4

27 8 0
                                    

• • •

Kai melangkahkan kakinya keluar dari supermarket, setelah membeli pesanan Anna..
Baru saja dia akan masuk ke dalam mobilnya, mata tajam itu tidak sengaja melihat seorang anak laki - laki yang begitu dia kenal memakai seragam sekolah sedang berbicara dengan seorang gadis berambut hitam bertubuh mungil itu..

Satu alis Kai terangkat, dia tidak bisa melihat jelas wajah gadis itu karena posisi gadis itu membelakanginya, tapi yang jelas style nya benar - benar tidak seperti gadis lainnya..

Karena tidak ingin terlalu penasaran Kai berinisiatif untuk melangkah mendekat arah anak laki - laki itu dan gadis itu..

"Nathan.." orang yang dia panggil langsung menoleh..

Nathan William adik kandungnya..

"abang.." Nathan melangkah kearahnya dengan senyuman..

"kenapa kau disini..?" tanya Kai tapi ekor matanya itu tertuju kepada gadis yang kini masih dengan posisi membelakanginya sebelum dia melihat ke arah adiknya..

"eoh, tadi aku membelikan ini untuk mama.." Nathan mengangkat satu kantong plastik yang berisi buah - buahan..

Kai menganggukkan kepalanya mengerti dengan wajah datar dan dingin..

"aban-//"

"Nathan, aku harus pergi.." gadis itu melangkah begitu saja tanpa menoleh kearah Nathan dan Kai yang masih berdiri saling berhadapan..

"siapa dia..?" tanya Kai dingin, Kai William tidak suka dengan cara gadis tadi itu..

"dia kakak cantik yang menolongku dari preman tadi.." Kai manaikkan satu alisnya menatap Nathan..

"aku harus pulang dulu, mama pasti menungguku..oh ya kau tidak pulang..?" tanyanya sambil menatap wajah datar dan dingin laki - laki berkulit putih pucat itu..

"sejam lagi aku akan pulang bersama Anna.." Nathan menganggukan kepalanya mengerti dan dia pamit pulang..
Setelah memastikan adiknya itu pulang, mata tajamnya mengarah kearah tempat dimana gadis yang tidak tau siapa itu pergi tadi..













"kenapa kau lama sekali albino.." ucap Anna kesal, dia membuka kantong plastik yang berisi makanan yang baru saja allen beli untuknya dan yang lain..

"aku tadi bertemu Nathan di toko buah.." Cameron, Mark, Anna dan viola menatap Kai yang kini sedang duduk di sofa..

"Nathan untuk apa di sana..?" Anna mulai membuka kotak makanan yang di belikan Kai..

"dia bilang mama ingin makan buah.." Anna menganggukkan kepalanya mengerti sambil memberi kotak makanan yang sudah di buka kepada yang lain..

"oh ya,, bukannya minggu depan anak Calaveras mengundang kita untuk turun turun ke jalanan.." ucap Cameron seraya mulai memasukkan sendok yang berisi makanan ke dalam mulutnya..

"bukan mengundang kita melainkan menantang kita lebih tepatnya.." sahut Mark dengan makanan di dalam mulutnya..

Cameron memutar bola matanya malas, dia kembali memakan makanannya..

"Kai.." panggil Viola dengan pelan dan lembut, laki - laki berkulit pucat itu tidak menjawab, dia hanya memejamkan matanya sejenak tanpa ada niat untuk menghiraukan gadis itu..

"Kaii.." Anna sedikit berteriak kepada laki - laki pucat itu..

"apa yang mereka punya hingga berani menantang kita..?" bukannya menjawab ucapan Viola maupun Anna, Kai malah menjawab ucapan Cameron beberapa menit yang lalu dengan mata yang terpejam..

Am I Wrong?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang