1

96 37 5
                                    

    Seorang pria tampan dan menawan, putra tunggal Grup CKY yang bernama Jeon Jungkook tengah membacakan sebuah puisi di dalam kelas.

Cinta itu hutan,
meneduhkan dan cantik,
terkadang membuat kita tersesat didalamnya.

Cinta itu matahari,
panas dan membakar,
tetapi berguna untuk kehidupan.

Cinta itu hujan,
selalu membuat kita berlari agar tidak basah olehnya.
Tetapi selalu ditunggu saat kemarau datang.

Cinta itu awan,
berarak beriringan dan terkadang hilang entah kemana.

Cinta itu kamu,
kadang menyebalkan tetapi juga kurindukan.

    Hal itu, membuatnya menjadi pusat perhatian para wanita, terkecuali satu orang. Dialah Cho Soo Ji, si ketua kelas yang dijuluki gadis paling cantik dan cerdas.

    Kemudian, di kelas 12 Mipa 4 terdapat seorang pria tampan lainnya, yang bernama Kim Taehyung. Katanya dia hidup hanya untuk berhura-hura. Satu kata yang dia hafal dalam bahasa inggris,yaitu 'cinta'.

    Mereka bertiga, adalah sahabat yang sangat dekat dan tidak terpisahkan.

                            💋💋💋

    Soo Ji menghampiri seorang wanita yang berusia 26 tahun tengah menangis di taman. Dia menangis karena sedang patah hati akibat dicampakkan oleh pria yang tidak lain adalah Jungkook

"Dia bilang suka kepada ku,tapi kenapa dia melakukan itu?" tanya Wanita itu

"Usap air matamu. Ini sapu tangannya." ucap Soo Ji sambil memberikan sapu tangan milik Jungkook

"Lupakan semuanya,hiduplah seolah-olah dia sudah mati. Kamu tidak tahu kapan dia akan muncul lagi." ucap Soo Ji

"Tolong sampaikan kepadanya,aku akan menunggunya,selama apapun." ucap Wanita itu sambil menangis

"Apa? Dia akan menghadapi ujian masuk ke perguruan tinggi. Kamu tidak  akan kuat....." ucapan Soo Ji terpotong karena dia baru saja keceplosan tentang Jungkook yang masih anak SMA

"Pacarku murid SMA?" tanya Wanita itu

"Ah,maksud aku kamu tidak akan kuat menunggunya karena kamu tidak tahu bukan kapan dia akan kembali kesini." jawab Soo Ji berbohong

"Begitu rupanya. Kalau begitu aku akan mengunjunginya." ucap Wanita itu

"Kurasa tidak perlu, karena kamu bukan wanita pertama yang dicampakannya" ucap Soo Ji sinis

"Dasar sialan. Berapa wanita yang sudah disakitinya? Jadi, bukan aku saja?" tanya Wanita itu dengan nada sedikit marah

"Tapi kurasa kamu istimewa baginya. Dia memintaku menyampaikan ini. Dia ingin kamu bahagia tanpa bertemu dengan pria seperti dirinya lagi." ucap Soo Ji sambil tersenyum berusaha meyakinkan Wanita itu

"Dia sangat jahat, tapi aku begitu mencintainya." ucap Wanitu itu sambil menangis dan memeluk Soo Ji

"Aku permisi,jaga dirimu." ucap Soo Ji sambil melepaskan dengan cepat pelukan Wanita itu. Soo Ji sangat risih jika dipeluk oleh orang yang tidak dikenalnya.

    Dari kejauhan, V memperhatikan mereka dan disana adapula Jungkook namun dia acuh dan tak peduli dengan apapun yang terjadi.

    Ternyata wanita itu, bernama Oh Yeon Joo. Dia merupakan seorang pengacara, yang baru baru ini masuk halaman depan koran, karena kasus yang dia tangani, mengenai Hak kepemilikan sebuah merk.

"Dia terlihat sangat menyedihkan. Kenapa kamu melakukan itu?" tanya V

"Dia tertawa." jawab Jungkook sambil memainkan kucing peliharaannya

    Ternyata, waktu itu tak sengaja Jungkook melihat Yeon Joo yang tengah tertawa sambil makan malam bersama dengan seorang pria yang ternyata merupakan papahnya Jungkook

"Aku tidak tahan melihatnya." ucap Jungkook

"Kurasa juga gitu, jika kamu memikirkan mamah mu." komen V

"Aku harus menyingkirkannya. Siapa pun dia." ungkap Jungkook sambil tersenyum sinis

                           💋💋💋

    Keesokan harinya, saat jam istirahat sekolah, bu Guru menghampiri Jungkook dan memberikannya sebuah buku dengan judul "Bolehkah aku menginap di rumah.."

    Melihatnya, sontak membuat Soo Ji menghampirinya dan langsung menyindir guru tersebut yang terlalu terang-terangan dalam menggoda Jungkook

"Wah Ibu terang-terangan menggodanya." ucap Soo Ji sambil memakan lollipop

"Apa?" tanya bu Guru

"Lihat judulnya. Ibu menggodanya. Bukan begitu?" tanya Soo Ji pada Jungkook

"Puisi ini tidak sevulgar itu. Terima kasih Bu." ucap Jungkook sambil tersenyum

"Soo Ji kamu suka seni jadi kamu tidak memahami sastra." ucap bu Guru

"Prestasi ku sangat baik." ucap Soo Ji

"Sampai jumpa." ucap bu Guru pada Jungkook sambil tersenyum

"Ah bu Guru,aku sudah memikirkannya dan aku tidak akan sempat membaca. Aku akan sibuk dengan Soo Ji." ucap Jungkook sambil memegang tangan Soo Ji. Soo Ji yang paham maksud Jungkook pun membalas kembali pegangan tangan Jungkook

"Jangan di depan bu Guru." ucap Soo Ji dengan suara malu-malu

    Bukannya pergi, bu Guru malah diam saja dan memerhatikan mereka dengan tatapan heran. Maka Soo Ji langsung bertanya, "Mau lihat kami berpelukkan?"

"Jangan pedulikan bu Guru. Fokuslah kepadaku." ucap Jungkook yang tentunya langsung membuat bu Guru berjalan pergi dengan raut wajah yang benar-benar kesal

    Segera setelahnya, mereka langsung melepas pelukannya

"bu Guru menyukaimu. Itu menjijikkan." komen Soo Ji

"Kamu yang cemburu." ucap Jungkook sambil tertawa

    Tiba-tiba, datanglah V, "Soo Ji,kamu membuat guru Sastra kita marah?" tanyanya sambil merebut lollipop dari mulut Soo Ji

"Kenapa kamu di sini?" tanya Soo Ji heran

"Untuk menemuimu." jawab V santai

"Dasar gila. Kembalikan permenku. Buka mulutmu." ucap Soo Ji sambil berusaha mengambil lollipopnya

    Tak lama kemudian, datanglah seorang siswa yang memberikan rapot untuk V dan Jungkook. Mereka berdua, sama-sama tak memiliki nilai dan peringkat yang bagus. V tak peduli, malah dia langsung membuang kertas rapotnya begitu saja.

"Wali kelas kita terlalu baik. Kamu harus belajar. Mendiang ibumu akan sedih.." ucap siswa itu pada Jungkook, yang seketika langsung membuat suasana jadi memanas

    Tapi kemudian, dia menarik lagi ucapannya dengan bilang, "Aku hanya bercanda."

    Ketika siswa itu berjalan pergi, Soo Ji buru-buru mengambil sebuah tong sampah lalu melemparkannya tepat, ke kepala siswa itu, "Aku cuman bercanda! SAMPAH!" teriaknya sambil tertawa

    Yaa begitulah, tingkah tiga sahabat yang sangat dekat dan mendukung satu sama lain itu. Bahkan mereka, tak canggung untuk mencium atau merangkul satu sama lain, dihadapan semua orang.

                           💋💋💋

Makasih udah mau baca cerita aku,jangan lupa vote and comment nya ya🤗

Permainan Cinta Yang Berbahaya {Jungkook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang