3

3 0 0
                                    


"Assalamualaikum?"
"Walaikumsalam, gimana Tasya ? Dio sudah ketemu? " tanya bu Dessy kepada Tasya yang masuk kelasnya lebih awal.
"di kantin gak ada bu" jelasnya

"Asalamualaikum .. bu, Lisa juga gak ada di Perpus" ucap Dilla yang baru saja datang dan langsung menyelenong masuk kelas
"lalu Siska kemana? apakah dia sudah menemukan Bima?" tanya bu Dessy kepada Dilla dan Tasya dengan wajah yang panik.bagaimana tidak? sudah tidak terhitung lagi Bima bolos dan membuat onar ,ntah itu dengan kakak kelas ,ataupun dengan sekolah lain.

"gatau bu .. apa perlu Dilla susul Siska ke kelas atas bu?" tawar Dilla yang juga kelihatan panik karena teman nya, lisa belum juga ditemukan..
"emm yasudah, Dilla kamu susul Siska ke kelas atas yah, dan kamu tasya ,kembali duduk " .
"baik bu" jawab keduanya serempak. Dilla keluar kelas dengan segera sedang kan Tasya kembali ke bangkunya .

=

"aduhhh ko Lisa, Dio sama Bima gak ada sih, mana gak ketemu sama Siska lagi "
Dilla mempercepat langkahnya , sudah hampir kesemua kelas dan semua ruangan ia cari namun ketiga temannya belum juga ia temukan .

==

Seorang pemuda dengan mata yang tertutup ,berambut pirang itu tengah terbaring lemas di atas matras di ruangan UKS

"udah Lisa kamu gausah khawatir yah ,Bima baik baik aja" senyuman manis menghiasi bibir Dio yang tengah menenangkan Lisa yang sedang dilanda kegelisahan , tangan nya memegang pundak Lisa bermaksud agar lisa setidaknya bisa lebih tenang .
"Dio .. tadi Lisa gak sengaja liat Bima udah pingsan di tangga yang mau ke kelas atas itu" jelas Lisa yang merasa bersalah.
"iyah lisa iyah ,kamu tenang aja , ada aku ko di sini"
dengan sekejap mata LIsa langsung menatap Dio .Sudah beberapa detik mereka bertatapan dengan tatapan yang tulus dari Dio .
"ekhemm" suara batuk bima memecahkan keromantisan antara Dio dengan Lisa .

" ehh ,ini minum dulu Bim" dengan secepat kilat lisa memberikan air putih yang ada di meja kehadapan Bima sehingga air putih itu sedikit berceceran ke baju Bima.

"argghh .. anj*ng lu bisa hati hati gak hah!? liat dong baju gua jadi basahkan gara gara lu!"sentak Bima yang baru saja sadar dari pingsannya

"mm maaf Bima, Lisa gak sengaja" ucap Lisa terbata bata , dengan kepala yang menunduk , hancur sudah hatinya.ia tidak biasa dikasari seperti itu apalagi oleh ,,.. Bima . lelaki yang sangat ia cintai.

"maaf maaf ajah lu , udahlah gua mau ke kelas"
Bima menurunkan satu kakinya tapi ia tidak sanggup berdiri , kepalanya sangat pusing , bumi seakan bergetar saat dia ingin berdiri .

"aduhh kepala gua kenapa sakit banget sih, Dio ... bantuin gua lu jangan diem aja!" pinta Bima kepada Dio yang sedang bingung menonton kejadia tadi , yups. ketika B0ima membentak Lisa, entah kenapa hatinya tidak terima melihat sahabatnya itu membentak Lisa .
"udahlah Abimanyu putra siregar .. mendingan lu diem aja di sini , ntar kejedot pintu , kalo amnesia gimana? bahaya dong hahahaa"oceh dio sendiri

"ahh sialan lu Dio"
"kalem aja bro biar sekarang gua ke kelas, gua minta izin sama bu Dessy okeh "
Dio mengedipkan sebelah matanya sembari sedikit tertawa kepada Bima
"lah terus gua disini sendirian dong ?" protes bima
"ahh lu buta apa katarak sih bro . noh kan ada Lisa yang nemenin " sahut dio sambil melirik wajah Lisa yang tengah tersenyum malu

Bima langsung menarik tangan Dio dan berbisik "gila aja lu! masa gua di tinggalin di satu ruangan sama cewek model kayak gini sih?"lirih bima

My LoveWhere stories live. Discover now