42.2 Because Of You

36.1K 1.3K 67
                                    

Gak jadi diprivat karena gak sempat ke warnet..

Happy Reading..
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan comment biar makin semangat buat ngetik.

Maaf kalau banyak typo.

Takkan kubuat kesalahan yang sama seperti yang kau lakukan.
Takkan kubiarkan diriku.
Karena hatiku sudah begitu menderita.
Aku takkan hancur seperti dirimu.
Aku tak bisa menangis.
Karena aku tahu dimatamu itu kelemahanku.

☆☆☆
Alex menatap langit senja dari atas balkon apartemen miliknya, sudah lebih dari satu minggu ia memilih untuk tinggal di sini dari pada pulang ke rumah. Di sini ia merasa lebih tenang dan nyaman, tidak ada yang mengganggunya atau merecokinya.

Ponsel di saku celana santainya berdering, Alex mengambil ponselnya dan melihat anak buahnya yang menelepon. Segera ia menggeser ikon berwarna hijau dan menempelkan benda pipih itu di telinganya.

"Selamat sore Pak, saya ingin memberi kabar bahwa nona Aurel malam itu dijemput oleh seorang wanita menggunakan taxi." lapor anak buahnya dengan cepat.

"Lalu?."

"Supir taxi itu mengantar mereka kesuatu tempat yang sangat minim jaringan Pak, makanya sangat sulit untuk melacak keberadaan mereka." anak buahnya terdiam sesaat "Dan pencarian kami berhasil Pak, nona Aurel memang ada disana, disebuah rumah mewah yang terletak di sebuah pedesaan." jelas anak buahnya lagi.

Deg... Jantung Alex seketika berdetak dengan kencang. Setelah hampir satu minggu anak buahnya mencari keberadaan Aurel dan akhirnya Alex bisa menemukan gadis itu. senyum bahagia mengembang di sudut bibirnya. Aurel dan anaknya akan segera kembali padanya.

"Terus awasi mereka, dan kirimkan alamatnya sekarang juga. Malam ini saya akan segera menjemputnya." ucap Alex penuh perintah.

"Baik Pak." sahut anak buahnya, Alex menutup panggilan dan memasukan ponselnya disaku celana kembali.

Pukul tujuh malam Alex bergegas menjalankan mobil jeep miliknya untuk menjemput Aurel, tak bisa ia sembunyikan rasa bahagia yang sudah membuncah setelah mendengar kabar bahwa anak buahnya berhasil menemukan Aurel.
Alex menuju alamat yang sudah dikirimkan oleh anak buahnya beberapa jam yang lalu.

Perjalanan yang harus ditempuhnya cukup panjang dan melelahkan, Alex jadi berpikir untuk memarahi Aurel habis-habisan setelah ini. Berani-beraninya Aurel mempertaruhkan bayi dalam kandungannya dengan melewati jalan seterjal ini.

Tiga jam menempuh perjalanan dan Alex memberhentikan mobilnya disebuah rumah yang cukup besar dan mewah, jika dilihat-lihat memang agak aneh didalam sebuah desa terpencil ada rumah sebesar dan semewah ini. Di desa itu memang banyak rumah tetapi tidak sebesar dan semewah ini.

Alex turun dari mobil dan berlari menuju pintu rumah, ia mengetuk pintu. Cukup lama sampai pintu itu terbuka tetapi bukan Aurel yang keluar melainkan seorang pembantu rumah tangga.

"Maaf cari siapa?." tanya Bi Sari melihat kedatangan Alex.

"Saya mencari Aurel." sahut Alex datar.

"Maaf tuan ini siapa?." tanya Bi Sari lagi.

"Saya Alex, calon suaminya." sahutnya dengan kesal melihat pembantu itu banyak bertanya.

Deg...... Bi Sari terdiam dan wajahnya memucat seketika, Alex memperhatikan mimik wajahnya dan hendak melangkah masuk meski terlihat tidak sopan. Tetapi masa bodoh dengan kesopanan untuk saat ini, Aurel dan anaknya jauh lebih penting.

AUREL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang