Story 6

2.1K 113 24
                                    

Jihan Stories
Cast: OFFICIAL JOSHUA AND YOON JEONGHAN
Genre: Hurt, romance.
Rate: M
"Obsessed"
.

WARN! NC INSIDE!
BACANYA PAS UDAH BUKA PUASA AJA!

.

JEONGHAN POV

Kesepian adalah temanku, entah mengapa aku selalu merasa kesepian. Rasanya sungguh menderita, aku tak pernah menjadi diriku sendiri seumur hidupku. Aku terus menyimpan semuanya sendiri karna aku tahu tak ada yang mau mengerti, semua orang selalu menuntutku untuk mengerti perasaan mereka, tapi mereka tak mau sama sekali memikirkan aku entah sahabat atau keluarga. Mereka hanya menganggap aku ini orang yang bisa membuat mereka senang, tak perduli segalanya yang kulakukan untuk mereka aku tetap tak boleh mengeluh. Karna mereka akan membenciku kalau aku menunjukkan sisi hancurku.

Malam ini setelah pulang kantor aku memutuskan untuk minum-minum dibar, setidaknya jika aku mabuk aku bebas mengamuk atau menangis seperti orang gila. Aku tidak perlu memikirkan apapun, hingga ketika kurasa kepalaku sudah cukup pusing, aku memutuskan untuk pulang dengan mengendarai mobilku.

Ah jangan khawatir, aku sudah biasa menyetir sambil mabuk, asal aku mengendarainya perlahan tak akan ada yang terluka.

Tapi sepertinya ini bukan hari keberuntunganku, aku menyerempet seorang pengendara motor.

Dengan segera aku menepikan mobilku, kemudian turun dari mobil dengan berjalan sedikit oleng, aku menghampiri pria pengendara motor itu yang tengah duduk sambil mengelus tangannya yang sepertinya lecet.

"Maaf tuan apa kau harus pergi kerumah sakit?" aku duduk disampingnya dan pria itu membuka helmnya lalu menatapku.

"Kau mengendarai mobil sambil mabuk? Kau gila ya?"

Astaga dia sangat tampan, hanya lidahnya mungkin sedikit tajam?

"Aku minta maaf... aku akan mengantarmu kerumah sakit"

Pria itu malah mendengus mendengar tawaran yang sama dua kali. "Tidak. Lebih baik aku mengantarmu pulang saja. Kau bisa menabrak orang lain dijalan nona"

Aku tertawa ketika dia menyebutku 'nona' sepertinya dia salah faham menyangka aku wanita. Pria itu mengunci mobilku dan menyuruhku naik kemotornya kemudian memeluk pinggangnya agar tidak jatuh. Karna aku terlalu linglung untuk memberitahukan alamatku, ia memeriksa KTP ku dan mencari rumahku sendiri.

.

JIHAN

.

Aku prihatin dengan pria tampan tapi malang dihadapanku ini, ia membopongku ke rumah bahkan sampai kamar. Seandainya ada pria seperti ini yang mencintaiku, aku pasti bahagia.

Saat ia membaringkanku ke ranjang, entah setan dari mana. Aku menariknya kemudian mencium bibirnya membuat tubuhnya menindih tubuhku hingga tak ada jarak diantara kami. Ia tak membalas dan menatapku yang terus menghisap bibirnya kuat. Bibirnya sungguh manis, aku ingin melakukannya dengan pria ini.

Karna ia tak kunjung membalas ciumanku, aku melepaskan ciumanku kemudian menatapnya sayu.

Ia balas menatapku sambil tersenyum nakal, "Dasar jalang...." desisnya.

Aku hanya tersenyum miris, ya biarlah dia menyebutku apa. "Maukah kau menemaniku untuk malam ini dan seterusnya? Aku akan memberikan apapun yang kau mau, aku tak akan mengekangmu. Kau hanya perlu berpura-pura menyayangiku, kau boleh melakukan apapun padaku. Asal jangan tinggalkan aku..."

JIHAN STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang