JIHAN STORIES

Story 4

Jihan Stories
Cast: OFFICIAL JOSHUA AND JEONGHAN
Genre: Fantasy, Humor, Family, Sci-Fi.
Warn: GS, dont like dont read!
Rate: NC 21+
"The Fish Stealer"

.

Seoul city 2xxx, November 17 at 21:30 PM.

Namaku Joshua Hong, aku tampan, dan hidup bahagia meskipun tidak bergelimang harta. Selalu mensyukuri nikmat Tuhan dan rajin beribadah, aku juga berbakti pada orang tua, buktinya aku bersedia mengizinkan adikku Hong Vernon tinggal di flat sederhanaku serta mengawasinya dari pergaulan bebas sebagai kakak yang baik.

Aku baru saja pulang dari kerja part time ku dicafe, aku masih mengenakan seragam kerjaku dibalik mantel biru tebal yang kugunakan. Hari ini lelah sekali, terlalu banyak pelanggan dan semua ingin mengobrol denganku. Ku akui aku masih single di usia ku yang ke 23 ini, kenapa?

Kata sahabatku Lee Dokyeom, "Mungkin jodohmu masih dalam kandungan ibunya?" meskipun dia bermaksud bercanda, tetap saja aku kesal. Berarti kalau jodohku baru lahir aku harus menunggu 20 tahun lagi agar bisa menikahinya? Yang benar saja! Aku bukan pedophil!

Aku sering memiliki pasangan, tapi selalu saja kandas ditengah jalan. Ada saja yang membuatku tak nyaman, atau pasanganku keluhkan. Itu membuatku tak lagi mudah mengakui perasaanku sebelum aku merasa benar-benar sudah jatuh dalam pesona seseorang.

Udara malam yang dingin membuatku benar-benar ingin segera bersantai dirumah dan berendam air hangat, ku lirik jendela flatku yang terbuka dengan bingung.

"Hong Vernon..." geramku. Anak ini kebiasaan sering lupa menutup jendela setelah membukanya, bagaimana kalau ada kucing atau serangga masuk lewat jendela? Lebih buruknya pencuri!

Aku menghela nafas dan berusaha berfikir positif. Setelah membuka pintu dengan humanoid (sejenis tanda pengenal/ktp yang ditanamkan dipergelangan tangan manusia di era ini), aku masuk kedalam dan melihat rumahku baik baik saja.

Aku melirik emily, gadis hologram kuncir dua asisten penjaga rumah kami tersenyum menatapku. Aku bisa tersenyum lega saat dia tak memberikan laporan aneh-aneh tentang rumahku.

"Tuan Vernon sudah pulang pukul 5 sore tadi... apa Tuan Hong butuh sesuatu?" tanya nya dengan suara imut. Dunia ini memang indah, semuanya sudah dimanjakan dengan teknologi yang membuat manusia pemalas seperti Vernon makin malas. Dan aku sebagai pemilik rumah juga senang bisa melihat ada gadis hologram cantik setiap aku pulang kerumah eheheh.

"Emily, pasangkan alarm pukul 8 besok pagi... pengingat agar aku belanja bulanan dan...."

PRANG!!!

Suara barang pecah dari arah dapur membuatku refleks berlari kesana, aku menoleh kekanan dan kekiri hingga aku mendengar suara geraman halus.

Aku menoleh ke sudut pantry dan melihat ekor kucing yang bergoyang-goyang, dengan rasa penasaran aku melihat ke kolong meja dan aku melongo melihat seekor mutan kucing belia tengah menggigiti kaleng tunaku dengan taring nya yang tumpul.

Mutan adalah manusia buatan yang gen nya dicampur dengan gen hewan saat pertama kali diciptakan, tapi seiring berjalannya waktu mutan berevolusi menjadi lebih kuat dan akhirnya bisa menghasilkan keturunan tak perduli gender mereka laki-laki atau perempuan. Mutan jenis peliharaan biasanya diciptakan untuk menjadi pemuas nafsu dirumah pemiliknya, contohnya kucing, kelinci, marmut, tupai. Dan Mutan jenis militer untuk melindungi perbatasan juga bertempur dimedan perang seperti anjing, singa, kuda, dan hewan kuat lainnya.

Namun harga mutan sangatlah mahal, dan dirumahku ada mutan kucing kumal yang lepas. apa Vernon memungutnya dan membawanya pulang ke rumah?

"Hey..." panggilku pada mutan itu, telinga kucing berbulu putih itu bergerak-gerak gelisah saat mendengar suaraku yang terkesan cuek.