Baru update lagi, semangat aja gitu pas kemaren liat cerita SARAH & ARENDRA ada di peringkat #77 di putihabu.
tpi sekarang ada di peringkat #78 tpi ya gpp lah namanya juga bersaing dengan penulis lain.
Oke thanks
************
Tidak akan ada yang tau bagaimana takdir manusia kedepannya. jangan berandai - andai yang terlalu tinggi, jangan terlalu terfokus kepada satu titik yang tidak akan bisa kita capai , jadi cobalah belajar untuk mencoba beberapa hal yang menarik didunia ini, siapa tau kita akan menemukan apa yang tengah kita cari selama ini.
______
"Terlalu pagi buat ngelamun rah"
Sarah yang tengah duduk di bangku taman belakang sekolah pun terkejut saat ada sebuah tepukan dipundaknya.
Sarah pun menghela nafas dalam, lalu menghembuskannya.
"Gue ga ngelamun"
"Ya kalo ga ngelamun, terus apa namanya?"
"Meratapi masa depan gue bareng ooh sehun, yang lagi ganteng - gantengnya"
"Najis rah , gantengan gue kemana - mana kali "
"Lo tau ga , ngedenger lo ngomong kaya gitu bikin gue mau ngeluarin sarapan gue tadi pagi"
"Ciih bilang aja lo tuh terlalu gengsi buat ngakuin kalo gue itu lebih ganteng dari siapa tuh namanya yang lu bilang saun? Soun?"
"PD gila lo rak, lo itu lebih mirip sama ilernya kucing adek gue tau ga, lagian ya namanya itu sehun bukan soun goblok banget si lo ganti ganti nama calon masa depan gue"
"Bodo amat gimana gue mulut - mulut gue Lo mah gengsinya kegedean ras , tinggal bilang aja 'raka lo tuh ganteng banget si gue jadi suka deh sama lo' apa si susah nya bilang gitu rah?"
"Najis tralala trilili bau eek kucing nya adek gue"
suara pohon bergesakan pun mengisi keheningan yang telah melanda keduanya , sarah yang kembali melamun dengan menatap pepohonan yang berada di depannya dan raka sibuk dengan pikirannya sendiri, itu terjadi sampai beberapa menit kemudian.
"gue tau kalo ada yang lagi lo sembunyiin dari gue , kita temenan dari kita masih berbagi dot "
Sarah pun hanya menghela nafas pelan , jarinya saling menaut satu sama lain, ia masih diam tidak berbicara bahkan menengok sedikit pun ke arah raka.
"Gue gapapa , cuman lagi pusing sama pelajaran doang ko rak"
Sarah pun akhirnya menjawab namun posisinya masih sama seperti tadi , raka yang melihat nya mendengus keras lalu memalingkan muka ke arah lain.
"Lo anggap gue apa? Orang asing? Orang yang ga pernah ada di hidup lo? Gue itu sahabat lo rah kita temenan udah lama , gue tau ada yang lagi lo sembunyiin dari gue, oke gapapa kalo lo ga mau cerita sama gue berarti lo ga percaya sama gue"
Sarah pun semakin mengeratkan tautan tangannya.
Akhirnya sarah pun menceritakan kejadian kemaren saat ia dan rendra berbicara tanpa ada secuil pun yang dikurangi maupun di lebih - lebihkan kepada raka, raka yang mendengarkan apa yang sarah ceritakan pun mengepalkan tangannya sampai jari - jari kukunya memutih lalu raka pun pergi meninggalkan sarah yang terdiam melihat kepergian sahabatnya itu yang sedang dalam keadaan marah , sarah ingin mengejar tapi terlalu takut melihat kemarahan raka dan ia memilih diam dan menangis dalam diam.TBC
************Yuhuuuu penasaran ga sama kelanjutannya? Kalo penasaran vote and comentnya dong biar akunya semakin semangat 😊😊
Terima kasih ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Arendra & Sarah
Teen Fiction#77 di PUTIHABU [Hashtag] - 28/05/2018 ********* "Jangan membenciku jika suatu saat nanti aku akan pergi" -arendra billi everdan "jangan datang jika kau akan pergi" - sarah lavani lawilson