Part 4

385 60 1
                                    

" si-siapa? Maksudnya aku tidak mengerti! "

" namja tadi siapa namanya? "

wonwoo yang sempat kebingungan langsung tersenyum pada taehyung, membuat taehyung sedikit tidak nyaman. " dia hoseok, jung hoseok! " taehyung mengangguk mengerti lalu melanjutkan pertanyaannya lagi. " eodi saseyo? " wonwoo mengerutkan keningnya lagi , ia bingung karena belum mengenal hoseok terlalu dekat mereka hanya bertemu sesekali itupun jika hoseok yang minta. " marhaebwa! " teriak taehyung yang membuat wonwoo sedikit terkejut, ia menggeleng " molla! Aku tidak tahu ia tinggal dimana karena kami baru mengenal beberapa minggu yang lalu! " jelas wonwoo yang membuat taehyung sedikit kecewa.

" gomawo! "

" ne, cheonmaneyo! Jika begitu aku keluar dulu, jangan dilupa makanlah sarapan dan juga minum obatmu tuan dan oh iya kerabatmu akan segera menjemput! " wonwoo membungkung memberi hormat lalu keluar dari ruangan taehyung.

" huft, kenapa aku jadi memikirkannya? Aigo- aku memang sudah keterlaluan, diakan berniat menolongku tapi- ah sudahlah aku bisa menyuruh kaki tanganku untuk mencari informasi tentangnya! " taehyung menutup matanya perlahan tak sampai suara handphonenya memberi kan intrusi untuk segera mengangkatnya. Dengan malas taehyung mengangkat telepon tersebut tertera nama ' namjoon-hyung' dilayar pipih tersebut.

" yeobseyo? Ada apa hyung? "

' kau dimana tae? '

" disebuah klinik sekitar gangnam! "

' aku dan yoongi-hyung akan segera kesana! '

" ne! "

Piip!

Sambungan telepon pun terputus. Taehyung kembali menyimpan handphonenya dimeja dan mencoba untuk menutup matanya namun, lagi-lagi suara pesan masuk dari benda pipih tersebut harus mengganggu waktu istirahatnya.

Tring!

From : Jiminniepabo

Tae, nanti malam black hell mengajak untuk transaksi didaerah gwangju!

" shit! Itu jauh, apa dia gila aku ini sedang sakit bagaimana jika aku mati! Aish- andai saja malaikat tadi menolongku tapi mana mungkin itu terlalu jauh. huh, dasar jimin pabo! "

Taehyung melempar ponselnya sembarangan tapi, tidak kelantai karena dia sangat menyayangi ponsel bercase alien lucu itu. Dia merengek seperti anak kecil memang sudah biasa ketika ia sakit ia akan menjelma menjadi seorang bocah 5 tahun. Berbeda jauh ketika ia keluar dengan wibawa, pesona dan kharismanya tak lupa tatapan dingin yang mampu menusuk dalam diam sehingga membuat banyak orang segan kepadanya kecuali min yoongi.

Bisa mati konyol dia jika berhadapan dengan hyung es gula batu kumamonnya itu, lucu sih manis tapi jika sudah mengamuk mirip singa betina iih,, hanya dengan memikirkan hyungnya yang satu itu taehyung bisa merinding ketakutan, cukup jimin saja yang menjadi korbannya taetae jangan .

Cklek!!

Pintu ruangan itu kembali terbuka membuat taehyung mengalihkan pandangannya dan menemukan 2 orang namja kesayangannya yang memasang wajah khawatir.

" eh, hello hyungie? "

Plak!

" aish, hyungie ini sakit! "

Dengan tidak elitnya kepala taehyung dipukul oleh yoongi, pelan sih tapi jika yoongi yang melakukannya jadi lain cerita. Dengan tatapan yang begitu dingin yoongi mentap tepat kedua bola mata taehyung membuatnya langsung menunduk takut.

HOPE AGAINST HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang