2

48 23 2
                                    

     Akhirnya hari perpisahan SMA Joosang tiba juga. Seluruh siswa, telah berdandan rapi dengan menggunakan setelan jas dan gaun.

    Park Eun Hwa tengah berbincang dengan bu Guru yang paling dekat dengannya

"bu Guru,boleh aku sering berkunjung?" tanya Eun Hwa

"Kenapa kamu mau kembali kemari? Kita bertemu di luar saja. Ibu akan traktir kamu makan." ucap bu Guru sambil mengacungkan jempol. Mereka berpelukan dan Eun Hwa pun ingin foto bersamanya.

"Ayo berfoto." ajak Eun Hwa

"Ayo." ucap bu Guru

    Tapi tiba-tiba, muncul pak Guru yang mereka sebut dengan mata keranjang.

"Kalian berfoto bersama,boleh aku ikut? Tekan tombolnya." ucap pak Guru sambil meremas tangan Eun Hwa

     Untunglah, datang Soo Ji di waktu yang tepat. Dia langsung memukul tangan pak Guru dan memberinya sekuntum bunga mawar, yang memang diterima para guru di hari perpisahan.

"Dasar mata keranjang." ucap bu Guru dan langsung pergi bersama Eun Hwa

"Ketua kelas,mamah mu akan datang?" tanya pak Guru

"Mamah ku agak sibuk." jawab Soo Ji

"Kalau begitu sampaikan pesan untuknya. Hanya dia yang memilih tidak setuju,tapi aku tetap di promosikan." ucap pak Guru sambil menaruh bunga mawar di kantong jas miliknya

"Dia tidak akan peduli,tapi akan tetap aku sampaikan." ucap Soo Ji sambil tersenyum dan beranjak pergi.

    Namun pak Guru berkata, "Benarkah? Papah mu di penjara dan mamah mu mengelola rumah sakit itu sendirian. Patuhi mamah mu ya? Mau menjadi apa kamu? Kamu tidak akan menjadi pianis."

"Bukan piano,aku pemain selo." sanggah Soo Ji

"Belajarlah lebih banyak dan jadilah seorang guru. Zaman sekarang, pria tidak mau menikahi wanita pengangguran. Masa depan tidak ada yang tahu." ucap pak Guru

"Aku tidak suka menjadi guru." ucap Soo Ji

    Tak lama kemudian, datanglah Jungkook.

Pak Guru bertanya, "Wakil ketua kelas,apa Papah mu akan datang?"

"Tentu tidak." jawab Jungkook

    Pak guru menunjukkan foto seorang wanita yang sedang hamil besar

"Mirip siapa anak itu nanti?" tanya Jungkook

"Dia akan menggemaskan jika tidak mirip denganku."Jawab Pak guru

"Mungkin tidak mirip sama sekali. Benar?" tanya Jungkook pada Soo Ji

"Masa depan tidak ada yang tahu. Hubungi aku jika perlu tes DNA. Rumah sakit Papah ku akan merahasiakannya." Tukas Soo Ji

"Kurang ajar. Lebih baik aku pergi daripada menghadapi murid seperti kalian." jawab pak Guru dengan nada kesal dan langsung pergi untuk menyambut para orang tua yang datang

     Masih ada satu bunga mawar di baki yang dibawa Soo Ji. Dia terdiam, memerhatikan seorang guru yang tengah berdiri di depan, dan melihat kearahnya juga. Kira-kira usianya 23 tahun

4 tahun yang lalu....

    Guru itu, merupakan guru seni Soo Ji. Dia yang mengajarinya melukis juga bermain piano dan sangat dekat dengannya.

"Mengamati bentuk itu penting,tapi kamu juga harus merasakan esensinya. Rasakan teksturnya,bagaimana rasa tangkai dan dedaunannya." ucap pak Guru sambil memberikan kelopak bunga yang ada di tangannya kepada Soo Ji agar dia bisa merasakan esensinya dan tangan mereka bersentuhan membuat suasana menjadi canggung,tapi Soo Ji segera menyudahi nya dengan berkata, "Halus." ucap Soo Ji

"Kelopaknya. Bagaimana rasa setiap kelopak...." tiba tiba ucapan pak Guru terpotong karena jari Soo Ji tertusuk duri dari tangkai bunga mawar tersebut.

"Kamu baik-baik saja?" pak Guru segera menghisap jari Soo Ji yang berdarah tadi

    Tiba-tiba Soo Ji berkata, "Aku menyukai Bapak. Bapak juga menyukaiku,bukan?"

    Tak disangka, perasaannya itu tak bertepuk sebelah tangan. Karena pak Guru pun, mengatakan bahwa dia menyukai Soo Ji

    Namun hubungan mereka tak berlangsung lama karena sepertinya, mamah nya Soo Ji mengetahui semuanya dan dia pun langsung memecat pak Guru dari posisinya sebagai guru les piano Soo Ji. Pak guru tak melawan,justru hal itu membuatnya dengan sengaja mencampakkan Soo Ji dan membuat hatinya terluka

    Setelah menerima gaji nya pak Guru keluar dari rumah Soo Ji. Ketika di depan gerbang pak Guru tak sengaja bertemu dengan Soo Ji yang sedang membawa 2 buah pot yang ditanami bunga yang sangat indah. Soo Ji memberikan 1 pot kepada pak Guru namun pak Guru malah mengembalikan dan berkata, "Jaga sikapmu,belajarlah yang rajin. Kamu gadis penggoda yang mengincar pria dewasa." Setelah mengucapkan itu pak Guru segera pergi

    Meskipun memiliki masa lalu seperti itu, namun Soo Ji masih bisa mengontrol sikapnya dihadapan pak Guru. Dia memberikan bunga mawar itu dan menyapanya seperti biasa

"Terima kasih." ucap pak Guru

    Soo Ji segera berbalik dan berkata dalam hati, "Itu tidak tulus."

    Jungkook yang melihatnya pun ikut sedih.

                           💋💋💋

    Di halaman sekolah, datang sebuah mobil limosin panjang dengan desain begitu mewah. Darisana, keluarlah V dengan menggunakan jubah mewah yang membuatnya terlihat seperti putra bangsawan.

    V berjalan dengan gagah memasuki gedung. Namun ke-gagahannya itu hilang ketika dia menunjukkan ekspresi pusing, karena nyatanya dia masih belum sadar dari pengaruh alkohol yang membuatnya mabuk tadi malam.

    Dia menghampiri seorang gadis yang tengah berdiri sendirian di depan lift sambil memegang bunga.

"Bunga-bunga itu hampir secantik kamu. Siapa ibumu?" tanya V sambil tersenyum

    Tiba-tiba, datanglah seorang wanita yang dikawal beberapa pengawalnya, "Kamu datang,V. Aku sudah beri tahu Sekretaris Lee, kamu tidak perlu datang" katanya pada V

"Seorang Ketua Dewan menyuruh seorang murid tidak menghadiri acara perpisahannya sendiri? Ini kesempatan untuk menciptakan kenangan luar biasa" tutur V

    Ketika pintu lift terbuka, V mempersilahkan gadis tadi untuk masuk bersamanya.

"Lady first." ucap V

    Namun ketika wanita yang barusan berbicara dengannya ingin masuk,V langsung menghalangi nya dengan tangan.

"Lady,lady first." ucap V sambil menunjuk gadis yang membawa bunga tadi. Gadis itu tersenyum lalu masuk ke dalam lift bersama dengan V

"Bisakah anda satu lift dengan orang yang tidak makan dengan anda?" celetuk V

    Acara perpisahan akan segera dimulai. Sebagai pembukaan, dinyanyikan lagu kebangsaan.

🌸🌸🌸

TBC jangan lupa vote sama komennya ya

Permainan Cinta Yang Berbahaya {Jungkook}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang