menjauh

78 4 0
                                    

Haiiii.

Author minta pengertiannya yah, buat pada readers tolonglah votenya.  😂😂

Enjoy bradahhh

Veranda pov.

Sejak perkenalan Kinal dengan gabriell panggil saja begitu. Dia menjadi sedikit aneh, seolah tidak suka bahwa aku telah memiliki kekasih. Atau dia kaget karena pacarku sejenis. Ah entahlah, namun yang pasti aku masih bingung dengan perubahannya.

Seperti tadi pas aku mengantar Gabriel ke mobilnya, aku melihat Kinal memacu mobil miliknya dengan kecepatan penuh dan tidak sedikitpun melihatku, padahal kaca mobilnya terbuka lebar. Hmm kenapa dengannya?

Besok adalah hari Kamis, jadwalku masuk ke sekolah baru, papa sudah selesai mengurus kepindahan ku dari Jakarta. Aku pindah ke Bogor karna kemauanku. Dan kebetulan disini ada rumah mamah yang jarang di tinggali. Hanya ada satpam, supir, dan asisten rumah tangga.

Rumah ini cukup nyaman di banding rumahku yang di Jakarta. Perumahannya juga cukup asri. Sejuk. Aku suka.

Oiyah, papa mamaku sedang berada di Jepang. Mengurus bisnisnya yang memakan waktu lama. Tidak masalah, meskipun mereka sering meninggalkanku untuk urusan pekerjaan. Namun aku tidak pernah merasa kekurangan kasih sayang dari keduanya. Mereka rutin menanyakan kabarku. Meskipun hanya via telpon atau pesan singkat. Sesekali Videocall.

Aku pindah ke sekolah ternama disini. Kelas atas. Entahlah, padahal aku tidak masalah meskipun di pindahkan ke sekolah negeri biasa.

Ahh, aku kembali teringat pada Kinal. Sedang apa dia? Apa dia benar benar marah karena hal ini.

Aku meraih ponselku yang berada di atas meja belajarku. Lalu mengetikan pesan singkat untuk Kinal.

Veranda:

Kinayyy

Tidak ada balasan.

10 menit

Kinayyy, kamu kenapa?

Tidak ada respon

Pesan line ku hanya di baca oleh Kinal. Hmm jahat.

Aku mengetikan sesuatu lagi padanya

Kinayyy. Knapa kamu seolah gak suka kenalan sama Gabriel?

15 menit

Twinggg

Nada chat line masuk di ponsel Veranda. Veranda dengan sigap membuka pesan itu. Ya pesan balasan dari Kinal.

Kinal:

Hai ve, maaf lama. Aku lagi belajar tadi.
Aku suka ko kenalan sama Gabriel.

Veranda bukannya tidak tau bahwa Kinal menjadi saat dingin sekarang. Veranda sebal lalu membanting ponselnya ke tempat tidur. Menjatuhkan tubuhnya pada kasur nan empuk itu.

"Aaaaaa kinallll, jangan giniiiiii" pekiknya.

Kenapa aku seolah telah mengenalnya lama. Padahal aku baru mengenalnya kemarin. Kenapa aku seolah tidak suka jika dia bersikap dingin terhadapku. Oh tuhann, aku sudah memiliki Gabriel. Dan aku mencintainya. Haaahh kacauu.

Author POV.

Jam telah menunjukan pukul 11 malam. Namun Veranda enggan memejamkan matanya. Fikiranya Sibuk memikirkan Kinal. Tak perduli puluhan chat yang di layangkan kekasihnya, dia tiba tiba malas dengan Gabriel. Bukan tanpa alasan, akhir akhir ini Gabriel menunjukan sifat liarnya. Veranda tidak suka dengan perkelahian dan tawuran yang di lakukan Gabriel.

senja di matamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang