🔹Kita Bukan Pencuri

2.8K 417 37
                                    

"Itu-"

"Kalian nyuri kan?!" Tanya Taeyong ga nyelo dengan mata melototnya. "Iya kan?! Kan?! Kan?!".

Huwattt?!

Semua orang yang mendengar kata Taeyong tersebut sangad terguncang hati jiwa raga nya. Lucas yang telah berfikir negatif membuang es krimnya yang ternyata adalah barang curian.

"Lah kok nuduh sih hyung?" Bela Renjun yang ga terima dibilang nyuri.

"Ih mana ada kita nyuri, ya ga?" Tanya Jeno ke teman-temannya dan juga Doyoung. Mereka yang ditanya mengangguk dengan keras hingga ketombe jatuh bertebaran.

"Kalo ga nyuri, kalian dapet uang darimana?! Hah?!" Taeyong masih ga terima dengan apa yang terjadi.

"Mana ada maling yang ngaku!" Timpal Yuta.

"Ok fayn, biar gue jelasin dulu." Doyoung melebarkan tangannya mencoba melerai kesalahpahaman diantara mereka dan mencoba menjelaskan apa yang terjadi.

Nah, Doyoung jelasin tuh panjang lebar, mereka yang dengerin cuma 'iya iya' doang.

Setelah mereka mendengarkan cerita Doyoung, semuanya membuka mulutnya seperti huruf 'O' yang artinya mereka mengerti.




Kalian mau tau ceritanya?






/Mauuuuuuu





Ok, gue ceritain.




Setelah mereka menghindari pria hitam tadi, mereka melanjutkan pembelian es krim. Selama perjalanan gaada yang membuka pembicaraan, semuanya kicep. Haechan masih terpukul atas kejadian kakaknya yang tak menganggap dirinya, Jeno yang kesal dikira tukang minta-minta, Renjun yang bibirnya kering sempurna, Jaemin yang bulu kakinya sudah tyada, dan Doyoung yang ditatap aneh oleh masyarakat setempat karena pakaiannya yang tak senonoh.

Jeno merauk kantong kirinya hendak membeli minuman di pedagang kaki lima. Saat Jeno mencoba mengambil uangnya, dia sangat kanget, karena dia sama sekali tidak menemukan kertas yang berisikan tulisan Rp 20.000 tersebut.

"Hanjirr, uangnya kok hilang sih?!"

"HAH?! HILANG?! ASTAFIRULLAHALADZIM ASTAFIRULLAHALADZIM!" Doyoung kaged hingga memegang dada mba-mba disamping. g

"Terus hiks gimana dong hiks ini?" Haechan mencoba berbicara sambil sesenggukan.

"Gue liat cowok hitam tadi ngambil uang lo." Kata Jaemin nyelo sambil ngupil yang membuat semua orang terkenyod.

"Lah?! Kenapa lo diem tadi bege!" Ucap Jeno membuat matanya tambah besar.

"Tadi dia nyuruh gue jangan bilang ke siapa-siapa, karena gue baik sama kalian jadi gue kasi tau aja."

Secara bersamaan mereka menepuk jidat, memijat pelipis, dan menenangkan jiwanya setelah mendengar cerita inspiratif Jaemin.

"Terus sekarang gimana inih?" Tanya Doyoung ke mereka.

"Ya gitu."

"Gue mau nyanyi bentar." Izin Doyoung ke mereka.

Astafirullahaladzim
Astafirullahaladzim

Qerja lembur bagay kudha
Oh haty terasa durhaka

Maksud haty bahagyakan para sepupu
Apadaya dipalaq-eu preman
Pusying sudah ini qepala
Sungguh ketjam itu preman

Menyusuri jalan yang panash, sepanash gorengan yang baru diangkat. Diiringi dengan nyanyian Doyoung yang sangat sesuai dengan keadaan ini semakin membuat suasana lebih terasa nikmad. Terik matahari serasa membakar tulang mereka. Kadang hidup ini sungguh nestapa.

BABBLE ¦ NCT X YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang