Gomen

5 1 3
                                    

Chapter 3

"hay.. apa yang kau bicarakan tadi sama sensei??". Kata Maria yang menghampiri tempat dudukku.
"Apah??"
"Sensei arai"
"Tidak ada apa-apa hanya memperingatkanku untuk tidak melamun di Dalam kelas"
"Oh, seperti itu.. aku kira ada apa.. oh iyah perkenalkan aku Maria"
"Yayoi"
"Nan.."
"YAYOIiiiiiiii...". Sakura dengan suaranya yang kencang memanggilku dari luar kelas.
"Ya??". Aku pun menghampirinya
"Hari minggu kau ada acara?? Kalau tidak ikut yuk.. aku ingin pergi karaoke dan kau harus mau.., jam 9 aku tunggu di stasiun.. okeh.! Byyyeeee"

Aku hanya menggelengkan kepala dengan tingkah sakura yang jika sudah ingin pasti tidak ada kata 'tidak'. Kembali lagi ke tempat dudukku.. 'dia melihatku, kazuki melihatku, dia tersenyum'.

"Nee.. kau berteman dengan cewe itu??". Kata Maria yang mengagetkanku.
"Siapa?? Sakura??". Maria hanya mengangguk
"Sejak kelas 2 kami sudah berteman, Ada apa?"
"Kau tahu pekerjaan ibunya?? Banyak rumor tentang dia.. ibunya adalah pelacur atau simpanan Om Om.. dia juga berganti-ganti pacar dalam waktu kurang dari 3 bulan, sungguh ibu dan anak.."
"PLAAkkkkk.!" Aku menampar pipi Maria
"Apa yang kau.."
"Jangan pernah mengatakan hal Yang buruk tentangnya. Kau tidak tahu apapun tentangnya. Dan kenapa dia berganti pacar. Karna kalian para lelaki hanya ingin menidurinya saja. Dan sakura bukanlah cewe sembarangan!!" Kataku dengan penuh emosi. Semua terdiam dan tidak lama masuklah sensei yang mengajar berikutnya.

Seperti biasa sudah menjadi rutinitasku saat pulang sekolah, aku menunggu sakura di kelas, katanya dia akan sedikit terlambat hari ini.
"Yayoi". Badanku menegang.
"Ya??". Kataku yang tidak berani melihat orang yang memanggilku tadi. Dia menarik kursi di depanku dan duduk di depanku.
"Margamu berubah, setelah aku pergi berapa orang yang mengadopsimu?"
"Du..dua". Kazuki pun tersenyum, senyum yang tulus membuatku pipiku merona. Tanganya perlahan mendekati kepalaku dan mulai mengelus kepalaku.
"Yosh yosh kau anak baik". Nostalgia sekali, sungguh sangat kurindukan hingga air mataku keluar.
"Maaf.. maafkan aku". Dia pun menarikku keluar, membawaku kebelakang sekolah dan memelukku.
"Kau tak perlu minta maaf, aku Yang seharusnya minta maaf Karena mendadak pergi meninggalkanmu". Aku menggeleng
"Tidak seharusnya aku tidak berkata kasar dan menyakitimu". Kami berdua berpelukan saling melepas rindu masing-masing.

Setelah puas melepas rindu, kami pun pulang bersama.
"Jadi?? Apa kau sudah memiliki kekasih?". Tanya kazuki yang di sambut badanku yg menegang
"Be..belum, Ada apa?"
"Kita pacaran mau?? Aku ingin mengikatmu agar tidak pergi lagi"
"I..itu akan ku pikirkan". Kazuki tersenyum lagi, dan sekarang jantungku berdebar-debar tidak karuan, aku merasa mukaku panas.

Yuuhhuuuuuu
Salam wajan gosong lagi..

Let Me ....Where stories live. Discover now