PART 6: All Star

34 4 2
                                    

You will be mine and I will be yours-✨
Yura

All star. Acara itu mungkin jarang diadakan. Mungkin hampir 2 tahun sekali. Kebetulan tahun ini, acara itu kembali dilakukan.

All star adalah acara gabungan antara unit SMP dan unit SMA. Acara yang mengusung tema pertandingan olahraga persahabatan ini sangat dinanti-nanti. Apalagi oleh Yura dan Anggie.

"Yes! All star!!!" Yura berseru girang.
"By the way, perwakilan SMP siapa ya?" lanjutnya.

"Gue gak bisa main futsal. Kaki gue sakit" keluh Anggie menyesal.

"Yah, eh gue pengen deh main futsal, siapa tahu gue lawan Kak Raphael?! Kan bisa modus dikit" celetuk Yura.

"Yeh dasar cewek tukang modus" Anggie melengos.

"Guys! Ini daftar nama-nama perwakilan SMP buat all star, halaman pertama itu yang basket terus dibaliknya yang futsal" Alvin, si ketua osis tiba-tiba masuk ke dalam kelas dengan membawa dua lembar kertas putih.

"Wah liat dong!" spontan semua segera mengerumuni kertas.

"Ah! Nama gue gak ada..." Yura berlalu dengan kesal.

"Njir! Kaki gue lagi sakit juga masih aja dimainin. Kalo patah gimana nih?" Anggie berseru, sedikit lebay memang.

"Ngie, kalo kaki lu sakit, lu izin aja sekarang ke Pak Eki buat minta ganti pemain" saran Alvin.

"Oh ya, ya!" Anggie menarik Yura menuju ruang guru untuk menemui Pak Eki.

//

"Pak Eki!" ujar Anggie begitu melihat sosok Pak Eki.

"Ya ada apa?" balas Pak Eki santai.

"Saya mau ganti dong, kaki saya sakit jadi gak bisa main futsal buat all star. Diganti dong pemainnya!" pinta Anggie.

"Ganti? Yah udah gak ada lagi, Ngie" jawab Pak Eki.

"Lah gimana dong sampai kaki saya patah gara-gara main futsal?" tanya Anggie sok lebay.

"Sama siapa?" Pak Eki malah bertanya balik.

"Sama saya!!!" Seru Yura excited.

"Kamu? Lah kamu kan anak bulu tangkis?" Pak Eki tampak heran.

"Tapi mantan anak futsal!" Yura berasalan.

"Yakin masih bisa main futsal?" tanya Pak Eki kurang yakin.

"YAKIN!"

//

Hari yang ditunggu-tunggu Yura. Mungkin juga ditunggu oleh Anggie.

"Ngie, gue deg-degan!" Yura menyeka keringat yang membasahi wajahnya.

"Semangat yo! Lu bisa kok! Lagian sekaligus buat modus kan??" goda Anggie meyakinkan Yura.

"Aih... Nervous!" Yura berseru gugup.

"Untuk teman-teman dari SMP dan SMA perwakilan futsal, silakan daftar ulang di table" instruksi seseorang lewat speaker.

"Ngie, temenin gue yaaa! Plis!" Yura menarik-narik lengan Anggie.
Mereka pun berjalan menuju table yang telah terletak di sisi kiri lapangam futsal.

"SMP ya? Tim berapa? Siapa namanya?" segudang pertanyaan menghantam Yura begitu ia tiba di table.

"Kak Sam?" justru Anggie terkejut karena Sam berada di table. Rupanya ia yang mengurusi bagian itu.

"Loh, kamu itu yang waktu itu nabrak aku ya?" tanya Sam.

"I... Iya" Anggie kembali nervous.

"Kamu mau daftar?" tanya Sam.

"Ehm bukan aku tapi temen aku kak" Anggie menyodorkan Yura.

"Iya kak, aku Yura kelas 9A,  futsal SMP tim B" daftar Yura.

"Hmm.. Baik, kamu boleh duduk dulu di sana sambil tunggu temen-temen tim kamu yang lain" kata Sam.

"Okey kak"

"Btw, kalau kamu lagi sibuk gak?" tanya Sam pada Anggie "oh ya nama kamu siapa?  Kamu tau nama aku, tapi aku gak tau nama kamu hehe" lanjutnya.

"Anggie kak" jawab Anggie "a...aku lagi gak sibuk soalnya kaki aku sakit jadi gak ikut tanding" lanjut Anggie.

"Pas banget! Aku keteteran nih ngurusin table. Kamu mau gak bantuin aku?" tanya Sam ramah.

Anggie bagai disambar petir di siang hari. Akhir-akhir ini ia memang selalu hoki.

a/n
How about part 6? Do you like it?  I hope you like. Vote and comment if u want give me an idea! :)

LOVE in the Unit Next DoorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang