Part 25|

66K 1.9K 74
                                    

Berhubung Story nya sashi udah aku mulai jadi disini akan aku bahas sedikit demi sedikit.

Jangan lupa tekan dulu ya 😃

Typo bertebaran gak sempat ngecek karena sibuk kerja.

Happy Reading..

Aurel membuka matanya di pagi hari dan merasakan kehangatan menyelimutinya saat Alex mendekapnya erat.
Aurel mengucek matanya dan menguap beberapa kali, ia memandangi pria yang saat ini mendekapnya, Aurel mendorong sedikit tubuh Alex dan mengecup bibirnya sekilas.

Alex yang masih memejamkan mata menyambut ciuman Aurel hingga ciuman sekilas itu menjadi sebuah ciuman yang panas dan penuh gairah.
Juniornya bahkan sudah menegang kembali, saat mereka sedang hanyut dalam ciuman itu seseorang dari luar mengetuk pintu kamar.

Alex menghentikan ciumannya dengan perasaan kesal dan bangun untuk membuka pintu berwarna putih kapur itu. Seorang pelayan yang sudah ia anggap seperti ibu angkatnya sendiri berdiri di ambang pintu dan tersenyum kepada Alex, Alex tersenyum sebelum bertanya.

"Tuan muda, di luar ada Nyonya besar," ucapnya sopan.

"Mama?" tanya Alex.

"Benar Tuan, beliau menunggu di bawah." sahutnya.

Alex merasa sedikit aneh, tidak biasanya Mamanya datang tanpa mengabarinya terlebih dahulu.
Bukannya Alex tidak senang Mamanya datang, ia senang tetapi saat ini Aurel sedang ada disini. Dan Mamanya sangat pemilih dalam urusan pasangan untuk anaknya, baginya bibit, bebet, dan bobot wanita itu harus jelas dan sederajat dengan mereka.

Sedangkan Aurel,

"Baiklah sampaikan kepadanya saya akan segera turun, terima kasih." sahut Alex sambil menutup pintu kembali.

Aurel yang sudah bangun dan duduk ditepi ranjang melihat wajah Alex yang tampak kebingungan.

"Alex, ada apa?" tanya Aurel saat Alex duduk di sampingnya.

"Mamaku ada di bawah," Alex mengucapkannya dengan wajah gusar.

"Lalu kenapa kau bingung?" tanya Aurel yang menjadi ikut bingung.

"Tidak biasanya dia datang tanpa mengabariku terlebih dahulu,"

"Mungkin dia merindukanmu," Aurel mengusap bahunya dan tersenyum

"Kau bisa tunggu di kamar saja kan? Aku akan menemui Mama di bawah." ucap Alex memegang kedua tangan Aurel.

"Tentu." sahut Aurel

Alex bangkit dan mengecup bibir Aurel sekilas, ia berjalan menuju lemari untuk mengambil kaos dan celana santainya setelah itu ia keluar dan menuruni tangga menuju tempat Mamanya menunggu.

Alex melihat dari tangga Mamanya sudah duduk di sofa ruang tamu.

"Hai Ma!" sapa Alex dari ujung tangga.

Mamanya mendongak dan tersenyum setelah melihat Alex mendekat ke arahnya, Riska berdiri dan menyambut anak tunggalnya itu dengan sebuah pelukan hangat.

"Bagaimana keadaanmu sayang?" tanya Riska.

Alex melepaskan pelukannya dan menyuruh Mamanya untuk duduk kembali.

"Seperti yang mama lihat aku baik-baik saja," sahut Alex sambil mengedikan bahunya.

"Tumben sekali Mama datang kesini pagi-pagi dan tanpa mengabariku terlebih dahulu. Apakah ada hal penting Ma?" tanya Alex penasaran.

"Kau tidak senang Mamamu datang mengunjungimu?" tanya Riska kembali dengan senyuman hangatnya.

"Aku senang Ma, hanya tumben saja."

AUREL [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang