Hole Kookie ✔

Kookie udah "anu" (13) End

🐯💗🐰
.
.
.
.

Taehyung menggendong Jungkook ke kamar mandi dan dengan perlahan ia turunkan Jungkook ke dalam bak mandi.

"A-appo..... Sssshhh..... A-akhhhh...."
Rintih Jungkook saat holenya terkena air hangat.

Taehyung dengan raut wajah khawatir menghampiri Jungkook.
"Maafkan aku ya Kookie.... Holemu jadi perih dan sakit. Apakah kau butuh bantuanku untuk mandi?"
Tanya Taehyung sambil mengelus rambut Jungkook lembut.

"A-akh... Kookie tidak apa-apa kok. Apa Taehyungie-hyung tidak ikut membersihkan diri?"

Taehyung terkekeh kecil dan memberikan tatapan jahilnya disertai seringai mesumnya.
"Kau memberi kode lagi hum?"

Jungkook langsung panik dan menggelengkan kepalanya berulang-ulang. Sungguh. Meskipun ia ketagihan akan junior Taehyung, namun Jungkook benar-benar merasa kesakitan di bagian holenya yang sekarang lecet dan becek akan sperma Taehyung.
Tapi di mata Taehyung, Jungkook selalu imut dalam keadaan dan kondisi apapun.

"Hahaha. Aku bercanda. Baiklah. Aku akan membersihkan diri nanti setelah Kookie. Tapi apa Kookie bisa melakukannya sendiri?"

Jungkook menundukkan kepalanya demi menghindari tatapan Taehyung yang membuatnya malu ditatap sebegitu intens oleh Taehyung yang sangat tampan itu. Juga ia malu jika tidak bisa membersihkan dirinya sendiri.
"K-kookie b-bisa melakukannya kok Taehyungie-hyung"
Meluncurlah kebohongan dari lidahnya yang terpeleset di waktu yang tidak tepat.

"Kita kan sudah pacaran. Dan aku akan bertanggungjawab karena telah melakukan 'itu' sebelum kita menikah"
Jelas Taehyung sambil mengapit dagu Jungkook untuk membuat ia bisa melihat wajah manis Jungkooknya.

Spontan Jungkook membulatkan matanya dan berkedip-kedip sebagai respon atas apa yang Taehyung katakan barusan.

Taehyung kembali terkekeh dan kemudian senyuman pun tersemat di wajah tampannya.

"Ha-ecccsshhh!"

Tiba-tiba Jungkook bersin dengan tubuh yang sedikit menggigil.

"Oh kau sedang agyeo"
Kata Taehyung dengan posisi masih tetap menatap Jungkook penuh kekaguman.

"Taehyungie-hyung. Airnya sudah tidak hangat. Kookie kedinginan"
Bisik Jungkook sambil memeluk tubuhnya sendiri dan bibirnya memucat dengan badan yang menggigil.

Dalam detik itu juga, senyuman dari wajah Taehyung sirna. Tergantikan dengan kekhawatiran yang berlebihan.

Dengan gerakan cepat Taehyung menggendong Jungkook ala bridal style keluar dari kamar mandi menuju kamar Jungkook.

"ASTAGA!!! KOOKIE!!!"
Teriak kedua orang tua Jungkook, hyungnya, dan Taeyong bersamaan ketika Taehyung baru saja setengah jalan dengan Jungkook digendongannya. Yang bagusnya tubuh Jungkook telah ditutup handuk oleh Taehyung yang juga sudah menutup area privasinya dengan handuk di pinggangnya.

Tapi Taehyung tidak menghentikan langkahnya dan terus berjalan cepat menuju kamar Jungkook.

Brug!

Taehyung berhasil menemukan kamar Jungkook dan langsung membaringkan Jungkook di kasur.
Kemudian menyelimutinya dengan selimut yang tebal.

"Tunggu sebentar ya Kookie. Hyung akan membuatkan susu hangat untukmu"
Taehyung akan melangkahkan kakinya, tapi tangannya keburu ditahan Jungkook.

"Tetaplah disini, Taehyungie-hyung. Peluk Kookie. Kookie benar-benar kedinginan"
Ucap Kookie dengan nada lemah dan tatapan memelas.

"Tapi-"

"Temanilah Kookie. Biar ibu yang akan membuatkannya"
Kata ibunya Jungkook tepat di depan pintu kamar Jungkook dan langsung melesat ke dapur untuk membuat susu dan makanan hangat.

.
.
.
.
.

Aura hitam menyelimuti seisi rumah Jungkook ketika ayahnya Jungkook melihat ada sedikit noda mencurigakan yang tentunya bekas kegiatan perenggutan keperawan--keperjakaan hole Jungkook oleh Kim Taehyung.

"Katakan. Apa. Yang. Telah. Kalian. Berdua. Lakukan. Di. Rumah. Ini. Tadi"
Kata ayahnya Jungkook dengan nada intimidasi dan aura yang sangat mengerikan.

Deg
Deg
Deg
Deg
Deg
Deg

Semua yang ada disitu bersamaan terkena serangan jantung dadakan-kecuali ayahnya Jungkook dan Jungkook yang masih belum ngerti situasi karena dirinya masih setengah tidur setelah menghabiskan susu.

"Eungh.....Kookie kan umurnya sudah 21 tahun, jadi Kookie meminta Taehyungie-hyung agar mencarikan pasangan untuk Kookie. Tapi Taehyungie-hyung bilang ada syaratnya jika ingin Taehyungie-hyung bantu. Nah berhubung Kookie juga sudah menyukai Taehyungie-hyung, Kookie setuju dan mau memenuhi syarat tersebut! Sekarang Kookie udah punya pasangan! Yeay!"
Kata Jungkook yang masih berbaring di tempat tidur dengan intonasi seperti orang yang mengigau dan matanya juga masih memejam.

"Jadi......siapa pasanganmu itu nak?"
Tanya ibunya dengan nada yang lembut.

Tiba-tiba Jungkook menyibak selimutnya dan langsung melompat ke dalam pelukan Taehyung untuk menelusupkan wajahnya di dada bidang Taehyung.
"Taehyungie-hyung! Kookie sangat menyukai Taehyungie-hyung! Kookie tidak mau dengan yang lain~"

Glek

Taehyung menelan ludahnya sendiri dan raut wajahnya pucat pasi saat dilihatnya ayahnya Jungkook mendekat ke arahnya.

"....."

"Uh~~~ Kookie sangat menyukai Taehyungie-hyung~"
Kata Jungkook dengan nada yang sangat senang layaknya anak kecil yang baru dibelikan mainan. Tanpa mempedulikan situasi di sekitarnya.
Poor Taehyung.

.
.
.
.

🐯💗🐰
The End