"HAECHAN BANTUIN BAWA INI!" Teriak gue dari luar meminta bantuan.
Gue meluruskan pinggang gue habis mencoba bawa bawaan yang beratnya minta album, eh- minta ampun.
"Aku aja yang bawain." Jaehyun bawa bahan makanan ke dalem sementara gue nunggu Taeil dan Ten di depan rumah takutnya mereka nyasar.
"(Y/n) bahannya uda dibawa kedalem kan?" Tanya Kun.
"Uda kak dibawa sama kak Jae."
"Oh yaudah, gue masuk duluan ya."
Gue cuman jawab dengan anggukan hebat dan melanjutkan kegiatan gue menunggu Taeil dan Ten.
Tidak lama kemudian pemuda yang ditunggu-tunggu dengan motor bebeknya datang juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Bagaimana saya sudah keren belum?]
"Loh mas, kak Ten mana?"
"Di belakang lah dik."
Gua celingak-celinguk tapi Ten kaga ada.
"Gaada tuh mas, ketinggalan kali."
"Lho? Ten kamu dimana?!" Kata Taeil panik sambil buka jok motornya, siapa tau Ten ngumpet disana.
"Inget-inget dulu mas tadi ninggalin kak Ten dimana."
"Mas lho ga dapet ninggalin Ten, aduh dimana itu anak."
Saat itu juga tiba-tiba ada lampu diatas kepala Taeil yang menandakan dia ingat.
"Waduhhh tadi Ten sempet mau turun saat ada tilang di perempatan, sepertinya dia disana, mas susul dulu."
"Yaudah mas hati-hati."
Taeil pun menjalankan motornya untuk mencari Ten.
Ngengggg~
Taeil mencari Ten disetiap sudut jalan tapi kenapa masih gaada ya? Dia pun mencari di dekat-dekat perempatan yang ingin dituruni oleh Ten tadi, dan sesuai dugaan, Ten disana, tiduran di trotoar, nangis, sambil dengerin lagu mellow sampai menitikkan satu air mata.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
