Chapter 7
"Aku pulang". Aku berjalan menuju dapur untuk minum, tapi sebelum itu aku melihat uang yang cukup banyak. 'mereka pergi lagi'. Aku sangat benci sendirian, jadi di saat seperti ini aku akan menghubungi yayoi untuk diijinkan menginap dirumahnya, tapi kali ini sepertinya aku lagi ingin maen ke club, sudah lama aku tidak ke sana.
Aku pun mengganti pakaianku dengan menggunakan tanktop blink blink dengan jaket jins dan hot pants, tidak lupa aku menggunakan make up Yang membuatku terlihat dewasa. "Yup, selesai". Aku mengambil salah satu tas bermerek dan sepatu boot kesanyanganku, siap untuk pergi.
Sesampainya di sana, aku menunjukan kartu member premium dan petugas pun membiarkan aku masuk, langsung saja aku menuju bar.
"Dan.. mau yang biasa". Kataku pada bartender
"Tumben kau ke sini, Ada apa?"
"Cuma gak mau sendiri ajah"
"Hahaha, enjoy it"
"Thank you"
Aku melihat-lihat sekitar, banyak cowo yang memandangiku karna pakaianku yang cukup terbuka malam ini, tapi tidak satu pun yang menarik perhatianku, jadi aku kembali memandangi minumanku.
"Hay, kau sendiri?" Kata seorang cowo.
"Pergilah, aku sedang tidak ingin di ganggu"
"Sok jual mahal sekali, berapa bayaranmu semalam?"
"Go away"
"Hayolah jangan begitu". Tanganya merangkulku, aku berusaha melepasnya, tapi dia tetap memaksa dan membuatku tidak nyaman.
"Lepaskan!!!"
"Hey, pergilah dia milikku" kata seseorang.
"Kakak ketua maafkan aku, aku tidak tahu kau milik Kakak ketua, maafkan aku". Dan dia pun pergi.
"Kau tak apa??"
"Iyah, terima kasih ...... Sensei??!!"
"Jadi, anak SMA mana yang boleh masuk kesini??". Bagaikan disambar petir, aku tidak menyangka dia akan di sini.
"Ma..maafkan aku, aku akan segera pulang"
"Tunggu, kau sudah sampai sini bagaimana kalau Kita bersenang-senang"
"Ta..tapi sensei"
"Tidak ada kata tapi-tapian. Ikut aku!!"
Ceritanya pendek... Gomen
Yuuuuhuuu
Salam wajan gosong
YOU ARE READING
Let Me ....
Romance"yayoi.. di sini..". kata sakura aku pun segera menghampirinya "Kita beda kelas, sepertinya aku akan kesepian tanpamu" "kau ini, Kita masih bisa ketemu saat istirahat". Dan dia pun mengembungkan pipi tanda kesal. aku kembali melihat papan pembagian...
