang lalu.
Sembari menunggu ponselnya aktif, aku menuliskan satu persatu kata-kata yang mengisahkan kisah ini dalam hidupku.
Dear diary
Palu memiliki arti Paling Luv, entah kenapa aku berpikir sampai situ, jikalau palu itu digambarkan sebagai perkakas dia akan menyakiti ku seperti halnya palu digunakan untuk memukul paku.
Tapi berbeda dengan Palu punya ku, dia itu sebenarnya murid baru disekolah ku tapi kenapa kita bisa jadian aku pun bingung dan tak bisa menjabarkannya tapi yasudahlah mungkin takdir.
Setiap pagi dia selalu membangunkanku entah lewat telfon, WA, SMS, sekalipun itu sia" karena aku selalu membaca pesan darinya ketika dimeja makan.
Dia terlalu baik untuk ku, terkadang aku malu terhadapnya dan bertanya pada diriku sendiri kenapa seorang Revandi Harianda Sutardi bisa mencintaiku. Tapi yasudahlah mungkin Tuhan memberikan yang terbaik untuk ku.
사랑행요 Revan.
Tepat sekali setelah aku selesai menulis, ia menelfonku. Dan aku segera mengangkat nya.
Palu :"Hallo!"
Aku : "Hallo van, kok baru aktif sih?"
Palu : "Sorry tadi hp gue mati."
Aku : "ohh."
Palu :"Lo pasti nungguin gue aktif dari tadi kan?"
Aku :"engga juga ko, so tau lo."
Palu :"Gak usah bohong sayang, maafin gue udah bikin lo selalu nunggu padahal disini gue yang kangen sama lo "
Aku :"Santai aja kali gue juga kangen sama lo jadi gak usah so gak enak deh.. haha"
Palu :"Lo pasti masih pake baju seragam dan belum mandi kan?"
Aku :"Lho kok tau sih, apa bau gue ke cium sampe situ ya?"
Palu :"Haha.. Letha Letha I love you
Aku :"Love you to
Palu :" Mandi dulu gih, ganti baju jangan lupa pake parfum biar wangi, gue tunggu 15 menit nanti gue telfon lagi ya.
Aku :"Ehh.." iya menutup telfonya.
Aku langsung menuju kamar mandi, dan menyalakan box musik dikamarku. Setelah aku keluar dari kamar mandi dan memakai baju tidur lalu memakai parfum sesuai perintahnya.
Setelah aku selesai lalu ku matikan box musik yang volumenya hampir full itu, dan aku langsung mengecek ponselku.
* 10 panggilan tak terjawab dari Palu*
"Udah 10 kali, gue emang dari mana kok bisa gak ke angkat sih"
Aku bertanya pada diriku sendiri. Lalu balik menelfonnya kembali.Aku : "Hallo van"
Palu : "Hallo Tha, baru beres mandinya?"
Aku : "Udah pake baju, sama parfum juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
사랑해요 ( Saranghaeyo )
Teen FictionGue sayang banget sama dia, apapun yang terjadi gue sayang sama cowok gue, mau dia asal dari planet mana pun gue gak perduli. - Arletha Sanaz Anastasya - Gue cuma sayang sama lo Tha, gue gak pernah sebahagia ini sebelum ketemu lo. Hidup gue seketika...