She is Back [Completed]

Chapter 11

Ceklek... bunyi pintu terbuka menampakan yeoja keluar dari suatu ruangan.
"Oppa...eonni... aku permisi dulu yah, sepertinya kalian sedang sibuk membicarakan banyak hal. Jadi aku pergi dulu."ucap Jiae lalu membungkukan badannya.
"Ehmm Jiae-ya kami sudah selesai kok,tepat saat kau keluar tadi. Jadi sekarang aku yang akan pergi, kau tetap di sini saja dulu barangkali ada hal penting yang harus kau bicarakan juga dengan Yoongi."ucap Suran sambil berdiri.
Yoongi masih duduk santai menyaksikan para yeoja itu berbicara.
"Ohh eonni tidak apa, aku juga ada urusan sebenarnya tapi Suga sunbae memaksaku kemari jadi aku menurutinya."ucap Jiae polos.
"Yah yeoja ini benar benar membuat ku menjadi korban disini,tinggal menurut saja susah dan lagi lagi memanggilku Sunbae hah."batin Yoongi yang mendengar perkataan Jiae.
"Terserah kau saja, hati hati saja jika kau terus bersama namja dingin ini bisa mati membeku haha,tapi sebenarnya tidak dingin juga si Yoongi ini hanya dia gugup saat berbicara denganmu"ucap Suran menyindir Yoongi yang dibalas tatapan tajam Yoongi yang membuatnya ikut berdiri ,"Dan sebenarnya dia pribadi yang hangat kok terutama pada mu Jiae-ya kau tunggu saja dia akan seperti itu nantinya."
Jiae hanya tersenyum.
"Yak Yoongi...nuna pergi dulu ya" ucap Suran yang menepuk bahu Yoongi sebelum meninggalkan nya.
"Jaga gadismu Yoongi-ya!" teriak Suran saat hendak keluar studio.
 Yoongi hanya tersenyum mendengar perkataan Suran.
Jiae yang melihat Yoongi masih tersenyum saat menatap arah  Suran yang sudah tak terlihat lagi menatap malas namja disamping nya itu sambil melangkah keluar studio.
Tapi pergerakan Jiae terhenti karena tangannya yang sudah ditarik Yoongi memasuki ruangan yang sebelumnya Jiae masuki.
"Ya..ya yahhh Sunbae lepaskan aku,bisakah kau tidak memaksaku!"
Ucapan Jiae hanya diabaikan olehnya, Yoongi malah menutup pintu keras dan mendorong pelan Jiae ke dinding diruangan tersebuat lalu mengunci pergerakan Jiae.
Jiae yang diperlakukan seperti itu hanya diam menurut dan takut jika Yoongi marah padanya karena ekspresi Yoongi yang berubah dingin.
Hembusan nafas Yoongi menerpa wajah Jiae yang telah dirasakannya sekarang yang membuat Jiae menunduk tak berani menatap namja dihadapannya.
"Jiae-ya...apa kau marah padaku karena membuatmu menunggu tadi?"ucap lembut Yoongi yang membuat Jiae masih tetap menunduk walau prasangka Jiae salah pada namja itu. 
"Maaf...jika membuatmu menunggu tadi dan terlihat memaksamu untuk mengikuti kemauan ku. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersama mu setelah kau tau siapa aku karena aku begitu merindukanmu. Walau kau terlihat biasa saja setelah mengetahui bahwa aku adalah namja yang pernah kau temui waktu kecil." Ucap Yoongi dengan nada yang masih sama lembutnya dengan tadi.
Melihat Jiae yang masih menunduk Yoongi pun menarik dagu Jiae agar mendongak menatap Yoongi, tak disangka air mata gadis itu sudah mengalir deras membasahi pipinya.
Tatapan sendu Jiae bertemu dengan tatapan lembut Yoongi yang sedari tadi sudah tercipta.
Yoongi yang masih menatap yeoja ini membuat senyumnya terukir, Yoongi pun mendekatkan wajahnya semakin dekat di wajah Jiae, kini tanganya tidak lagi memegang dagu Jiae tapi berpindah menarik tengkuk yeoja yang selama ini ditunggu nya agar lebih dekat dengan wajahnya.
Cup...
Ciuman lembut Yoongi berikan di bibir mungil yeoja tersebut, Jiae terkejut membuatnya menutup matanya atas perlakuan Yoongi padanya.
Cukup lama Yoongi mencium lembut bibir Jiae, dia pun menarik wajahnya menjauh dari wajah Jiae dan menatap yeoja yang masih menutup matanya.
Perlahan Jiae membuka matanya dilihatnya Yoongi yang masih menatap intens wajah Jiae.
Yoongi pun menghapus air mata Jiae yang sempat keluar tadi dengan lembut.
"Apa kau tidak merindukanku?Cukup lama aku menunggu "tanya Yoongi dengan senyum manisnya.
Berbeda dengan Jiae yang tiba tiba mengubah ekspresi wajahnya sedikit kesal.
"Yah tadi itu apa?" tanya Jiae dingin.
"Kiss...apa kau menyukainya Jiae ya?"
"Yah Oppa ...Kenapa kau melakukannnya padaku? Dan harusnya aku yang bertanya apa Oppa menyukaiku karena telah melakukannya padaku?"Ucap Jiae kesal.
"Aku melakukannya karena apa lagi ya karena kau miliku sejak dulu... apa kau lupa aku menyuruhku menunggu, apalagi artinya kalo seorang namja meminta yeoja untuk menunggu nya?Dan kau juga tidak keberatan sepertinya"ucap Yoongi santai.
"Aahhh Oppa menyukaiku? Dan kenapa bisa?" Tanya Jiae heran.
"Hmmm...yeoja polos ini,aku sejak kecil sudah menyukaimu dan karena urusan keluarga ku membuat ku harus jauh darimu.Jadi ku berikan kalung itu dan meminta mu menunggu ku sejak saat itu. Benar benar setia bukan diriku ini?"ucap Yoongi panjang.
"Yah percaya diri sekali Oppa satu ini."ucap Jiae remeh.
"Bagaimana denganmu? Apa kau juga menyukaiku? Ku rasa kau juga merasakan yang sama seperti ku, Jiae si penurut ya kan?"goda Yoongi.
"Tau apa Oppa tentangku? Oppa juga tak tau ,apa aku sudah punya namja atau belum."elak Jiae.
"Tau lah kau suka padaku juga, kalung yang kuberikan saja masih kau pakai dan pasti kamu selalu ingat aku. Lagi pula kau yeoja polos dan mana ada namja yang mau dengamu."
"Yakhh..."
"Jadi bagaiamana? Apa kau menerima ku? Sebelum nya apa kau merindukan ku? Kau tak mengatakan dan menjawab pertanyaanku."ucap Yoongi yang semakin mendekatkan wajahnya ke Jiae minta jawaban.
"A..aku..." ucap Jiae gugup sambil menahan bahu Yoongi.
Drrrttdrrtt
Jiae meringis lega sambil mengambil HP di tas selempangnya.
"Oppa sebentar ya,aku mau mengangkat telepon dulu." Ucap Jiae menjauh beberapa langkah dari Yoongi.
"Halo...Oppa"
"Jiae ya kamu dimana? Jika kau pulang tolong belikan sesuatu untuk ku masak,bahan makanan dirumah sudah tak lengkap. Bagaimana? "
"Ne Oppa,Jiae belikan nanti jika Jiae akan pulang"jawab Jiae malas.
"Yah kebiasaan sekali HP mu selalu mengganggu ku saat bersamamu. Bisakah kau mematikannya atau tak perlu menjawabnya."teriak Yoongi pada Jiae.
"Yah Jiae ya kau sedang bersama siapa? Oppa tak asing dengan suaranya."ucap Jin yang mendengar perkataan Yoongi dari telepon.
Jiae yang mendengar pertanyaan Oppa nya membalikan badan dan meminta Yoongi untuk diam.
"Ushhh...kecilkan suaramu."ucapnya pada Yoongi.
Yoongi pun berjalan malas mendudukkan dirinya sambil menatap Jiae yang membelakanginya menjawab telepon.
"Ohh akan kuceritakan nanti ya dan Jiae juga akan segera pulang kok,ini sedikit membahas emm tugas tugas Jiae"
"Oke, jangan terlalu sore pulangnya dan buruan!"perintah Jin sekali lagi.
"Hmmm,bye Oppa muachh..."ucap Jiae sambil mengakhiri panggilan teleponnya.
"Siapa sih?pake gitu segala."ucap Yoongi yang membuat Jiae membalikkan badannya.
"Ohh itu Oppa kesayangan nya Jiae" ucapnya sambil mendekat beberapa langkah dari tempat Yoongi duduk.
"Oppamu..."ucap Yoongi tampak berfikir.
"Yakh apa kau lupa kalau aku mempunyai kakak laki laki yang lebih tampan darimu?Atau jangan jangan kau bukan namja itu dan membohongiku?"ucap Jiae menginterogasi.
Yoongi tersenyum sinis
"Aku tau kamu punya Oppa tapi baru tau jika dia lebih tampan dariku yah..."remeh Yoongi.
"Kau bilang aku bohong,untuk apa membohongimu?"lanjutnya.
"Ehmm mungkin karena kau suka,sayang atau rindu padaku bahkan cemburu jadi Yoongi Oppa bohong bisa jadi kan?"ucap Jiae yang langsung mengalihkan pandangan matanya.
Yoongi yang melihat tersenyum manis lalu memegang dan menarik pergelangan tangan Jiae agar duduk dipangkuannya yang membuat yeoja itu terkejut.
"Oppa..."cicit Jiae.
"Huh yang dikatakan kamu benar aku memang suka,sayang bahkan merindukanmu tapi aku juga tidak bohong kalau aku namja itu. Dan cemburu ya pastilah berani berani nya namja lain mendekatimu,jadi apa kau juga sama sepertiku?"ucap Yoongi lembut.
"Benarkah tadi eonni itu nuna nya Oppa?setauku Oppa anak tunggal mana mungkin tiba-tiba kau punya kakak. Mungkin kau membohongiku kan?" Tanyanya heran.
"Kau benar-benar tak percaya padaku huh?"ucap Yoongi lembut kembali menatap intens wajah Jiae.
Jiae hanya terdiam dan hendak berdiri namun belum sempat melakukannya Yoongi sudah melingkarkan tangannya ke pinggang Jiae dan menariknya yang membuat Jiae terkejut lagi sehingga reflek tangan Jiae pun berpegangan di kedua bahu Yoongi karena jarak mereka yang cukup dekat.
"Kenapa kau mengalihkan pembicaraan ku lagi, apa kau tak berniat menjawab pertanyaan yang dari tadi sudah kulontarkan padamu Jiae-ya?"ucap Yoongi yang semakin mendekat perlahan ke wajah Jiae kini hidung mereka sudah saling menyentuh.
Jangan ditanya perasaan Jiae bagaimana sudah pasti merasa terkunci akan perlakuan Yoongi yang berubah manis setelah dia mengakui sebenarnya dirinya pada Jiae. Dan Yoongi juga tak kalah gugup sebenarnya melakukan hal seperti itu hanya untuk membuat Jiae benar-benar percaya padanya apalagi yeoja yang sudah sangat ia rindukannya itu.
"Oppa jangan macam-macam pada Jiae,nanti ku laporkan pada Oppa Jiae."ancam Jiae pelan sambil menunduk karena jarak mereka itu.
Yoongi sedikit menjauh kan wajahnya namun masih menatap yeoja dihadapannya dan kedua tangannya yang masih melingkar di pinggang Jiae.
"Apa Oppa takut ?"tanya Jiae heran setelah perkataan Jiaee tadi Yoongi langsung menjauhkan wajahnya.
"Oppa tidak takut, hanya saja aku harus mendapat kan restu juga darinya jadi aku harus bersikap baik menyangkut Oppa kesayanganmu itu."ucapnya percaya diri.
"Licik sekali" gumam Jiae
"Namun sebelumnya aku harus memastikan perasaanmu terlebih dahulu sepertinya?"senyum manis Yoongi terukir sambil salah satu tangannya mengalihkan helaian rambut Jiae ke belakang telinganya lembut dan tangan yang satu yang masih memegang pinggang Jiae.
"Hmm...Ji Jiae seperti nya..."ucap Jiae terbata karena ingin mengungkapkan jawabnya dan gugup akan tatapan Yoongi yang dalam padanya.
"Suga hyung...!hhaaha"teriak seseorang.
Membuat tatapan Yoongi yang tadinya serius pada Jiae berubah dengan tatapan tanda tanya yang kini menyelimuti keduanya yang saling pandang.
...

Next or No...
Lama yah aq tak update,yang lupa silakan dibaca kembali chapter sebelumnya...hehe

Don't forget to VoMent..
If you want to fast update wkwk...
Thank You...

Yeay I waiting Lovelyz Comeback at 181126...
Fighting Lovelyz eonni...

And dont forget to vote Lovelyz  at MAMA 2018

Wahh 남우현 오빠 1st Solo Concert day 1... with leader oppa & magnae oppa whhh...

See you Again...