Disinilah aku sekarang, berjalan menyusuri jalanan yang sudah mulai lengang. Pukul 08:04 malam, tak biasanya jalanan sepi. Aku mencoba fokus pada ponselku. Menghubungi seseorang di sebrang sana. Berharap jemputanku akan segera datang. Namun, mengecewakan. Nomor tujuanku sibuk, selalu seperti itu. Tak apa, sudah biasa.
Bahkan aku hafal jam-jam seperti ini dia akan sibuk bersama kekasihnya.
"Haaaaaah, i hate youuuuu" teriakanku menembus keheningan. Selalu saja seperti ini. Aku harus menunggu ayahku menjemput smpai larut malam. Tidakkah dia tahu bahwa aku lelah setelah seharian beraktifitas.
"Ting tong." Ponselku berdering. Menandakan pesan masuk. Aku membukanya dan seperti dugaanku, ayahku tak bisa menjemput.Daddy chat :
"Honey, daddy ada urusan di rumah tante Fanka, sebentar lagi kak johan akan menjemputmu. Jangan beranjak dari lingkungan sekolah."Sudah ku duga. Pasti dia lebih memilih menghabiskan waktu bersama tante Fanka. Tak apa, aku maklum. Setelah ayahku pergi ke luar kota untuk urusan pekrjaan mereka memang lama tidak berjumpa. Mungkin mereka saling merindukan. Begitupun aku. Aku rindu daddy.
Akhirnya aku memutuskan untuk menunggu kak johan. Dia akan menjemputku katanya.
"Sekarang coba lihat, aku sudah memperhatikanmu sejak tadi. Mungkin kamu butuh tumpangan untuk pulang." Apa lagi ini, Dios. Dia melipat kedua tangannya di depan dada sambil melihat ke arahku. Aku hanya diam. Berpura-pura tak melihatnya. Menyebalkan.
"Harus berapa kali aku katakan, bahwa aku ingin menjagamu jessi. Ini sudah malam, dan kamu belum ada yang menjemput.
Aku ingin mengantarmu." Kini dia duduk di sebelahku dan menggenggam tangan kananku, aku menepisnya. Oh tuhan, kutuk dia.*****
Hai guys, lagi nyoba nulis nih.. baru awalan sih jadi ceritanya blom kliatan.
Apadahh gue gaje bnerr.. 🤣🤣
Pokonya pantengin terus dah..
KAMU SEDANG MEMBACA
senja di matamu
RomanceEntahlah, ada kau di hatiku saat kudimiliki dia. Namun, aku tak sedikitpun ingin meninggalkanmu.