Chapter 6

167 19 28
                                    

Deg

Membelalakan matanya kepada Namjoon ,"Hah...Siapa?"tanya Jin dengan sedikit khawatir.Karena sampai saat ini Jin bisa merahasiakan status Jiae yang sesungguhnya tanpa ada yang mengetahuinya.

Tersenyum jail,"Yah kau pikir aku tak tau siapa adik Jin Hyung dan kakak dari Jiae nuna?"

Jin mengendip kan kedua matanya beberapa kali,"Bagaimana kau tau itu semua?dan sejak kapan kau mengetahuinya?lalu siapa yang sudah mengetahui hal itu?Katakan!!!"

"Hyung santai saja kenapa kau sekarang sama seperti Jiae nuna dan tatapan mu seperti mau membunuhku,tenang mungkin hanya aku yang mengetahui yang sebenarnya jika Jiae adalah adik Jin Hyung.Sejak hari pembukaan aku sudah tau saat itu kau dan Jiae pulang bersama dan dia memanggilmu Oppa.Benar kan?"

Jin sedikit bernafas lega sekarang,"Huh...Awas saja jika kau memberitahu anak anak yang lain.Jiae bisa ngambek sama gue bisa bisa dia mengadukan pada seseorang dan awas aja kalau sampai tau hal itu karena kamu yang menyebarkan."peringatkn Jin.

Senyum jailnya terukir,"Memang siapa seseorang itu?Apakah spesial Hyung?"ucap Namjoon menggoda.

Jin terdiam berfikir,"Bukan urusanmu!!!Ingatlah ucapanku!"

"Ucapan yang mana Hyung?Wah seorang kakak takut pada adikknya..Hahaahaa"ucap Namjoon sok polos dengan tawanya untuk menakuti Jin.

Jin sih sebenarnya tidak takut pada adikny hanya saja tidak ingin kepercayaan adiknya luntur dan mengadukan pada seseorang yang dia saying juga.

Di sisi lain Jiae yang masih berlari kecil mengejar Suga yang masih terus berjalan sudah berada jauh didepannya menghiraukan panggilan Jiae.

"Oppa yak ...Suga Oppa tunggu aku !!!"teriak Jiae.

Suasana kampus saat itu sudah sepi karena jam kuliah sudah berakhir sehingga Jiae berani berteriak seperti itu pada Suga.

Jiae memakai higheels pada saat itu sehingga dia tidak bisa cepat menyusul Suga dan yang dipanggil nya itu menghiraukan ucapnya.

"Yak apa kau tak dengar Oppa ?Aaa...Aduh! Sakit..."Jiae yang sudah kesal pun tiba tiba duduk terjatuh dilantai.

Jiae memegang kakinya sambil mengelus lembut, tak disangka sepasang kaki sudah berdiri tegak di depannya.

Jiae pun mendongak melihat seseorang tersebut senyumnya seketika mengembang.

"Balik juga tuh orang"batin Jiae berbunga.

"Tak perlu tersenyum seperti itu kau terjatuh masih saja senyum begitu."ucapnya sedikit ada nada khawatir di dalamnya.

"Eummm"jawab Jiae terheran yang membuat ekspresi nya jadi datar.

Sebuah tangan terulur membantunya berdiri, membuat gadis tersebut tersenyum lagi sambil menatap dalam namja dingin itu.Ya dia hanya lelah mengejar Suga jadi dia terduduk pegal tapi namja satu ini sepertinya mengira Jiae terjatuh.

Ia pun menerima uluran tangan nya tanpa berpaling dari wajah tampan namja itu.

"Ohh Gomawo Suga Oppa"ucapnya lirih hampir menegakan tubuhnya.

Tapi sayangnya karena terlampau fokus menatap namja itu membuatnya hampir terjatuh lagi karena higheels nya yang sedikit licin membuat nya terpeleset.

Suga yang masih membantu berdiri Jiae reflek tangannya memegang pinggang Jiae untuk menompang agar tidak terjatuh.

Jiae yang terkejut sontak mengalungkan tangannya ke leher Suga sambil menutup matanya.

"Aa...aahh"Teriak Jiae singkat.

 She is Back [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang