🐻three🐻

7 0 0
                                    

                  Missing and founding

Terhitung sudah hampir satu bulan dari kejadian dimana Dhila pingsan dan dihibur oleh seorang laki laki

Atas kejadian itu pula hingga kini Dhila sibuk mencari siapa laki laki itu. Dhila akui memang jika Dhila ini sangat mudah jatuh cinta. Menurut beberapa teman Dhila, Dhila ini sosok yang sangat mempercayai teori 'Love at the first sight' . Dhila telah jatuh dalam pesona sang lelaki yang tak diketahui namanya. Dhila hanya mampu menyembunyikanya dari teman dan sahabatnya.

Selama ini Dhila hanya menyebutnya dengan nama 'Kakak UKS' jika ditanya maka ia akan menjawab "kan gue ketemu dia di UKS,  lagian gue juga gak tau namanya" tuturnya.

"Dhil. Kantin kuyyy laper nih" tepukan halus berhasil mendarat diatas kepalanya.

"Sakit bego" usapnya pada kepalanya yang tertutup jilbab.ahhh mengkin kalian belum tau bahwa disekolah Dhila ini diwajibkan untuk memakai jilbab bagi Siswinya. Dhila bangkit dan berjalan mendahuli Dewi yang masih dengan muka kesalnya karena ditinggal oleh Dhila

"Dasar gendatss,  main nyelonong aja yang ngajak sapa yang ninggalin juga siapa" sengitnya
"Lo lama kek uler keket. Keberatan badan sih lo" kekeh Dhila sembari menilik Dewi dari atas sampai bawah. Jika diperhatikan bentuk tubuh Dewi ini memang besar dan menjulang tinggi ditambah lagi si Dewi ini malas merawat tubuhnya. Bayangkan saja ia berangkata sekolah dengan pakain yang lusuh dan wajah kucelnya.

Setelah sampai di kantin Dhila duduk disalah satu kursi meja kantin mulik ceu iddah yang terkenal dengan makananya yang enak dan murah dikantong para murid. Dhila memesan baso dengan minum es teh.

****

Setelah mengisi perutnya dengan kenyang,  Dhila dan Dewi beranjak untuk pergi ke kelas mereka.

Sebenarnya Dhila mempunyai teman dari kecil laki laki dan perempuan. Anggiera mita sasmika dan Jibril fairuz fadillah. Banyak yang salah mengartikan kedekatan Dhila dan Jibril ini, mereka menganggap Dhila dan Jibril adalah sepasang kekasih. Yahh... Walau bagaimana pun kelakuan mereka seperti sedang kasmaran walau nyatanya mereka memang seperti itu sejak kecil. Lain halnya dengan Anggiera,  Anggiera dam Dhila sering dibilang anak kembar padahal mereka memiliki bentuk wajah yang berbeda dan warna kulit. Jika Dhila memiliki kulit putih merona maka lain hal nya dengan Anggiera yang memiliki kulit kuning langsat. Anggiera dan Dhila memang jarang terlihat bersama sebab mereka berbeda jurusan. Sedangkan Dhila dan Jibril mereka sekelas namun tak duduk sebangku.

Dhila menghampiri Jibril yang tengah mendengarkan lagu favoritnya yaitu,  girlband asal Negeri Gingseng yang bernama Twice. Rada serem sih kalo melihat si Jibril ini asik berjoget lagu Twice,  "Jibbbb," Jibril masih asik dengan dunianya. Karena Dhila gemas dengan tingkah laku sahabatnya ini,  akhirnya Dhila menarik earphone yang terpasang disepasang telinganya.

"Apasih Dhil" sungut Jibril dengan tatapan sinisnya
"Dhila mau cerita nihh" ucap Dhila dengan penuh semangatnya
"Cerita apasih anak ayam?" Godanya. Dhila paling tak suka jika ada yang memanggilnya anak ayam
"Jadiii,  gue ketemu ama 'Kakak UKS' dikantin waktu makan bareng Dewi. Dan lo tauuu?, dia ada dibelakang gueeee. Tau gak kalo gue seneng banget soalnya dia bukan alumni jadi kesempatan gue buat deketin gua besarrrrr" seperti biasa jika Dhila merasa senang maka ia akan loncat-loncat, teriak bahkan histeris. Dan yang dilakukan Jibril hanya menatap tanpa ekspresinya lalu menggelengkan kepalanya. Karena merasa tak dihiraukan Dhila akhirnya berteriak

"JIBRILLLL, LO DENGERIN GUE GAK SIHH?,  GUE UDAH CAPEK JUGA CERITA PANJANG PANJANG MALAH GAK LO TANGGEPIN" sungut Dhila penuh amarah yang menggebu gebu.
"Trus gue harus gimana?, koprol depan lo?ato jungkir balik hah?" Jawab Jibril dengan santai dan wajah tanpa dosanya
"AU AHHH,  POKOKNYA DHILA MARAH SAMA JIBRILLLL" Dhila pergi dari meja Jibril dengan menghentakan kakinya ke lantai yang menandakan bahwa ia tengan kesal setengah mampus. Jibril hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku laku sahabat ajaibnya itu.

****

Saat yang ditunggu oleh semua murid pun tiba. Dengan terburu buru nya Dhila membereskan buku buku dan 'tetek bengek-nya'  dan melenggang keluar kelas.

Sesampai diparkiran ia dikejutkan dengan penampakan seseorang yang ia suka selama ini. Seseorang itu tengah berbicara dengan temanya dan tertawa. Hati Dhila menghangat ketika melihat senyumnya

DUKKK

"AWWHSS" pekik Dhila saat tubuhnya di tabrak seseorang dari belakang. Ia pun mengelus bahunya yang tertabrak dan melihat siapa yang menabraknya.

"Anggieraaaaaa,  Mati aja sono luuu. Sakit begoo ini bahu gue" cerca Dhila saat tau bahwa yang menabraknya adalah Anggiera. Yang di omel-in hanya cengengesan saja tanpa dosa
"Kagak sengaja elah Dhil,  peace " ucapnya dengan membentuk huruf 'V' dengan jarinya.
"Lo tau gak lo itu ganggu gue yang lagi mantengin si doi hah?" Bisiknya pada telinga Anggiera. "Hah?sapa?, alah ntaran kek kemaren lagi nunggu nya gak tanggung tanggung empat tahun. Itu emang beneran cinta ato bego sih?! Udah tau cuman digantungin malah tetep aja nungguin"Omelnya yang entah untuk keberapa kalinya ketika Dhila berbicara tentang ketertrikannya pada lawan jenis.
" yaelah,  yang itu kagak usah diinget. Udah Move on nihhh"Dhila menepuk dadanya dengan bangga.
"Halahh,  ntar dimanisin sama Dimas juga balik lagi itu rasa. Gua tau elu dari kecil Dhil"

Yahhh, Dhila memang pernah menunggu seseorang selama empat tahun dan dengan bodohnya Dhila malah menunggunya.

Laki laki itu adalan 'DIMAS ARYASATYA'

Oke oke back to topic. Eakk

"Gak itu Anggie,  gue juga gak tau kenapa mau nunggu Dimas selama itu. Gue akui gue emang tolol, bego gak punya otak mau nunggu Dimas. Sedangkan banyak banget yang nembak gue tapi gue tolak. Jahatt yaa tapi yaa namanya perasaan gak bisa dipaksakan?" Jelas Dhila panjang kali lebar sama dengan luas yang hanya direspon dengan gedikkan bahu Anggiera saja

Karena sebuah rasa yang menjadikannya cinta membuat kita bodoh dimata orang lain. Bodoh, sebab menunggunya yang jelas jelas hanya memberi sebatas harapan tanpa ingin untuk mewujudkan.

Okehhh,  chapter ini sampai sini aja yaaa. Dan mungkin dipart selanjutnya udah pake 'pov Dhila' atau 'pov Fauxi'

Disini juga author mau negesin,  kalo ini cerita nyata yang dikemas dan dibumbui dengan khayalan author yaaa walau hanya sedikit saja.

Untuk part 6 sampai seterusnya bakal di private yaaaa. Jadi mohon untuk follow  dulu yaaaa

Peluk hangat dari

Babang Alucard dan mbak Mia😘😘

the last noteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang