Disini aku menyimpan kenangan bahkan kau dulu pernah menjadi bagian dari kisah hidupku. Tapi sekarang kepergianmu adalah penyesalan terbesarmu. Aku tahu kau sekarang duduk diranjang tidurmu dengan memegang handphone dan melihat history chat kita. Aku tau pasti kau tertawa membacanya atau malah menangis. Sebab karena ulahmu lah semua kisah kita berakhir. Kau berjalan menuju perpustakaan dengan langkah kecil namun jalanmu seakan membuka nostalgia yang telah lalu. Buku yang kau pegang itu tak akan mampu menghapus air matamu. Buku yang kau pegang itu tidak akan mampu menggantikan sosokku. Sosok yang mengerti seluk beluk tentang dirimu. Kau ini bagaimana? Kau membaca buku tapi matamu selalu menuju ke aku. Kau membuka lembaran buku namun nyatanya kau buka lembaran pahit hidupmu,mengapa kau pergi dari hidupku. Percayalah kepergianmu kali ini adalah penyesalan terbesarmu!.
.
.
.
.
.
#Lembar_1
KAMU SEDANG MEMBACA
100 lembar noda tinta
Non-FictionBerisi 100 lembar tentang perasaan hati yang dilukiskan dengan tinta disepanjang kertas tak bertuan