#43. 그냥

803 83 26
                                    

Annyeong!! Vomment juseyo!! Tinggalkan jejak sebanyak-banyaknya yaa hehe ^^ Biar bikin aku semangat juga nerusinnya ><

Soundtrack: It's You - Henry [OST. While You Were Sleeping]  *ini cocok banget buat gambarin apa makna Yoona buat Donghae, yaitu mau gimana pun keadaan Yoona, cuma Yoona yang paling berarti buat Donghae*

Cast: Lee Donghae, Im Yoona, Jessica Jung, Choi Siwon

Yoona merasa jantungnya berdebar benar-benar keras. Ia hanya bisa berharap suaranya tidak menggema sehingga terdengar Donghae. Memalukan. Ia sudah membuang pemuda itu dan dia masih juga merasa gugup.

Donghae mengenggam tanganya erat. Gadis itu hanya tidak bisa melakukan apapun sekarang. Biarlah, biarlah malam ini ia habiskan dengan sesuatu yang membuatnya bahagia. Hanya semalam.

Keduanya menikmati angin malam seraya berayun kecil di atas ayunan yang ada di taman dekat kediaman keluarga Im, "Kau tahu.. Aku masih mengingat bagaimana kita dulu saling lomba siapa yang lebih tinggi mengayun dengan ayunan ini. Kau selalu kalah kemudian mengataiku curang." Donghae tersenyum miris. Yoona menoleh, melihat segalanya.

Ia hanya dapat menundukkan kepalanya, hatinya teriris sakit melihat pemuda ini menjadi muram karena dirinya. Ia tidak ingin Donghae merasakan hal yang sama dengannya. Kesedihan yang disebabkan oleh orang yang kau sayangi. Rasanya lebih menyesakkan dibandingkan apapun itu.

"Yoong.."

Yoona menoleh, mengulaskan sedikit senyuman tipis, "Em?"

"Kau benar-benar tidak ingin mengatakan alasannya?" Suara itu kembali berubah tercekat, serak. Sirat mata kesakitan tergurat jelas. Yoona tidak sanggup melihatnya lagi. Cepat-cepat ia membuang muka, lalu tertawa canggung.

"Hahaha.. alasan apa?" Berusaha berpura-pura tidak tahu namun gagal. Donghae semakin tersenyum pahit.

"Kalau kau tetap tidak memberitahuku, aku akan tetap seperti ini. Bak orang bodoh menunggu orang yang bahkan sudah mengabaikannya. Hah.. aku sepertinya lebih menyedihkan darimu, Yoong.."

Genggaman Donghae terasa mengerat di tangannya. Menyalurkan segala perasaannya yang bergemuruh, menandakan betapa tidak baiknya keadaan pemuda itu sekarang. Yoona tahu itu, namun ia tidak ingin berbuat apapun. Lebih tepatnya, ia menahan diri untuk berbuat apapun itu untuk mengungkapkan segalanya.

"Kau bilang kau mencintaiku. Aku mendengar semua yang kau katakan di kamar tadi, Yoong. Lalu, apa yang membuatmu berubah hari ini? Hanya dalam waktu semalam dan sikapmu berubah 180 derajat. Benar-benar berubah total hingga aku mengira aku tidak pernah mengenalmu."

Yoona memaki dirinya sendiri. Kenapa aku mengatakan hal tak berguna semacam itu tadi? Apa sih yang aku pikirkan tadi?, Yoona membuang pandangannya lagi, menyembunyikan wajah meronanya.

"Sikapmu hanya berubah jika kita bertemu langsung. Buktinya, ketika kau menganggapku tidur, kau sama sekali tidak berubah. Semua sikapmu, semua kehangatan hatimu, semua perasaanmu. Persis sama. Persis sama sebelum kemarin malam." Donghae meneruskan lagi, terdengar sangat kecewa.

"Menjadi orang bodoh karena tidak mengetahui apa perasaanmu sebenarnya dan juga salah paham denganmu. Aku tidak ingin melakukan semua itu. Aku percaya akan perasaanmu kepadaku. Aku sudah merasakan ketulusan hatimu sejak lama."

Yoona membisu. Belum siap mengatakan apapun hingga ia dapat menenangkan gemuruh hatinya. Gadis itu menghela nafas pada akhirnya setelah beberapa saat.

"Donghae-ya.. Aku pikir menjadi cinta pertamamu saja sudah lebih dari cukup untukku. Itu yang membuat segalanya terasa lebih spesial. Terkadang, ada beberapa hal yang tak kau anggap spesial, malah akan melekat dalam ingatanmu lebih bersinar, lebih terasa manis, dan tidak bisa kau lupakan."

찾았다, 나의 사랑 [I Got U, My Love] - Yoona | Donghae | SiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang