7

3 0 0
                                    


Lisa masih berdiri kaku si depan pintu mobil warna merah marun milik Bima , Dio yang menjadi supirnya . Dilla duduk di depan di samping Dio , dan di jok belakang ada Bima dan Clara. Bima dan Clara? Oh . tuhan , apa gua sanggup duduk disamping pasangan ini . pikirnya
"Lisa , ayok masuk"
"ehh i.. iya ka Clara"

Lisa pun terpaksa duduk di jok belakang , di paling kanan ada Bima , ditengah Clara dan di sebelah paling kiri ada Lisa . Dio pun melajukan mobilnya dengan sangat pelan , sedikit sedikit Dio menatap mata Lisa dari kaca yang ada di depan mobil itu.

"Bima , kaki lo masih sakit?"
"iyah Ra sakit banget gua ," lirihnya sembari memegangi kakinya sendiri yang kala itu juga sedang di pegangi oleh Clara .
"lo kenapa sih? Kenapa tadii gak fokus gitu coba?"
"ya gua mikirin lu lah Clara putri jensen , gua kangen tau sama lu ."
"dih , ko jadi gua sih" Clara memalingkan mukanya dari pandangan Bima , yah.mungkin dia 'salting'
"hahaha udah yang salting"
"ihhh Bima nyebelin banget sih , lagi sakit juga" kini Clara mencubit paha Bima , dengan suara yang masih sedikit tertawa.
"awhh sakit Ra sakit ... jangan di cubit dong "
"ohhh , iya iya sorry" Clara mengedipkan matanya berkali kali dengan cepat , dan mimik wajah yang memohon
"dasar yah " Bima pun mencoba mencubit perutnya Clara , yang membuat Clara tidak diam dalam mobil .
Lisa hanya bisa memandangi kejadian itu, bibirnya tersenyum , namun hatinya tidak!bahkan sebaliknya , hatinya menangis teriris-iris. Ia ingin keluar dari mobil itu , ia tidak sanggup . tapi sekali lagi . apalah daya dia? Seorang cewek cupu yang mengharapkan cowok idaman semua cewek ini ? HAHAHA Mimpi banget lu Lisa . Lisa membentak dirinya sendiri di sepanjang perjalanan ,.

Dio menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Bima . .
"lah terus kalian pulangnya gimana kalo ni mobil di bawa kerumah gua ?" tanya Bima membuat semua yang ada di dalam mobil saling bertatapan ,
"hahahah iya yah , bego banget gua " ucap Dio
"dasar lola" Bima pun menoyorkan kepala Dio yang tengah menertawakan dirinya sendiri ..
"yaudah deh , kita nganterin siapa dulu?" tanya Bima
"Dilla ajah Bima , rumah Dilla kan satu arah sama ka Clara . jadi bisa sekalian"
"nah bener tuh Bim , ntar biar gua sama Lisa yang nganterin lu"
"lah terus kalian berdua gimana pulangnya de?"
"kalo Dio sama Lisa gampang ka , biar nanti pulangnya naek angkot . iyahkan Lisa?" tanya Dio sembari melihat wajah Lisa yang ada di belakang , dan Lisa menjawabnya hanya dengan sebuah anggukan kecil
"yaudah deh , terserah lo aja Dio" ucap Bima menyerahkan semuanya kepada Dio.

Dio pun memutar arahkan mobilnya dan hendak menuju rumah Lisa .
sepanjang perjalanan itu serasa di neraka bagi Lisa . bagaimana tidak? Bima dan Clara terus saja bercanda . tertawa terbahak-bahak saling mencubit .. TIDAK!!!! Gau mau pulang !!! batinya berteriak sangat kencang .,,
dan akhirnya Dio ,menghentikan mobil di dekat sebuah gang kecill , Dilla pun keluar dari mobil..
"ehh Dilla pulang duluan yah Lisa , ka Clara,Bima , Dio" ucap Dilla dengan tersenyum dan nada yang berbeda ketika mengucapkan nama Dio .
"iya de hati hati yah"
"iyah ka Clara"
sebentar lagi Clara akan keluar , batin Lisa . Ia sudah muak dengan keromantisan Bima dan Clara , dan akhirya ,,, oke . Dio mengentikan mobilnya di depan rumah megah ini , yah rumah Clara ..
"Ra .. hati hati yah " ucap Bima ketika Clara baru saja menurunkan satu kakinya dari mobil . Clara pun tersenyum manis kepada Bima yang di akhiri dengan lidah yang dikeluarkan sembari meledek Bima .
Clara sudah mulai melangkah menuju rumahnya , namun Dio tidak memajukan mobiilnya , yah karna ia tau bahwa Bima masih mau memandangi Clara hingga Clara masuk ke dalam rumah .
"mau berangkat sekarang Bim?" tanya Dio ketika Clara sudah masuk ke dalam rumahnya .
"ehh yaudah bro ayok"
Sepanjang perjalanan menuju rumah Bima ini sangat hening di dalam mobil , berbeda dengan tadi ketika ada Clara ,Bima terus saja tertawa tidak ada hentinya ,. Lisa memandang wajah Bima yang sedang memejamkan matanya . mungkin ia kecapean . ingin sekali Lisa mendekatkan tubuhnya pada Bima . Namun ia tentu saja tidak berani .

My LoveWhere stories live. Discover now