#02 KEANEHAN PUN BERLANJUT

2 2 0
                                    

Yosh...bagaimana kabar kalian semua? Sehat?. Baguslah, karena kali ini pada sesi ini kita akan kembali melanjutkan cerita yang sebelumnya. Kalo tidak salah dimana Rio sedang mau berangkat menuju sekolahnya. Di perjalanan menuju sekolah ia bertemu dengan sahabat sekelasnya Andre.

Andre ini adalah anak orang kaya, namun ia tidak pernah bersikap layaknya orang kaya. Ia malah sangat dermawan dan mau membantu teman yang lagi kesusahan. Ia tak pernah bersikap sombong atau bersikap acuh. Malah ia sama sekali tidak memperlihatkan bahwa ia dari keluarga yang tercukup mampu, sampai-sampai ia masih tetap berjalan kaki menuju sekolahnya atau menaiki kendaraan umum dibandingkan menaiki kenddaraan pribadi.

Padahal, sudah tidak asing bagi siswa-siswi SMA menaiki kendaraan sendiri. Andre juga berumur tak jauh dari Rio, bisa dibilang ia layaknya kakak laki-laki bagi Rio karena umurnya beda 1 tahun yaitu 18 tahun. Bagi Rio, Andre merupakan teman yang sangat setia. Walau ia masih ragu bahwa pertemanannya yang sudah terjalin semenjak duduk di kelas 2 SMP ini tidak bisa dibilang teman sejati.

Kala itu Rio dan Andre bertemu di persimpangan yang tidak jauh dari sekolahnya. Mereka akhirnya memutuskan untuk berjalan bersama-sama menuju sekolah.

***

"Yo...Rio, kau dengar berita yang kemarin gak?"

"Berita apa an?"

"Ituloh...berita tentang pembunuhan sadis di desa Tawang?"

"Hm...?"

"Ya elah...padahal kakak mu seorang anggota, tapi masa kamu adiknya sendiri gak di beritahu akan berita yang sudah dipublis secara umum itu?"

"Sorry bro, bukannya gak tahu. Tapi aku memang gak ada waktu untuk mengetahui berita semacam itu, karena banyak belajar jadi gak sempat lihat...hihihi!" sambil meggaruk kepala dengan wajah tersenyum.

"Memang bener dah nih bocah! Bro...hidup tuh gak dipakai buat belajar aja! Carilah hiburan sedikit, lama-lama pala lu bisa panas kayak kap mesin mobil tau!"

"Hahaha...sorry!"

Selama perjalanan yang penuh dengan tawa, candaan, serta gurauan. Mereka tampa sadar sudah sangat dekat dengan gerbang sekolah. Namun langkah mereka terhenti seketika melihat beberapa mobil polisi parkir di depan gerbang sekolah mereka. Disana juga tampak kerumunan dari siswa-siswi sekolah serta warga setempat yang berkumpul membentuk keramaian.

"Hm...?"

"Ada apa Ndre?"

"Liat tuh Rio...kenapa disana tampak banyak mobil polisi parkir didepan gerbang? Tidak hanya itu saja, kenapa disana juga tampak rame sekali?"

"Hm...aku gak tahu?"

"Apa mungkin...ada artis yang datang berkunjung ke sekolah kita? Akhirnya setelah sekian lama, ada artis juga yang bisa berkunjung di sekolah kita!"

"Kau tampak senang sekali kalau sudah tahu hal seperti itu!"

"Ya jelaslah...info yang kudengar dari alumni sebelumnya, bahwasannya kita gak pernah mengundang bintang tamu seperti artis ibukota untuk datang ke sekolah kita. Sesaat mau diundang malah gagal karena masalah admin lah, oprasional lah, DLL"

"Memang seperti itu, kita gak bisa salahkan sekolah juga, kalau gak bisa mengundang artis. Lagipula semua itu tetap beratnya d ibiaya. Kalo kamu ngundang artis apalagi artis ibukota. Kita tetap harus menanggung semua biaya selama ia ada di sini, mulai dari biaya hotel sampai biaya keamanan"

"Belum lagi saat ia manggung, kita harus membuat panggung yang agak besar, trus biaya perawatan serta makan staf selama acara. Itu jelas sangat membutuhkan biaya yang banyak"

PHYSCO.PATHWhere stories live. Discover now