"Bisakah Taeyong-hyung berhenti teriak-teriak? Kookie ntuh ga budeg! Apalagi tuli! Kookie masih sehat!"
Protes Jungkook sambil manyun-manyun dengan alis yang sedikit tertekuk.
"Uh maaf ya sayang. Katakan apa yang bisa aku bantu untuk adik sepupuku yang satu ini hum?"
Tanya Taeyong dengan nada yang sangat lembut sambil menuntun Jungkook untuk duduk di sofa empuk ruang tamu.
"Yang Taeyong-hyung bilang tadi....memang iya"
Ucap Jungkook pelan bahkan Taeyong nyaris tidak mendengarnya jika telinganya penuh dengan kopok.
"A-apa? Aku bilang apa?"
Tanya Taeyong tergagap.
Dalam pikirannya ia berharap bahwa Jungkook tidak benar-benar ingin holenya dibobol.
Taeyong sangat berharap agar pikiran Jungkook kembali nor—
"Kookie memang sangat ingin hole Kookie disodok dan digenjot dengan uyung yang besar, gagah, perkasa. Kookie juga ingin merasakan kenikmatan saat prostat Kookie berkali-kali di-"
"Psssst! Kookie......berhentilah membicarakan hal-hal vulgar secara gamblang. Siapa yang mengajarimu?!"
Taeyong memberikan tatapan menginterogasi yang sangat tajam.
Sedangkan Jungkook hanya diam dengan muka polosnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hole Kookie ✔
Fanfiction[COMPLETE] "Kookie suka banget ketika hole Kookie diisi! Apalagi ketika hole Kookie dimanjakan~ eunghh.... Kookie suka banget! Suka banget sensasinya~ ahhh~ rasanya sangat enak~ nikmat juga..." Kata Jungkook sambil memperlihatkan senyum kelincinya...
