lembar ketujuh

10 6 0
                                    

Kau itu orangnya pendiam tapi sekali kau berkata tidak ada berhentinya seperti kereta api. Bising sekali. Itu mengapa aku memanggilmu dengan sebutan bawel. Yah kau itu bawel namun terlanjur manis untuk dikangenin. Kau tau dengan bawelmu kau bisa menghias hidupku dari kesendirian. Kadang ketika aku berjalan sendiri dengan mengingat tingkahmu yang lucu dan bawel rasanya kau ada disebelahku meskipun kenyataannya kau masih saja dikampus. Kau itu sosok yang lucu sehingga aku kadang ingin sekali mencubit kedua pipimu. Yah serius,kalau kau jatuh dalam pelukanku akan kupastikan kau akan bahagia selamanya. Kadang kau menarik tanganku tiba tiba dengan mengajak ketempat kesukaanmu yang penuh keramaian. Jujur aku tak suka tapi bagaimana mau melawan bawelmu itu bisa membuatku tertawa sendiri meskipun aku adalah orang yang jarang tertawa. BAWEL!. Iya kamu yang lagi baca.
.
.
.
.
.
#lembar_7

100 lembar noda tinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang