• • •
Bughh
Tubuh mungil itu berputar dengan cepat begitu pun juga dengan bogem itu, melayang begitu cepat dan menatap wajah tampan laki - laki itu sebelum tubuh mungil itu kembali berputar dan kaki itu melayang ke leher laki - laki itu..
Bughhh
Tepat, kaki itu mendarat di leher laki - laki itu, hingga tubuh laki - laki itu jatuh tersungkur ke lantai..
Ekor mata bulat itu mengarah ke arah samping kanan, tepat dimana laki - laki satunya lagi mengambil ancang - ancang untuk menyerangnya...
Sreeeettttt
Sreeeeettttt
Dua kali laki - laki itu melayangkan pukulannya, dua kali juga tubuh mungil itu menghindar, bahkan ketika kepalan kanan laki - laki itu mengarah kearah wajahnya, gadis itu dengan cepat sedikit memiringkan kepalanya sebelum dia melayangkan bogemnya tepat di perut laki - laki yang baru saja menyerangnya itu..
Bughhhhh
Laki - laki itu meringis ketika pukulan dari lutut gadis itu mendarat di perutnya, sebelum gadis itu menarik kerah bajunya dan melayangkan satu bogem mentah hingga tubuhnya benar - benar tersungkur ke lantai..
Bughhhhhhh
Dua laki - laki itu terkapar dengan luka di sudut bibir mereka dan meringis sambil masing - masing memegang perut mereka..
Pukulan gadis mungil yang kini menatap mereka dengan datar dan dingin benar - benar tidak bisa di remehkan, bahkan jika di lihat dari cara gadis itu memukul lawannya dia begitu lihai dan tau dimana titik - titik tertentu untuk membuat lawan - lawannya tak berdaya..
Bughhhhhhhh
Prannggggggggggg
Pukulan terakhir tepat di pelipis laki - laki berkulit sedikit gelap itu membuat tubuh laki - laki itu berbentur ke meja bahkan pecahan piring makanan yang tadinya di atas meja itu terkena di lengan sebelah kirinya..
"argghhhhhhh.." laki - laki menjerit ketika satu dari pecahan piring itu menusuk lengan sebelah kirinya..
Para siswa - siswi menjerit ketika melihat lengan laki - laki itu dan mendengar jeritan kesakitan dari laki - laki itu..
Tapi,, gadis mungil itu tetap saja menunjukkan raut datar dan dingin sambil menatap kearah lawannya yang kini tak berdaya dan tinggal satu lagi yang kini berdiri melihat kearahnya..
"kalian.." gadis itu maju selangkah kearah laki - laki berkulit sedikit gelap itu..
Kaki kanannya mengarah ke arah lengan kiri laki - laki itu..
"membuat ku marah.." detik itu juga kaki itu mendarat pada pecahan piring yang tertancap di lengan laki - laki itu, membuat pecahan piring itu menusuk semakin dalam pada lengan laki - laki itu..
"Jacob.." tak jauh darinya, Daniel laki - laki itu sedikit berteriak ketika melihat apa yang di lakukan oleh Laura sekarang, tapi dia tidak bisa berbuat apa - apa karena selangkangannya benar - benar sakit..
Semua siswa dan siswi menjerit ketika melihat kaki gadis mungil itu menekan dan memutar di atas pecahan piring yang tertancap di lengan laki - laki itu..
Di seberang sana, Kai, Mark, dan Cameron tak mengedipkan mata mereka sedikit pun melihat aksi gadis mungil bernama Laura itu..
Lain juga dengan Kai, Mark dan Cameron lain halnya juga dengan Anna, Viola dan Alex, Anna menatap apa yang di lakukan Laura dengan tatapan mengagumkan maka lain hal dengan Viola, tatapan gadis itu sulit diartikan, sedangkan Alex menatap nya dengan tatapan datar dan dingin seperti itu hal yang biasa baginya walaupun sedikit di hatinya sakit melihat kakak nya seperti itu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Am I Wrong?
Romancebisakah aku keluar dari semua kegelapan ini? aku takut..setidaknya berikan aku sedikit celah untuk keluar dari sini.. -Laura aku akan mengeluarkan dirimu dari semua kegelapan itu, bersabarlah dan bertahanlah sebentar..iya hanya sebentar.. -unknown