Chapter 10 ( Bahasa )

2.4K 353 30
                                    

Kongpop berjalan di lorong-lorong yang penuh dengan bau obat. Kongpop tersenyum melihat sosok yang sedang makan diatas ranjang.

"P'Arthit...." sapa Kongpop. Arthit hanya melihat dan melanjutkan makannya tanpa menunjukan reaksi apa-apa.

"P sedang makan apa ?" Tanya Kongpop yang membuat Arthit makin mengerutkan dahinya.

"Kau siapa ?" Tanya Arthit. Kenapa Arthit tak mengenaliku.

"Aku Kongpop P."

"Kongpop ?" Arthit memiringkan sedikit kepalanya ke kanan dan mengerutkan dahinya untuk berpikir apakah dia mengenal Kongpop.

"Pengacara P'Arthit." Lanjut Kongpop yang mengetahui kebingungan Arthit.

"Pengacara ? Kenapa aku punya pengacara ?"

"Nama P siapa ?"

"Arthit. Kenapa panggil aku P ? P kan lebih tua dariku." Lebih baik aku ikuti dulu alurnya.

"Kenalkan nama P Kongpop. "

"Arthit, kau tahu sekarang tanggal berapa ?"

"21 Juli 1995."

"Er... sekarang umur berapa ?"

"7 tahun."

"Arthit diam disini dulu ya, P mau bertemu dengan pak dokter." Arthit melanjutkan makannya yang tertunda.

***

Kongpop duduk merenung dikoridor rumah sakit. setelah mendengar penjelasan dari dokter yang menangani Arthit.

Virus dalam Arthit terdeteksi sebagai permainan ingatan. Kami menamakan virus itu virus timecollapse. Setelah kami mengamati Arthit selama beberapa minggu ini, ada saat dimana Arthit merasa dia balik ke masa lampau namun setelah dua hari Arthit balik kembali ke masa kini. Hal ini telah terjadi 2-3 kali sejak Arthit dirawat disini.

Apa yang harus Kongpop lakukan sekarang ? Sidang akan dimulai 12 hari lagi tapi dengan kondisi Arthit yang seperti sekarang, apa bisa Arthit menjalani sidang ?

Kongpop kembali berjalan mengunjungi Arthit.

"Sudah selesai makan ?" Tanya Kongpop dan dijawab dengan gembira oleh Arthit.

"Sudah P."

"Kenyang ?"

"Ehmm. Kenyang. Dimana suster Mariam P ? Apa yang lain juga dapat makanan enak ini ?"

"Suster Mariam ? Siapa dia ?"

"Pengurus panti kami."

"Panti ? Panti asuhan ?"

"Iya. Ada banyak anak-anak disana."

"Maksud Arthit, Arthit pernah tinggal disana dengan yang lain ?" Kongpop memastikan pernyataan Arthit. Apa benar Arthit pernah tinggal di panti asuhan ?

"Benar."

"Nama keluarga Arthit siapa ?"

"Arthit tidak tahu."

"Apa Arthit kenal dengan Tuan Rojnapat ?"

"Rojnapat ? Arthit tidak kenal tuan yang bernama Rojnapat."

Fakta yang membuat Kongpop terdiam, Ternyata Arthit bukan anak kandung dari Tuan Rojnapat, lalu siapa orang tua Arthit sebenarnya ?

"Arthit, P pergi dulu ya ada urusan. Jika Arthit perlu sesuatu, Arthit bisa menghubungi P di nomor telepon ini. Ini ponsel pribadi P, Arthit bisa mengunakannya."

"Lalu bagaimana dengan P ? Apa P jadi tak punya ponsel ?"

"P masih punya ponsel yang lain."

"Ow... terima kasih P."

"P pergi dulu ya." Arthit bangun dan mencium pipi Kongpop.

"Hati-hati P."

***

KONGPOP POV

Kongpop membaca email yang dikirim oleh Aim yang menyatakan bahwa :

Pring, P'Som, P'Yong dan P'Jay berasal dari kota yang sama yaitu kota Hat Yai. Mereka tinggal dipanti asuhan yang sama bernama Love and Care hingga satu per satu mereka diadopsi oleh keluarga mereka sekarang.

Chai bukan anak Pring melainkan anak dari adik angkat P'Yong dikeluarganya dulu bernama Cherry. Cherry sudah meninggal 7 tahun karena tabrak lari namun kasus itu seperti hilang tanpa jejak dan penabraknya sampai sekarang masih bebas.

Cherry ? Rasanya aku pernah dengar nama itu.

Dan P'Yong mempunyai adik angkat yang lainnya dari keluarga yang sekarang bernama Naem, yang sekarang bekerja diperusahaanmu sebagai sekretaris.

Jadi mata-matanya Naem, sudah aku duga.

Tapi apa hubungannya Arthit dengan semua ini. Kenapa P'Som menjebak Arthit ? Apa ada hubungannya dengan kasus Cherry ?

Aku menonton video cctv yang dikirimkan oleh Aim, disana terlihat jelas bahwa P'Som yang memukul Arthit dan membawa Arthit masuk kedalam dibantu oleh Pring. Tak lama kemudian P'Yong masuk kerumah itu.

Setelah melihat video itu sampai selesai, aku segera menelepon Aim, sang hacker.

"Hallo."

"..........."

"Ini aku Kongpop."

"..........."

"Aku sudah terima email dan videonya. Kerjamu bagus."

"............"

"Aku minta bantuan satu lagi."

"............"

"Jika tidak mau, akan kujodohkan May dengan yang lain. "

"............."

"May itu sepupuku."

"............."

"Akan kuatur semuanya. Segera kerjakan permintaanku."

".............."

"Selidiki Tuan Rojnapat, semua latar belakangnya dan selidiki juga panti yang bernama Love and Care lebih jauh, nama pengurusnya, penyumbang dananya bahkan hal-hal terkecil."

".............."

"Kabari aku minggu ini."

"............."

"Aku tak terima penolakan."

"............."

"Satu lagi, selidiki dokter rumah sakit yang bernama Namtram. Juga cari tahu virus timecollapse."

"............."

"Akan kutransfer uangnya nanti."

"............"

"Oke. Kutunggu kabarmu."

Selesai menelpon Aim, Kongpop kembali menghubungi seseorang.

"P'Bright kita perlu ketempat P'Knot sekarang."

5. The Victim (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang