Guys gue harap part ini bisa lebih greget yah.. ya gue kan masih belajar, jadi mohon maklum yahh kalo masih gajelas dan membosankan. 😣😣
Okee aku akan berusaha.. hiaattsss
Cekicotttt..
.
.
.Author POV.
Hari terus berganti, Veranda dan Kinal semakin terlihat akrab dan dekat. Bahkan veranda sudah mulai berbaur dengan semua teman Kinal.
Ya memang mereka akan mudah menerima orang baru. Sifat mereka yang ringan dan terbuka membuat siapa saja akan mudah untuk dekat. Jadi tidak heran jika Veranda langsung klop dengan teman teman Kinal itu.
Seperti sekarang, mereka tengah menghabiskan jam kosong di taman sekolah, guru guru memang sedang mengadakan rapat, jadi murid murid diperbolehkan untuk beraktifitas apa saja di sekolah, bahkan mereka bisa pulang kalau mau.
"Panas yahh gengs" Jeje membuka suara.
"Iyahh nih, padahal udah neduh gini masih kerasa panas" sahut Kinal.
"Renang kayaknya enak ya" timpal Shania
"Ide baguss tuh" Beby ikut bersuara.
"Mau renang?" Tanya ve.
"Gimana kalo renang di sekolah aja" kata beby lagi.
"Jangan, biar santai mending di rumah si paus aja. Kan jarang ada orang tuh" kata Nabilah tiba tiba bersuara.
"Ahhh kampret, giliran begini aja di rumah gue" Kinal melempar kacang ke arah Nabilah.
"Yeee pan iye, enakan di rumah lu, kolamnya luas, banyak makanan juga hehe" Nabilah beraksi dengan celotehannya.
"Yaudehh ayo dah capcuss, bosen juga di sekolah cuman bengong" Kinal beranjak dan di ikuti oleh kawan kawannya, termasuk Veranda.
"Nahhh gitu dongggggg" jawab mereka serempak.
Kinal hanya mendengus.
Mereka langsung menuju parkiran untuk segera ke rumah Kinal. Dengan semangat mereka langsung memasuki mobil masing masing. Kebetulan Veranda dan Kinal parkir bersebelahan.
"Mmm Kinal, aku seneng. Akhirnya aku ke rumah kamu juga" kata ve tiba tiba.
"Ahhh haha iyahh". Kinal hanya menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
"Buruannnn, pacarannya tar aja" celetuk Beby yang memeneriaki Kinal dan ve.
Merekapun konpoi ke rumah Kinal, barisan mobil mobil mewah yang mereka pakai membuat siapa saja terkagum kagum dan ingin memilikinya.
Kinal memimpin di depan. Kebetulan jalanan sedang lengan saat itu.
15 menit.
Mereka sampai di halaman rumah Kinal yang cukup besar itu. Sangat terawat.
Mereka mulai turun dan berhamburan masuk ke rumah Kinal. Tanpa di pandu mereka sudah berlarian menuju halaman belakang rumah Kinal.
Veranda masih belum keluar dari mobil. Kinalpun menghampirinya.
Toktokk
Kinal mengetuk kaca mobil Veranda.
Veranda menoleh dan membuka kacanya.
"Kenapa gak turun" tanya Kinal heran.
Veranda hanya menunduk. Kinal sadar ada yang tidak beres dengan Veranda.
KAMU SEDANG MEMBACA
senja di matamu
RomanceEntahlah, ada kau di hatiku saat kudimiliki dia. Namun, aku tak sedikitpun ingin meninggalkanmu.