#01 ANEH?

9 2 0
                                    

Kawan menurutmu saat kalian membaca prolog cerita ini dari awal apa yang terlintas di kepalamu? Apakah kau berpikir bahwa ini adalah cerita yang isinya semua membunuh dan dibunuh? Atau setelahnya bahwa pemeran utama dalam cerita ini adalah seorang pembunuh? Apakah kau berpikir bahwasanya judul ini sudah cukup tepat? Dan satu lagi,apakah genre yang digunakan di dalam cerita ini juga sudah benar terutama untuk rating pembaca-nya? Aku rasa tidak.

Tidak dengan gaya bercerita seperti ini. Tidak pula dengan narasi seperti diatas. Jika terus menulis bab ini dengan cara seperti itu, aku yakin ceritanya bakal tidak sampai pada akhir paragraf. Sumpah ini asli loh...!

Sekuat apa aku berusaha, sekuat apa aku menceritakannya, maka tulisan ini bakal tidak ada akhir. Jika dibandingan dengan Michael Keehl, aku tidak ada apa-apanya saat menjadi narator.

Tapi kuakui kalian yang sudah menjawabnya. Mungkin kalian yang sudah menjawab bakal mengerti akhir dari cerita ini, tidak perlu waktu lama untuk mengetahui akhirnya. Yah...kemungkinan besar tokoh utama adalah seorang pembunuh dan akhir-akhirnya pada cerita adalah "MATI" kalau gak yah "Dipenjara Seumur Hidup".

Pasti diantara segitu banyak pembaca yang membaca langsung kecewa. Kenapa sang penulis langsung memberitahukan tentang si tokoh utama ini sama saja "Spoiler" kan? Apalagi memberitahukan pada para pembaca tentang akhir dari ceritanya. Ini sudah bukan cerita namanya.

Kawan, aku tuh kan sudah bilang dari awal sama kalian. Tidak perlu menunggu lama untuk mengerti cerita ku, sebab aku tuh gak suka dengan akhir yang "Happy Ending". Bagiku "Bad Ending" itu juga gak terlalu buruk. Percaya tidak kalau di misalkan cerita putri-putri yang pernah ditayangkan di TV atau super hero kalian pada "Bad Ending". Contoh : Putri salju yang memakan buah apel tapi pada ahirnya sang pangeran gak datang, kan akhirnya sedih para penonton.

Trus cerita tentang Iron man kalah dalam pertarungan trus mati gak bisa lanjutin cerita. Jadi dah para penonton kecewa. Tapi itu adalah salah satu yang kusuka Hahahaha...

Gimana...menurut kalian tentang "Bad Ending"? baguskan...? maka dari itu "Bad Ending" cukup bagus untuk cerita ini, karena aku menginginkan sebuah kematian yang dapat membuat orang rela menangis untuknya, sebab itulah aku mencoba membuat ceritaku sendiri yang berakhir tragis.

Ah...jantungku berdetak dengan kencangnya, apakah ini yang dinamakan perasaan akan memanti sesuatu? Rasanya cukup menyenangkan. Oke...daripada menunggu lama mari kita mulai cerita yang aneh ini.

Dari judul yang aneh, narasi yang aneh, serta cerita yang aneh, maka di mulailah awal dari keanehan ini Ha hahahaha...bukan begitu tawaku, begini Bha hahahahah...

***

Matahari terbit dari ufuk Timur (Jelaslah...kalau dari ufuk Barat ya kiamat namanya), cahayanya mulai menerbos masuk ke dalam kamar (mau gimana lagi, jendela kamar tepat berada dimana cahaya matahari dapat langsung masuk tepat disaat ia terbit). Kalo tidak salah, saat itu waktu menunjukan pukul 06:45, alarm di jam waker digitalku berbunyi.

*BIP* *BIP* *BIP*

Aku yang masih setengah mengantuk berusaha mematikannya. Namun tak kusangka, aku sudah berada di ujung dari tempat tidurku. Kurang dari beberapa centi saja aku bisa saja terjatuh. Namun semuanya tidak terjadi, aku berhasil mematikan alarm di jam wakerku, akan tetapi itu bukanlah akhir. Karena, bila mana aku tidak bangun setelah mendengar alarm di jam wakerku, maka bakal ada jam wakerku yang kedua yang langsung dapat membuatku bangun tampa perlu ia berbunyi. Satu catatan penting yang perlu kalian ketahui...bahwasanya alarm keduaku ini tidak dapat kuhentikan ataupun kumatikan.

Bila ada yang bisa menghentikannya atau mematikannya tolong hubungi No. Ini 085-784-644-857 karena itu sangat membantuku (coba saja dihubungi pasti bakal tersambung).

PHYSCO.PATHWhere stories live. Discover now