Taehyung menyusuri jalanan kota seoul,menenangkan pikirannya sejenak. Ia masih bingung dan kaget karena mendapatkan pesan dari adik kesayangannya, pesan itu berisi tentang makian yang dilontarkan jungkook padanya. Ia mengira mungkin ini hanya sebuah lelucon ataupun tipuan dibulan april. Tapi, itu tidak sesuai dengan bayangannya.
Ckitttt..!
Dengan refleks taehyung menginjak pedal rem sekaligus, sekarang didepannya berdiri sosok misterius berpakaian serba hitam dengan sebagian wajahnya tertutupi oleh masker. Sosok itu mengacungkan pistol kearah nya.
Dorr... dorr.. dorr!
pria misterius itu menarik pelatuknya tiga kali secara beruntun, dan beruntunglah taehyung yang mempunyai kelincahan dan kesigapan sehingga bisa menghindar dari tembakan tersebut. Jika tidak kepalanya lah yang akan jadi korbannya, untung saja dia hanya terkena beberapa serpihan kaca mobil saja. " brengsekk!. " umpat taehyung sambil keluar dari mobilnya,
"kekkkekke,,, bagaimana sambutanku Kim Taehyung ssi? "
"bangsatt! Siapa yang menyuruhmu, Cepat katakan atau nyawamu yang akan melayang!" terlihat jelas rahang taehyung mengeras pertanda dia sedang tersulut emosi namun, dia berusaha agar tidak tersulut emosi oleh bajingan dihadapannya karena ia tahu ini adalah sebuah jebakan.
" sungguh kau ingin tahu? Apa kau yakin tak akan kecewa jika mengetahuinya? "
" cepat katakan saja brengsek Atau ku bunuh kau! "
Taehyung memandang orang itu dengan penuh emosi. Tapi taehyung masih harus menahan dirinya agar tidak kalap dan langsung membunuhnya. Dia masih membutuhkan banyak informasi perihal semua yang terjadi hari ini.
" jeon jungkookya, jeon jungkook lah yang menyuruhku! "
Taehyung memandang tak percaya seolah ingin meminta penjelasan yang lebih, bagaimana bisa semua ini terjadi. Come on jeon jungkook itu sahabatnya tak mungkin ia berbuat sekeji ini padanya. " kau pikir aku akan percaya begitu saja padamu, tidak akan. Dan tak akan pernah! " taehyung kembali masuk kedalam mobilnya dengan aangkuh namun, belum sampai beberapa langkah " DUAR! " orang itu menembak punggung taehyung namun untung saja tak mengenai saraf yang fatal hanya membuat tubuh taehyung oelng dan terjatuh ketanah.
" sampai bertemu dineraka, kim taehyung! " pria itu berjongkok dihadapan taehyung dan membisikan kata-kata yang lebih pantas dilontarkan pada dirinya sendiri. Setelah puas orang itupun pergi begitu saja meninggalkan kim taehyung yang sudah tak berdaya.
HOSEOK SIDE ;
Aku mendengus kencang ketika tahu ini sudah hampir larut malam, tentu aku berniat untuk pulang dan berdoa agar kejadian kemarin malam tidak terjadi lagi. Bahkan, hanya untuk memikirkan nya pun membuat aku malu dan takut secara bersamaan.
" semoga, malam ini akan baik-baik saja. " aku mendongak menatap langit malam yang bertabur bintang, indah. Sangat indah, bahkan langit malam mampu mengingatkanku pada namja bernama jungkook . " astaga, apa yang baru saja aku pikirkan? " aku terdiam sejenak, mencoba mengenyahkan jungkook dari pikiranku. " ada apa ini, kenapa aku memikirkan jungkook ssi? " aku kembali melangkahkan kakiku, ingin segera pulang , berbaring dan menikmati secangkir cokelat panas.
" to-tolong! "
" eh-suara siapa itu? " aku mengedarkan pandanganku, mencoba untuk mencari sumber suara barusan. " hah! Apa itu orang? " aku melihat seseorang yang tergeletak lemah didepan sebuah mobil mewah, aku segera berlari dan mendekati pria tersebut. " ka-kau! " aku membelalakan mataku saat tahu siapa yang tergeletak itu, dia adalah pria angkuh yang tadi pagi mencaci makiku." Astaga, da-darah kau berdarah. " aku baru sadar saat melihat bagian belakang kemeja pria tersebut bersimbah darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE AGAINST HOPE
Fanfiction" hoseok, bagaikan heroin yang menjadi candu dalam kehidupanku " _ JJK " Aku tidak suka kopi yang aku suka adalah Jung hoseok, barista manis yang membuat degup jantungku berpacu dengan cepat setiap kali melihat senyum diwajah imutnya. " _ KTH " Aku...