Prolog

5.2K 121 0
                                    

Di pojok Kantin, Terlihat dua orang wanita berpakaian putih abu abu yang menandakan mereka duduk di bangku SMA, Awalnya terdengar obrolan ringan hingga berselang agak lama obrolan mereka mulai tersulut emosi.

"Fio mana sih sall?". Tanya salah seorang gadis SMA pada teman yang berada di samping nya.

"Toilet qil".

"Lo sama Brian gimana?".

"Ga gimana gimana". Sallma mengeluarkan hp nya.

"JADI LO NOLAK DIAAA!!!". Pekik cewek yang bernama Aqila membuat yang di sekitar nya menoleh ke arah nya terkejut dengan teriakkan Aqila.

"Hmm".

"Lo respon gitu doang sall? Padahal Brian ganteng,tinggi, putih pokok nya idaman para cewek deh sall". Ucap Aqila yang berandai andai pada pikiran nya.

"Gue ga suka dia". Kata nya tegas yang bernama Sallma Azahra Wijaya atau biasa di panggil dengan sallma

Obrolan mereka terhenti seketika sekelompok cowok yang datang dari ujung kantin. Bisik bisik bahkan sorakkan mulai menggema di kantin. Terlebih lagi salah satu cowok dari mereka mulai membuat onar, dengan mudahnya mereka menyuruh siswa siswi memesankan mereka makanan dengan tidak sopan.

Siswa yang menjadi korban perbuatan mereka hanya mengangguk tak berani menolak.

"Hey Lo, sekarang juga bawain gue makanan". Perintah cowok itu yang cukup dikenal dengan nama Bara.

"Iya kak'' .

Bara, salah satu anak nakal di sekolahnya.
Suka menganggu siswa siswi tak peduli itu cowok ataupun cewek bagi.

Cukup lama mereka menunggu hingga datanglah  adik kelas yang disuruh bara tadi.

"Lama banget sih Lo". Sentak bara.

"Maaf kak, tadi rame". Si adik kelas hanya menunduk .

"Sono pergi". Usir Bara setelah menyiram adik kelasnya dengan minuman yang dibeli nya.

Perbuatan yang dilakukan Bara sukses membuat siswa siswi tercengang dan mulai terdengar ribut.

Sallma si ketua OSIS tak tahan dengan keributan yang terjadi di kantin dan mulai berlangkah ke tempat satu titik utama yang sedang di ributkan.

Tak ada lagi suara ribut melihat sallma dengan langkah nya yang tegas dan sinis nya memandang mereka si pembuat onar.

"Mau kalian itu apa sih?". Emosi sallma mulai naik.

"Mau gue apa?". Bara menunjuk diri nya sendiri.
"GUA MAU DIA JADI BUDAK GUA".jelas Bara dengan lagak sombong nya.

"Dia jadi budak Lo? Sadar dong Lo kira Lo siapa yang seenaknya nyuruh nyuruh dia!!!". sallma melihat dengan sinis.

"Sekolah ini punya gue,dan kita berhak dong ngapain aja".ucap seorang cowok yang sedari tadi hanya diam kini mulai ikut ikutan debat dengan sallma .

"Gue dari tadi cukup sabar dengan tingkah Lo semua yang gue kira cuma nyuruh beli makanan tapi apa Lo malah makin jadi jadi perlakuin dia seenak nya". Sallma menatap satu persatu cowok yang di hadapan nya dengan tajam

"Emang nya lo siapa yang berhak melarang kita". Sentak Dafa tak terima dihina sallma.

"Gue ketua OSIS disini, jadi gue berhak dong marah atas sikap kalian yang melanggar aturan disini". Kata sallma tak terima di remehkan.

"Emang ada ya aturan dilarang menyuruh orang membeli makanan dan menyiram". Celetuk cowok yang bernama keenath.

Kesal harga diri nya dinjak injak, sallma langsung pergi meninggalkan mereka dengan emosi. Sedangkan mereka tertawa atas kemenangan nya.




Hai hai  para readers
Moga kalian suka sama prolog nya yaa

Ketua Osis Vs Kapten BasketTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang