Teman Tapi Menikah

TTM# 07. Pilihan

TTM→Teman Tapi Menikah

07. Pilihan

Sori, ini udah jadi pilihan gue. Terserah perasaan lo gimana, gue udah capek.

↭

Semester genap pun sudah mulai kembali, anak-anak sekolah mulai bersekolah lagi. Mereka harus terbiasa bangun pagi lagi, belajar sampai ngantuk dikelas, Pr harus dibuat. Kebiasaan sekolah harus mereka lakukan lagi.

Agatha dan Andra mereka berdua berangkat sekolah bersama dengan motor scoopy kesayangan si Andra. Mereka berdua sepakat untuk terus menjalin pertemanan seperti dulu lagi.

"Tha, oy tunggu!" teriak Andra yang masih diparkiran sedangkan Agatha sudah hampir sampai pintu masuk sekolah.

"Elah, biasanya juga jalan sendiri lo Ndra!" sahut Gilang teman sekelas mereka.

"Bodo." jawab Andra lalu pergi menyusul Agatha tanpa memperdulikan Gilang yang teriak dibelakangnya.

Dipertengahan jalan mereka bertemu dengan Cindy, pacar Andra. Cindy menatap kearah tangan Andra dan Agatha yang saling bertautan, tatapan Cindy sungguh membuat Agatha tak enak hati akhirnya dilepaskan genggaman tangannya dengan Andra.

Bagi Agatha, walau Andra sahabat nya dari kecil dan mereka sangat dekat tapi tetap saja pacar Andra harus dia jaga perasaanya biar mereka terlebih Agatha tak banyak urusan dengan Cindy.

"Ndra, omongin baik-baik masalah kalian berdua." ucap Agatha menepuk pundak Andra lalu berlalu menuju kelas.

×××××

Andra diam saja menatap Cindy yang memasang senyum manisnya, Cindy terus berpura-pura tak bersalah kalau dia sudah selingkuh di belakang Andra.

"Boleh aku tanya?"

"Apa?"

"Kamu punya hubungan apa sama Kak Tian?"

Cindy yang mendengar Andra bicara soal Kak Tian itu pun langsung memudarkan senyumnya. Lalu menatap Andra serius dan dibalas Andra tak kalah serius nya.

"Jujur Cin, aku sudah nggak nyaman sama kamu 2 bulan terakhir. Bukan karna Agatha yang kembali dekat dengan aku, tapi karna kamu sendiri yang buat aku perlahan sadar kamu nggak baik buat aku pertahanin." ucap Andra pelan, jujur saja rasa sayang nya masih tersisa untuk gadis cantik di depannya ini tapi kelakuannya Cindy dibelakangnya membuat dia sadar Cindy tak baik untuk dia pertahankan.

"Maksud kamu?"

"Kita udah besar, kita sudah tau mana baik mana buruk. Kalau kamu kayak gini, kamu kayak anak kecil. Kamu pasti tau maksud aku!"

"Mau kita putus?" tanya Cindy dengan mata nya sudah menatap kasar Andra, "Kamu nyakitin aku Ndra. Kamu nggak mikirin perasaan aku?"

"Itu tau, gue mau putus." jawab Andra, "Sori, ini udah jadi pilihan gue. Terserah perasaan lo gimana, gue udah capek!" lanjut Andra yang menatap geram kearah gadis didepannya ini, tak ada sama sekali rasa bersalah nya.

"Udahlah Cindy, gue sudah bebasin lo dari hubungan ini jadi lo nggak perlu repot tuh jalin hubungan di belakang gue. Dan pesan gue sama lo, jangan diulangin untuk kedua kalinya sama Kak Tian. Dia orang baik!" ucap Andra kemudian berlalu dari hadapan Cindy yang hanya mematung menatap punggung Andra yang mulai menghilang.