"jaemin"
jaemin menoleh lalu senyum menghampiri cewe yang manggil namanya tadi.
"mau kemana?" katanya
"ke hati kamu gimana?"
"dih serius juga" cewe di depannya ini, hina. mengembangkan senyumnya.
"ini aku serius"
hina memukul pelan pundak jaemin, "bisa banget gombalnya"
"gapapa yang penting kamu suka" jaemin mengacak rambut hina.
"mau ke kelas ya?" tanyanya lagi.
"iya, kenapa?"
hina mendengus kesel,"tadi kenapa gak jemput?"
"ohh itu, jemput temen" jaemin menjawab santai, gak perduli kalau raut wajah cewe di depannya ini udah kesel.
"siapa?"
"emangnya kamu harus tau?" katanya sambil natap hina.
"kamu ini anggap aku apasih?" ketika hina baru aja mau megang tangan jaemin, jaemin langsung ngehindar.
"temen"
"jaem? kita kan--"
"jangan karna aku selalu bareng kamu, aku suka kamu. engga"
setelah itu jaemin ninggalin hina yang matanya udah berair karna ucapan jaemin.
jaemin gak perduli, karna hina cuma tempat pelampisannya di saat bosan.
dan sekarang kayaknya evelyn bisa menggantikan posisi hina.
-witagenks-
ngalusnya jaemin gak ada habisnya wkwk