#45. The Hidden One

686 66 18
                                    

Cast: Lee Donghae, Im Yoona, Choi Siwon, Jessica Jung

VOMMENT JUSEYO!!!

-0-0-

*@Manager's room

Yoona mengigit bibirnya terus menerus sejak tadi. Semakin kuat dan kuat. Ia tidak dapat berpikir jernih lagi. Gadis itu bahkan tak mempedulikan rasa perih yang mulai menyergap. Bibirnya mulai berdarah. Ia tidak tahu apa yang akan terjadi hari ini, namun ia dapat memastikan kalau itu bukanlah hal yang baik.

"Nuna! Bisakah kau menggantikanku untuk pergi ke kafe? Membeli pesanan seperti biasa.." Seo Joon menghampiri Yoona yang telah memandang kosong ke depan selama kurang lebih 2 jam terakhir. Pemuda itu akhirnya tidak tahan juga untuk tidak menyapa Yoona. Ia tidak ingin melihat nunanya itu kehilangan senyum cerah cerianya.

Jujur, Seo Joon merindukan Yoona yang optimis dan selalu ceria dibandingkan keadaan Yoona 2 bulan belakangan ini. Matanya selalu redup, ia tidak pernah menyapa siapapun lagi dengan heboh seperti dulu, dan dari raut wajahnya, seolah ada beban sangat berat yang dipikulnya.

"Nuna.." Seo Joon mengguncang bahu Yoona. Gadis itu terlonjak. Menatap Seo Joon terkejut, "Eoh, wae?"

"Omoo! Ada apa dengan bibirmu, nuna? Itu berdarah!! Sangat banyak!" ucap Seo Joon panik seraya mengambil tissue secara asal dari tempat tisu yang ada di dekatnya, menyebabkan isinya berhamburan kemana-mana. Seo Joon yang sejujurnya fobia darah tentu saja tak dapat mengendalikan dirinya sendiri.

Di satu sisi dia panik ingin membantu Yoona namun di sisi yang lain kepanikannya semakin memuncak dan membuat semua gerakannya tak terkontrol. Yoona membelalak, tangannya bergegas menghentikan gerakan tangan Seo Joon yang tak terkendali.

"Seo Joon-ah! Hentikan! Isinya berhamburan kemana-mana.. Aku baik-baik saja, oke? Jadi, tenangkan dirimu.." Yoona mengusap pelan tangan Seo Joon. Pemuda itu mengangguk, lalu menunduk malu. Gadis itu menghela napas pelan dan berjongkok memunguti tissue yang berhambura. Seo Joon buru-buru berjongkok juga, membantu Yoona.

"Mian, nuna.. Aku fobia terhadap darah.." bisiknya pelan. Yoona tersenyum kecil, "Gwaenchanha.. Aku mengerti alasanmu sekarang.. Aigoo.. Uri Seo Joon begitu manis. Aku merindukan adikku sekarang." Yoona mengacak rambut Seo Joon. Pemuda itu hanya tersipu sesaat.

"Ini.." Seo Joon menyodorkan daftar pesanan. Yoona menatap kertas itu beberapa saat. Mendadak, kekhawatirannya kembali muncul setelah sempat hilang sesaat tadi.

Rapat akan berakhir sebentar lagi. Aku tidak ingin ketinggalan informasi akan keputusan dari rapat itu. Eotteohke?

"Aku tahu kau sedang memikul beban sangat berat terhadap skandalmu ini. Aku tahu itu takkan pernah mudah bagi siapapun walaupun ia sangat kuat batinnya. Jadi, sebaiknya jangan terlalu memikirkan masalah itu atau kau akan semakin bingung dalam jalan pikiranmu sendiri." Pemuda itu menatap Yoona lekat-lekat, kemudian tersenyum pada akhirnya.

"Berjanjilah padaku, nuna.. Jangan berubah hanya karena sebuah masalah. Kau mudah dicintai banyak orang karena pribadimu yang polos, ceria, selalu optimis. Itu kenapa aku menjadikanmu nuna kesayanganku." Yoona terkesiap. Hatinya terharu juga. Di bibirnya, seulas senyum mulai tergambar tipis.

"Pergilah keluar untuk menghirup sedikit udara segar. Kau mungkin akan merasa lebih baik dibandingkan terus menerus terkurung disini. Yah, sebenarnya aku juga malas keluar sih.." Seo Joon menunjukkan cengiran tanpa dosanya. Mau tak mau, Yoona tergelak.

"Aigoo.. Uri Seo Joon sangat mengkhawatirkan keadaanku ya? Nunamu ini memang memiliki banyak sekali masalah. Ini rumit, Seo Joon-ah.. Makanya aku terlihat tak pernah menjadi diriku sendiri lagi bukan?"

찾았다, 나의 사랑 [I Got U, My Love] - Yoona | Donghae | SiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang