#48. After

690 56 10
                                    

Cast: Lee Donghae, Im Yoona, Choi Siwon, Jessica Jung

-0-0-

Sora menutup pintu ruangannya sekencang yang ia bisa. Gadis itu langsung ambruk ke bawah, memeluk kedua kakinya, menangis kencang disana. Ia tidak pernah menyangka, Donghae sungguh sekejam ini padanya.

Lalu, masa lalu itu, apa yang dia maksud dengan segalanya? Aku pelariannya?, jerit Sora dalam hati.

Pintu ruangan Sora terbuka. Gadis itu hanya tidak menyadarinya. Langkah kaki perlahan namun pasti, mendekat ke arahnya. Lalu detik berikutnya, Sora menyadari, sebuah mantel tebal hangat menyelimuti dirinya.

Ia menengadah, membelalakkan matanya yang sembab, melihat siapa yang datang.

"Aish.. baru saja aku tinggal beberapa hari kau sudah menjadi sepayah ini, eoh, Sora-ya?"

Sora kehilangan kata-katanya. Tidak menyangka, pemuda itu akan berada disini, kembali melihatnya menangis, seperti biasa sejak 5 tahun terakhir. Baik itu tangis sedih maupun bahagianya. Pemuda ini mengetahui segalanya. Dan mungkin, pemuda inilah yang lebih banyak melihatnya menangis dibandingkan ibunya sendiri.

"Mau apa kau kesini, payah?!" Sora masih berusaha galak seperti biasanya, tidak menghiraukan keadaannya yang sesungguhnya lebih payah. Pemuda itu duduk di sampingnya. Lalu menghela napas berat. Menatap kosong ke depan, seolah tidak mengerti dengan hidupnya sendiri. Dan memang begitu kenyataannya.

Seorang Choi Siwon tidak mengerti apa yang sedang terjadi pada hidupnya sekarang.

"Astaga.. Aku tidak mengerti kenapa banyak sekali gadis yang menangisi pemuda sialan satu itu." Omelannya dilanjutkan dengan tawa sarkas, lebih tepatnya karena tak menerima kenyataan.

Sora menoleh ke arah Siwon, tidak mengerti. Siwon merasakan bahwa gadis di sampingnya terus menatapnya beberapa saat, meminta penjelasan. Pemuda itu menoleh dan sedikit menyunggingkan senyuman, terlihat aneh.

"Yah.. Pokoknya aku benci sekali melihat gadis-gadis menangis karenanya. Jadi, jangan menangisi dia, eoh?"

"Apa gadis yang lain itu Im Yoona?"

Siwon tersentak.

Sora tersenyum sinis melihat tebakannya benar, "Bagaimana bisa gadis itu menangisi Donghae ketika dia bahkan sama sekali tidak berusaha mendapatkan hatinya?" Amarah besar terselip dalam kalimatnya. Siwon menatap Sora tidak setuju.

"Jangan mengatakan satu hal jika kau tidak tahu latar belakangnya, Kang Sora.."

"Mwo?! Wae?! Gadis itu yang merebut Donghae dariku! Kini kau juga membelanya?? Hanya karena kau menyukainya juga?! Hah! Mengerikan! Kalian semua mengerikan!" teriak Sora kalap. Wajahnya cukup mengerikan. Siwon menghela napasnya. Sungguh, kalimat yang dikatakannya barusan memang benar adanya. [Apa?! // Kenapa?!]

"Perjalanannya bersama Donghae lebih banyak likunya dibandingkan denganmu, Sora-ya.."

"Jangan berusaha membujukku! Aku tidak mau tahu.. Gadis itu harus segera aku singkirkan sekarang jugaaa!!!" Sora menjerit histeris. Siwon menghela napasnya. Ini salah satu kelemahan terbesar Sora. Dia terlalu kekanakan, egois, juga manja. Efek karena dia tidak dibesarkan dengan baik oleh kedua orangtuanya. Walaupun dia chaebol, pendidikan sikap dan moralnya sungguh dapat dikatakan hancur. [Anak orang kaya atau biasanya keluarga bangsawan dan terpandang]

"Yah.. Terkadang usaha kita tidak selalu menghasilkan apa yang kita inginkan, Kang Sora.. Kalau kau sudah berusaha keras, namun tidak mendapatkan apa yang kau inginkan, berarti Tuhan sedang menyiapkan rencana lain yang lebih hebat dari apa yang pernah kau bayangkan. Arra?" [Mengerti?]

찾았다, 나의 사랑 [I Got U, My Love] - Yoona | Donghae | SiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang