lembar kesembilan

12 5 0
                                    

Menemukan senyummu diantara pekatnya malam sangatlah sulit apalagi ketika kedua tangan lembutmu menangkap kedua mataku. Ah gelap sekali rasanya tapi aku selalu tahu tangan hangat itu berasal dari dirimu. Ketika kau tertawa mata sipitmu selalu terpancar keindahan bak pelangi. Meski kita jarang bertemu namun setiap hari raga kita tak pernah bisa menjauh. Sedalam apapun kau mencintai seseorang kupastikan cintamu sekarang adalah yang paling istimewa,akan ku bawa kau menemukan ufuk senja dengan lingkaran tangan memeluk mesra punggungmu. Aku percaya akan ada saatnya ketika aku hendak tidur bukan lagi tembok rumah yang ku lihat tapi dirimu yang begitu natural ketika tidur. Aku ingin ketika melihatmu tidur ku kecup mesra keningmu berharap kalau hubungan kita akan langgeng sampai hayat memisahkan. Kau itu selalu saja terlalu perhatian sampai sampai aku cuman demam kau cemasnya seolah olah aku kritis. Ngomong ngomong kue yang kau beri sewaktu aku sakit sangatlah enak,bukan lagi rasa manis yang dirasa dari kue tapi juga manis ketika memandang indahnya wajahmu. Ahh rasanya aku terkena diabetes.
.
.
.
.
.
#lembar_9

100 lembar noda tinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang