Sintia Bouwy

cato

Sekolahan yang cukup bagus dan sekarang sedikit terkenal karena dua tahun terakhir ini berbagai prestasi yang diraih atas nama sekolah  ini. Bamyak prestasi diraih dari akademis maupun nonakademis,seperti bulutangkis,storytelling,sains,pidato,renang,dan berbagai lomba lainnya. Dan sebagian besar lomba itu menang karena kehadiran seseorang.

Dia adalah ceferino putra satria. Anak pemilik sebuah perusahaan ternama di daerahnya. Dia anak periang,humoris,usil,pastinya pintar,dan tak diragukan lagi kegantengannya. Mungkin tidak ada sisi negatifnya,dan selalu dikagumi siapapun. Aku yakin tak ada seorangpun yang tak menyukainya.

~~~

Seperti biasa,setelah jam istirahat berbunyi aku langsung pergi menuju kantin bersama dua sahabatku,nina dan sella.

Baru juga sampai di depan pintu kelas nina ama sella,gue udah disodori kardus.

"Buruan kenapa sih.lelet amat!!" teriak nini nini. Emang,gue sering panggil -dalam hati- nina dengan nama nini nini. Ssst diem aja kalian.

"Bilang lelet?emang ni barang punya siapa?yang bawa siapa?!" gue mulai emosi nih sama nini nini.enak aja dia!

"Hehehhe maaf.peace damai" katanya sambil jarinya dibentuk membentuk huruf v.

"Ok ok" yaudah daripada jadi tontonan gratis,mending gue ngalah.

Kita berjalan cukup jauh sampai akhirnya kita sampai di gudang sekolah. Nina langsung buka gudang dengan kunci yang diberikan penjaga sekolah.

Kenapa kita bisa dapat kuncinya?iya tau ,kuncinya dari penjaga sekolah tapi maksudnya, bagaimana bisa? Itu sih gampang.kita kan kenal lah yaw sama penjaganya yang kece,baik,pengertian dan masih muda.aku kasih tau rahasia lagi,dia masih jomblo.hahah ssst diem aja.

Setelahnya gue sama sella ngeletakin barangnya didalam gudang.enak banget jadi nina,tapi yaudah daripada nina bunuh diri.hehehe

"Emang barang apaan sih ini?kenapa juga barang ini diletakin di gudang sekolahan?"tanya sella yang juga mewakili kebingunganku.

"Ni tuh mainan detektif detektifan punya sepupu gue,tante gue gak mau kalo anaknya jadi lebih aneh dari sebelumnya saat dia masih main detektif-detektifan. Tante gue nyuruh gue menjauhkan barang ini sejauh jauhnya. Yaudah karena otak gue yang encer ini memutuskan meletakkanya disini.pinter kan?"

"Eeeh kayak ada suara panjang lebar dari mana ya?nyerocos terus gitu suaranya?" sella mulai nih

"Gak tau juga gue,jangan-jangan ada hantu sell?!"kata gue

"Apa kata kalian?! Yaudah niatan gue mau traktir kalian gue batalin ajalah"

"Jangaaaan"teriak aku dan sella serentak

"Makanya hargain penjelasan gue,yaudah cuss kantin."

Akhirnya kita pergi ke kantin,dan kalo kalian mau tau ternyata kita hanya dapat traktiran air putih.tapi lumayan lah.dapat gratisan 1000 rupiah.-_-

Nina pesan batagor,gue sama sella ya cuma air putih. Saat yang dinanti nina datang,pesanannya sudah siap. Nina mengaduk batagornya,gue sama sella hanya lihat sambil ngiler.jahat emang nina. Nina siap menyantap batagornya.

Teeet teet

Bel tanda waktu istirahat berbunyi. Aku sama sella langsung bangkit meninggalkan nina.hahaha sukurin.makan tuuh batagor!!

Aku sama sella sedikit berlari menuju kelas.

Brakk

Aduh badan gue sakit bener nih.kok bisa jatuh sih?secara kan gue atlit renang. Gue berdiri trus gue nemuin kaya kuas gitu tapi bentuknya agak unik.yaudah gue ambil aja,lumayan buat pajangan. Ooh iya bisa aja kan nanti ada yang nyariin dan ternyata dia cogan trus kita jadian.aaaa

Gue langsung masuk ke kelas.tak lama kemudiam guru sudah masuk dan pelajaran pun dimulai.
~~

Akhirnya pelajaran selesai dan waktunya pulang.

Gue pulang dengan jalan kaki.rumahku juga dekat juga,sekitar 1 km dari sekolah. Otomatis aku pulang dengan jalan kaki,kalo sepeda sih aku gak punya.hehehe

Sepanjang perjalanan entah kenapa banyak pedagang lukisan. Aku liat liat lukisannya,tapi aku paling tertarik dengan banyak lukisan yang aku liat nama penulisnya cato.eeehm nama yang bagus.

Aku jadi keinget sama kuas tadi. Aku langsung mempercepat langkahku,untuk melihat lihat kuas yang tadi aku temukan.

Sampai rumah aku langsung masuk kekamar dan menghempaskan badanku ke kasur. Baru juga beberapa menit aku rebahan,aku keinget sama kuas tadi(elah pelupa banget).

Bentuk kuasnya itu agak menggelembung dipegangannya,warnanya coklat dan ada sedikit ukiran berwarna emas.kesannya sih klasik,ujungnya sangat halus dari kebanyakan kuas,kurasa. Dan yang paling menarik perhatianku disana terdapat sebuah tulisan yang sedikit unik juga.

~~
Sampai ini dulu.keburu hilang lagi wordnya.hehehe.

Ooh iya,author mau mengucapkan

Minal aidzin wal faidzin
Maaf kan auothor ya yang salah nya banyak.
Maaf telat.heheh

21 juni 2018