Yuhuuu update lagi nih, absen dulu yang selalu mantengin cerita ini
Baca gratisan doang tapi nggak kasih vote, chuakss~
Ramein lagi yaa
Part ini panjang hampir 3000 kata jadi jadi jangan lancang ya jemarinya bilang pendek atau kurang panjang, tak sentil usus halusnya
Terus terang ini part yang gak seharusnya ada tapi gue ketik ulang karena ada yang minta waktu itu adegan Virgo ketemu mantan calon istrinya jangan hilang, nah ini udah gue bikinin
Virgo Pov
Gue udah dapat izin buat pergi nongkrong, tapi Rara yang tadinya ngasih izin mendadak mau ikut juga. Gue sih nggak masalah ya lagian juga nongkrongnya sama bapaknya juga. Dulu-dulu juga dia suka nempelin Bagas pas nongkrong bareng kita.
Tapi baru setengah jam duduk, Rara kelihatan bosan. Dia menarik-narik tali sweater gue yang masih ngobrol sama yang lain.
Gue menoleh dengan alis yang terangkat, menanyakan dia mau apa. "Kenapa sayang? Mau pesan makanan lagi?" tanya gue dengan suara yang super pelan tentunya, bisa bahaya kalau Bagas dengar gue manggil anaknya udah pakai sayang.
Rara mendesah panjang. "Nggak, Rara pingin pulang..." adunya.
"Ya nggak bisa pulang sekarang dong Ra, nggak enak sama yang lain. Rara mau apa coba bilang selain minta pulang, apa apa bilang sini?"
Belum sempat Rara ngomong, Bagas yang mungkin udah membaca gerak gerik anaknya, datang berpindah duduk ke samping Rara. Bagas langsung merangkul Rara.
"Sayangnya Papa kenapa cemberut gitu mukanya? Virgo habis ngapain kamu?"
"Dih apa-apaan tuh langsung nuduh gue."
"Ya siapa lagi yang berpotensi nyakitin hati anak gue. Kan lo doang." Bagas merubah suaranya jadi lembut lagi pas ngobrol sama Rara. "Oh ya Rara belakangan ini Papa perhatiin susah makan ya, kamu mau Papa beliin obat cacing?"
"Ya nggak langsung di diagnosa cacingan juga anjir, Gas. Lo kira selama anak lo nikah sama gue, gue kasih makan pasir makanya cacingan?"
"Habis Rara tuh biasanya makan selalu lahap, kalau dia sampai nggak habis satu piring gini kan wajar gue sebagai papanya kuatir."
"Tahu tuh Virgo, istri nggak nafsu makan kok dibiarin aja." Kebiasaan banget Damar nyulut-nyulut perkara.
Untung Ilham anak soleh, dia mah nggak ikutan mancing emosi Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With A Young Girl
Humor[Story 4] Di penghujung umur kepala tiga dan menjadi satu-satunya orang yang belum nikah di circle sudah tentu jadi beban pikiran. Mau tak mau perjodohan jadi pintu alternatif. Virgo, Si mantan playboy, akhirnya rela dijodohkan. Namun apa jadinya s...