Honeymoon (2)

56.5K 2.6K 107
                                    

Vania POV

Aku masih melongo menatap ke pergian Bara. Itu suami gue kan? Kok dia kaya nggak ngenalin gue gitu? Heranku. Aku benar benar bingung. Bara sebenarnya kenapa?

Aku langsung mengikuti Bara masuk kedalam restauran, mataku tak bisa berpaling pada sosok Bara yang tengah berjalan didepanku. Mataku masih menatap lekat Bara sebelum ada pengunjung lain yang menabrakku dan membuat konsentrasiku buyar.

"Aduh," pekik ku karena tak sengaja menabrak pengunjung lain.

"Maaf, mbak." Pengunjung perempuan itu minta maaf padaku. "Iya gak papa kok," kataku sopan. Aku kembali menatap ke depan. Lho? Bara kemana? Ngilangnya cepet banget.

Aku mondar mandir gak jelas nyari Bara yang sikapnya aneh menurutku, dikerumunan orang yang berlalu lalang direstauran aku sulit menemukannya. Karena bajunya mirip mirip, yaitu memakai jas hitam.

Tiba tiba ada yang mencekal tanganku, aku membalikan badan. Mataku membulat sempurna. "Bara?" Heranku.

"Kamu ngapain disini? Bukannya aku suruh  kamu nunggu diruangan yang udah aku siapin buat kita dinner?"

Aku mencebikkan bibir, pinter banget sih aktingnya. Aku tau, pasti Bara sedang ngerjai aku.

"Jahat banget sih bercandanya, au ah, kesel." Aku mendegus kesal sambil berjalan menuju pintu keluar restauran. Bara mengikutiku dari belakang.

"Maksudnya apa Van?"

Tuh kan, masih aja gak ngaku. "Udah lah, gak mau bahas itu, pokonya aku lagi kesel sama kamu."

Bara langsung mencekal tanganku yang hendak pergi. Otomatis badanku kembali berbalik ke arah Bara.

"Yaudah, kalo aku punya salah, aku minta maaf ya Sayang. Jangan gara gara ini, dinner kita batal," katanya. Aku mengembuskan napas panjang. Bener juga sih kata Bara.

"Udah ya lupain, yuk masuk, kita makan." Ajak Bara sambil tersenyum manis padaku. Please Bar, jangan senyum gitu. Gak kuat gue. Meleleh dedek bwang. Alay najis!

Bara langsung meraih tanganku lembut, Bara mengajaku kembali ke restauran untuk dinner. Aku berjalan mengikuti Bara dari belakang dengan perasaan yang berbunga bunga kamboja.

✈✈✈

Author POV

"Mas, kamu mau pilih yang mana bajunya?" Tanya Ratna pada Hendri. Mereka memang sedang mempersiapkan keperluan buat mereka nikah. Mereka sedang berada disebuah butik untuk memilih milih baju.

"Apapun yang kamu pilih aku setuju kok, Na. Semua pilihan mu akan aku pake," kata Hendri sambil tersenyum. Ratna senyum seyum sendiri dengan pipi merona merah.

"Ah sa ae lu bang, haha. Tanggung jawab, gue udah baper nih,"

"Haha bukannya aku mau tanggung jawab ya? Ini buktinya aku mau cepet cepet halalin kamu."

Ratna meninju lengan Hendri saking bapernya, "Gombal," Hendri ketawa dengan tingkah Ratna yang malu malu najisin.

Tiba tiba ponsel Hendri berdering, Hendri langsung merogoh ponselnya di saku celana. Hendri menatap lekat ponselnya itu, "Na, bentar ya, aku mau angkat telpon dulu." Ijin Hendri.

"Dari siapa?"

"Biasalah, kantor. Bentar kok, kamu tunggu disini yah?"

Our Destiny [You're Perfect Pilot ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang